Air leding

Revisi sejak 21 Januari 2022 13.02 oleh TheSelfish69 (bicara | kontrib) (Menambahkan 2 subjudul)

Air leding atau air keran adalah air yang dialirkan melalui pipa leding dan keluar melalui keran air. Air leding biasa digunakan untuk minum, mencuci, memasak, dan menyiram toilet. Air dengan sistem leding telah ada sejak zaman kuno namun hanya tersedia bagi sejumlah kecil orang sampai paruh kedua abad ke-19 saat air leding mulai meraih popularitas di negara-negara yang saat ini dikategorikan sebagai negara-negara maju. Air leding menjadi umum di banyak wilayah pada abad ke-20, dan saat ini kelangkaan air leding sebagian besar hanya dialami oleh orang-orang berkekurangan, khususnya di negara-negara berkembang.

Air leding yang keluar melalui keran.

Air leding sering digunakan sebagai air minum, terutama di negara maju. Tergantung wilayah, biasanya air leding dapat langsung diminum meskipun tidak jarang terjadi masalah pada kualitas air tersebut. Metode penjernihan air rumah tangga seperti filter air, perebusan, atau distilasi dapat dilakukan jika tingkat kelayakan minum air leding diragukan. Penerapan teknologi (seperti instalasi pengolahan air) yang dapat menyediakan air bersih untuk perumahan, tempat-tempat bisnis, dan bangunan-bangunan publik merupakan subbidang utama dari teknik sanitasi. "Air ledeng" dibedakan dari berbagai macam air tawar siap guna lainnya yang mungkin tersedia; seperti air dari perigi pengumpul air hujan, dari pompa sumur, air yang langsung dari sumur, atau air yang dibawa dari sungai, sungai, atau danau (yang laik minumnya dapat bervariasi).

Tantangan dalam Membuat Air Leding Siap Minum

Mendistribusikan air leding siap minum memerlukan banyak sekali masalah yang harus dipecahkan untuk memastikan bahwa air yang didapatkan konsumen bersih dan layak dikonsumsi. Contohnya pada standar yang berlaku di Britania Raya, dimana aspek yang harus diperhatikan adalah kandungan logam pada air, kandungan unsur kimia seperti nitrat dan pestisida, kandungan mikroorganisme, dan juga bagaimana rasa dan warna airnya.

Tidak hanya menjaga sumber air, air juga harus dijaga dari beberapa peristiwa fatal yang dapat merusak kualitasnya. Beberapa diantaranya adalah:

  • Cuaca yang buruk dapat merusak kualitas air sungai
  • Kegagalan di Penampungan air, seperti pompa yang rusak atau pemadaman listrik
  • Terdapat kebocoran dalam pipa sehingga terdapat banyak endapan yang masuk, atau pipa yang kurang terjaga

Dampak dari peristiwa ini antara lain adalah warna air yang memburuk (perlu diingat bahwa air minum harusnya tidak memiliki warna apapun), air yang memiliki rasa yang aneh, dan air yang terkontaminasi bakteri.[1]

Air Leding di Berbagai Negara

Britania Raya

Sekitar sepertiga dari seluruh air yang ada pada Inggris dan Wales bersumber dari Air bawah tanah. Sisa sumber air datang dari waduk, danau, dan sungai.[2]

Air leding yang disebarkan ditambahkan sebuah unsur kimia bernama Klorin. Klorin disini bertugas sebagai disinfektan yang akan menjaga kebersihan air dalam perjalanannya menuju pipa suplai air publik. Praktek menambahkan Klorin ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintahan Britania raya saja, tetapi juga dilakukan oleh banyak perusahaan air di seluruh dunia. Jumlah Klorin yang ditambahkan sangatlah kecil, yaitu setara dengan 0.5 mg/l air. WHO menetapkan kandungan maksimal Klorin yang boleh ditambahkan ke dalam air sebesar 5mg/l. Karena kandungan Klorin yang sangat kecil, air leding Britania masih tergolong sangat aman diminum.

Warga Britania Raya sendiri tidak disarankan untuk membeli filter air, dikarenakan secara hukum, perusahaan penyedia air leding siap minum sudah harus memastikan bahwa air yang mereka distribusikan bersih dan aman diminum.[1]

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ a b "Quality". discoverwater.co.uk. Diakses tanggal 21 Januari 2022. 
  2. ^ "Water and Health". water.org.uk. 
  • ASTM B75-02 Specification for Seamless Copper Tube
  • ASTM B42-02e1 Standard Specification for Seamless Copper Pipe, Standard Sizes
  • ASTM B88-03 Standard Specification for Seamless Copper Water Tube
  • AWWA Research Foundation, Residential End Uses of Water, ISBN 1-58321-016-4, 1999

Pranala luar