Mahmud Syah dari Melaka

Revisi sejak 3 Februari 2009 14.05 oleh Gombang (bicara | kontrib) (baru, rintisan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sultan Mahmud Syah adalah raja kedelapan dan terakhir dari Kesultanan Malaka. Dia dipilih sebagai raja menggantikan ayahnya, Sultan Alauddin Riayat Syah, melangkahi saudaranya yang lebih tua, Munawar Syah.

Pemerintahan Sultan Mahmud Syah atas Malaka berakhir dengan serangan Portugis yang menaklukkan Malaka pada [[1511]. Mahmud Syah kemudian memindahkan ibu kotanya ke Bintan. Setelah ibu kota di Bintan dibumihanguskan Portugis, dia kemudian mengundurkan diri ke Kampar, tempat dia wafat pada tahun 1528.

Putra Sultan Mahmud Syah, Alauddin Riayat Syah kemudian mendirikan kerajaan baru di Johor.

Pranala luar

Didahului oleh:
Sultan Alauddin Riayat Syah
Sultan Malaka
1477-1511
Diteruskan oleh:
tidak ada