Horizon peristiwa

Revisi sejak 8 Februari 2009 13.22 oleh Ayrenz (bicara | kontrib)

Pada relativitas umum, horizon peristiwa perbatasan dalam ruang-waktu, suatu daerah disekitar lubang hitam, yang di dalamnya peristiwa-peristiwa tidak dapat mempengaruhi pengamat yang berada di luar. Cahaya yang dipancarkan dari dalam horizon peristiwa tidak akan pernah bisa mencapai pengamat , dakn apapun yang melewati horizon peristiwa dari sisi pengamat nampak diam ditempat, dengan citranya menjadi lebih bergeser ke arah merah seiring berjalannya waktu.

Tipe horizon yang lebih khusus termasuk horizon yang berkaitan namun berbeda dari horizon peristiwa yaitu horizon absolut dan horizon tampak yang ditemukan di sekitar lubang hitam. Ide lain yang berbeda termasuk horizon Cauchy dan pembunuh; bolafoton dan ergosfer dari solusi Reissner-Nordström; horizon partikel dan horizon kosmologis yang relevan bagi kosmologi; dan horizon dinamis yang penting dalam penelitian lubang hitam saat ini.

Horizon peristiwa sebuah lubang hitam

Contoh horizon peristiwa yang paling umum dikenal didefinisikan disekitar deskripsi relativitas umum tentang lubang hitam, benda langit yang begitu mampat hingga tidak ada materi atau radiasi yang dapat lolos dari medan gravitasinya. Ini kadang dideskripsikan sebagai perbatasan yang didalamnya kecepatan lolos dari lubang hitam lebih besar daripada kecepatan cahaya. Deskripsi alternatif adalah bahwa di dalam horizon ini semua jalur bak-cahaya (jalur-jalur yang dapat dilintasi cahaya), karenanya semua jalur di kerucut cahaya muka dari partikel di dalam lubang hitam, dilengkungkan untuk jatuh lebih jauh ke dalam lubang hitam. Begitu partikel berada di dalam horizon tersebut, bergerak ke dalam lubang tersebut tidak bisa dihindari seperti halnya bergerak maju dalam waktu (dan sebenarnya dapat dipikirkan sebagai sepadan dengan melakukanna, tergantung pada sistem koordinat ruang-waktu yang digunakan.

Permukaan pada jari-jari Schwarzschild bertindak sebagai horizon peristiwa pada benda tidak berotasi yang pas dalam jari-jari ini. (Sebuah lubang hitam yang berotasi bekerja agak berbeda.) Jari-jari Schwarzschild suatu objek sebanding dengan massa. Untuk massa matahari sekitar 3 km, dan untuk bumi sekitar 9 mm. Untuk lubang hitam yang terbentuk dari runtuhnya sebuah bintang (yang massanya diatas batas Chandrasekhar) batas bawahnya sekitar 4 km.

Horizon peristiwa dari lubang hitam patut diperhatikan terutama untuk tiga alasan. Pertama, ada banyak contoh yang cukup dekat untuk dipelajari. Kedua, lubang hitam cenderung menarik ke dalam materi dari lingkungannya, yang memberi contoh dimana materi yang hampir melalui suatu horizon peristiwa diharapkan dapat diamati. Ketiga, deskripsi lubang hitam yang diberikan oleh relativitas umum diketahui sebagai perkiraan, dan diharapkan bahwa efek gravitasi kuantum menjadi berarti di daerah dekat horizon peristiwa. Ini memungkinkan pengamatan materi di sekitar horizon peristiwa lubang hitam digunakan untuk secara tidak langsung mempelajari relativitas umum dan mengusulkan pengembangan padanya

Definisi "horizon peristiwa" oleh Hawking & Ellis,[1] Misner, Thorne & Wheeler,[2] and Wald[3] berbeda dengan yang ada disini. Definisi mereka mengesampingkan horizon kosmologis dan horizon partikel yang diberikan di bawah (begitu juga horizon tampak). Namun demikian, penggunaan modern telah membawa gagasan itu dibawah payung istilah "event horizon". (Lihat, contohnya,[4].) Untuk membuat perbedaaan ini lebih jelas, beberapa pengarang merujuk pada ide yang lebih khusus dari horizon sebagai "horizon absolut". Dalam konteks lubang hitam, horizon peristiwa hampir selalu merujuk pada horizon absolut, sebagai berbeda dari horizon tampak.

Pranala luar

  1. ^ S. W. Hawking and G. F. R. Ellis (1975). The large scale structure of space-time. Cambridge University Press. 
  2. ^ Thorne, Kip S.; Misner, Charles; Wheeler, John (1973). Gravitation. W. H. Freeman and Company. 
  3. ^ Wald, Robert M. (1984). General Relativity. Chicago: University of Chicago Press. 
  4. ^ J. A. Peacock (1999). Cosmological Physics. Cambridge University Press.