Pan-Islamisme

gerakan politik yang ingin menyatukan seluruh umat Islam di bawah negara Islam berdaulat

Pan Islamisme (اتحاد الاسلام) awalnya adalah paham politik yang lahir pada saat Perang Dunia II (April 1936)[1] [2] mengingkuti paham yang tertulis dalam al-a'mal al-Kamilah dari Jamal-al-Din Afghani[3] Kemudian berkembang menjadi gerakan memperjuangkan untuk mempersatukan umat Islam di bawah satu negara Islam yang umumnya disebut kekhalifahan. [4] Pan Arabisme adalah ideologi yang sering bersaing dengan Pan Islamisme, Bila dalam Pan Arabisme bertujuan dengan kemerdekaan bangsa Arab tanpa mempedulikan agama akan tetapi berdasarkan pada budaya etnis, sedangkan dalam Pan Islamisme tujuan kemerdekaan bangsa Arab dianggap sebagai budaya Arab sebagai umat Islam tanpa memandang etnis.

Lihat pula

Refrensi

  1. ^ Davis Thomas Schiller, Paldstinenser zwischen Terrorismus und Diplomatie (Munich: Bernard & Graefe Verlag, 1982), p. 123. (German).
  2. ^ According to Klaus Gensicke in his important study, Der Mufti, pp. 233. The most detailed accounts of the uprising are to be found in Schiller, Paldstinenser, and Porath, Palestinian Arab National Movement
  3. ^ Jamal al-Din Afghani, Jamal al-Din al-Afghani: al-amal al-kamilah ; dirasah wa-tahqiq Muhammad Immarah, al-Muassasah al-Arabiyah lil-Dirasat wa-al-Nashr, 1979
  4. ^ Ottomanism, Pan-Islamism, and the Caliphate; Discourse at the Turn of the 20th Century, American University in Cairo, The Middle East Studies Program [1]

Pranala luar

Pustaka