Chorizo
Chorizo adalah semacam sosis babi yang berasal dari Semenanjung Iberia. Chorizo dapat diartikan dari Bahasa Spanyol sebagai "sosis babi yang dibumbui".[1] Makanan ini identik dengan warna merah dikarenakan ia mengandung paprika yang sudah diasap. Chorizo adalah bahan masak mentah, sehingga harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Pada Eropa, chorizo juga memiliki variasi dimana ia difermentasi dan diawetkan, memungkinkan konsumsi tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.[2]
Chorizo dimakan dengan cara diiris menjadi potongan kecil. Potongan kecil ini lalu bisa dipanggang, digoreng, atau dimasukkan kedalam roti lapis.[3]
Chorizo memiliki dua cara pengucapan, Pada Meksiko, cara pengucapan chorizo adalah "cou-ri-soh", dengan megucapkan huruf "z" seperti huruf "s". Sedangkan pada bahasa Spanyol, cara pengucapannya adalah "cou-ri-thoh", dengan huruf "z" memiliki suara "th". Untuk Bahasa Portugis, makanan ini dinamakan chouriço. (Pengucapannya mirip seperti versi Bahasa Spanyol).[4]
Sejarah
Chorizo merupakan salah satu sumber pangan utama pada zaman pertengahan Spanyol, tetapi chorizo pada awalnya tidak mirip seperti pada zaman modern. Hampir semua masyarakat memelihara setidaknya seekor babi dirumahnya. Mengawetkan daging juga sudah sebuah tradisi. Awalnya warga Spanyol tidak menggunakan bumbu dalam memakan chorizo dikarenakan bumbu yang biasa mereka gunakan pada zaman modern seperti paprika tidak tersedia di Eropa. Bumbu-bumbu ini terdapat pada Benua Amerika. Barulah ketika Benua Amerika ditemukan, para penjelajah Spanyol membawa pulang bumbu-bumbu makanan. Bumbu inilah yang lalu digunakan para warga Spanyol zaman itu untuk menambahkan cita rasa pada chorizo, dan memberikannya warna merah yang pekat.[4]
Cara Pembuatan
Secara singkat, chorizo dibuat dengan cara membungkus daging babi yang sudah dicincang dan paprika atau bumbu-bumbu masak lain kedalam usus babi. Usus yang sudah membungkus daging dan bumbu ini pun lalu dimasak dengan cara diasapkan atau difermentasi.
Bahan utama pembuatan chorizo secara umum adalah daging, paprika, bawang putih, dan garam.
Pembuatan chorizo memiliki beberapa tahap:
- Cincang daging babinya.
- Campurkan dengan semua bahan yang lain.
- Diamkan selama 24 jam.
- Bungkus kedalam usus babi.
- Diamkan pada tempat yang dingin, kering, dan gelap. Lalu biarkan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. [5]
Tipe
Chorizo Spanyol
Chorizo Spanyol dibuat dari daging dan lemak babi, dibumbui dengan pimentón (paprika), bawang putih, dan garam. Sosis ini kadang diberi tanda picante (pedas) atau dulce (biasa), tergantung banyaknya paprika yang dipakai. Chorizo memiliki ratusan varian, yang diasapi dan tidak, yang mengandung bawang putih dan tidak, tanaman obat dan bahan lainnya.[6][7]
Chorizo Meksiko
Pada versi Meksiko, chorizo tidak dibumbui dengan paprika atau bawang putih seperti versi Spanyol, melainkan menggunakan cuka dan cabai. Chorizo Meksiko juga tidak diawetkan lagi, dan langsung dimasak ketika sosis masih segar, sehingga memiliki warna yang lebih dekat ke arah oranye. [8][9]
Referensi
- ^ "Chorizo". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 20 Januari 2022.
- ^ Frutiger, Martin (6 Juli 2014). "CuliTemp Corner: The History of Chorizo". Swiss Club of New South Wales. Diakses tanggal 20 Januari 2022.
- ^ "SPANISH CHORIZO, A FOOD THAT BRIGHTENS UP YOUR DISHES". Palacios. Diakses tanggal 20 Januari 2022.
- ^ a b Grose, Robin (17 September 2020). "Spanish vs. Mexican Chorizo". The Spruce Eats. Diakses tanggal 20 Januari 2022.
- ^ De Felipe, Eduardo (23 Februari 2016). "HOW TO MAKE CHORIZO". holafoodie. Diakses tanggal 20 Januari 2022.
- ^ Marbella Guide, Chorizo, the quintessential Spanish sausage Diarsipkan 2006-03-10 di Wayback Machine.
- ^ The U.S. Times, Truly Spanish Chorizo, in America at Last Diarsipkan 2008-09-15 di Wayback Machine.
- ^ Kellogg, Kristi; Acker, Kerry (12 Juli 2018). "What is Chorizo? 10 Things You Need to Know About The Spicy Sausage". epicurious. Diakses tanggal 20 Januari 2022.
- ^ Fernandez, Cory (6 May 2021). "Mexican vs. Spanish Chorizo: What's What?". The Pioneer Women. Diakses tanggal 20 Januari 2022.