Ini adalah artikel tentang buah-buahan. Untuk grup musik lihat Yuzu (grup musik)

Yuzu
Buah yuzu di pohon
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Subkelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. ichangensis x C. reticulata var. austera
Nama binomial
Citrus ichangensis x Citrus reticulata var. austera

Yuzu atau (Citrus ichangensis x C. reticulata, sebelumnya C. junos Siebold ex. Tanaka; bahasa Jepang ユズ, 柚, 柚子 (yuzu); Hangul: 유자 (yuja); dari bahasa Tionghoa: 柚子, yòu zi) adalah sejenis tanaman jeruk yang berasal dari Asia Timur. Yuzu adalah turunan dari jeruk mandarin dan citrus ichangensis. Buah yuzu umumnya sedikit lebih kecil dari grapefruit dengan kulit yang kasar, serta warnanya hijau hingga kuning oranye bergantung pada kematangannya. Ukuran buahnya (diameter) berkisar antara 5,5 cm hingga 7,5 cm, tetapi ada yang sebesar grapefruit (diameter 10 cm atau lebih).

Tanaman ini berasal dari Cina dan tumbuh secara liar di Cina bagian tengah dan Tibet. Yuzu diperkenalkan ke Jepang dan Korea sejak zaman Dinasti Tang dan produksinya berkembang pesat di ketiga negara itu.

Yuzu sangat tahan terhadap cuaca beku sampai -5 °C ketika sebagian besar tanaman jenis jeruk tidak bisa berkembang pada cuaca sedingin itu. Di Jepang, Hanayuzu (花ゆず atau 花柚) adalah sebutan bagi pohon yuzu yang hanya untuk dinikmati keindahan bunganya saja.

Deskripsi

Buah ini terlihat seperti limau gedang kecil dengan kulit yang tidak rata, dan bisa berwarna kuning atau hijau tergantung pada tingkat kematangannya. Buah yuzu yang sangat beraroma, biasanya berdiameter antara 5,5 dan 7,5 cm (2-3 inci),[1] tetapi bisa sebesar limau gedang biasa (hingga 10 cm atau 4 inci, atau lebih besar).[2]

Pohon yuzu memiliki bentuk seperti semak belukar atau pohon kecil,[3] yang umumnya memiliki banyak duri besar.[4] Daunnya terkenal karena tangkainya yang besar hingga mencapai 18-30 X 6-15 mm,[5][4] menyerupai daun jeruk purut dan ichang papeda, dan beraroma kuat.

Yuzu sangat mirip sudachi (Citrus sudachi, jeruk Jepang dari Prefektur Tokushima yang merupakan hasil persilangan antara jeruk yuzu dengan jeruk mandarin) dalam banyak hal,[6] meskipun tidak seperti sudachi, yuzu matang berubah warnanya menjadi oranye sedangkan sudachi masih mempertahankan warna hijaunya meski sudah matang.[7]

Nama dan Taksonomi

Nama Yuzu berasal dari bahasa Jepang dan terkenal diserap dalam bahasa Inggris.[8] Dalam bahasa Jepang sendiri, beberapa teori mengatakan bahwa asal kata tersebut merupakan serapan dari bahasa Tionghoa yaitu yòu (柚) yang berarti jeruk dan terbaca oleh orang Jepang sebagai yu.[5] Ketika pertama kali dikenalkan kepada orang Jepang, hanya nama yu saja digunakan, tanpa kata zu. Saat ini dalam bahasa Mandarin, karakter 柚 merujuk pada spesies jeruk yang berbeda dan tidak terkait dengan jeruk yuzu.[5]

Nama ilmiah dari Yuzu pada awalnya adalah Citrus junos. Nama ini diberikan oleh Tyozaburo Tanaka pada tahun 1954 dalam bukunya yang berjudul Species problem in Citrus: a critical study of wild and cultivated units of Citrus, based upon field studies in their native homes.[9] Nama junos kemungkinan dipilih berasal dari sebuah kata dalam bahasa Jepang yang berarti air jeruk atau cuka (柚の水, yu no su).[10] Sebenarnya penamaan ini keliru dikarenakan baik tanaman maupun hewan yang terlahir dari persilangan tak memiliki nama taksonominya sendiri dan mengikuti kedua nama induknya. Penamaan ilmiah jeruk yuzu terjadi karena pada saat itu, Tanaka masih belum mengakui yuzu sebagai persilangan antara jeruk mandarin dengan jeruk ichang papeda dan menganggapnya sebagai spesies yang terpisah.[5][11] Nama ini kemudian diperbaiki menjadi Citrus ichangensis x Citrus reticulata untuk menyesuaikannya dengan tata aturan penamaan yang ilmiah.[11]

Sejarah

Keberadaan jeruk yuzu di Jepang dapat ditarik sejauh Tiongkok mengenalkan jeruk untuk pertama kalinya di Jepang.

Variasi lain

Selain dipanen buahnya, yuzu juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang seringkali bunganya lebih mencolok daripada buahnya itu sendiri. Yuzu semacam ini biasanya dinamai Hana yuzu (花ゆず atau 花柚) dan seringkali hanya dinikmati bunganya saja sebagai hiasan dan bukan buahnya.[12] Berbagai jenus jeruk yuzu manis yang dikenal sebagai yuko yang hanya ada di Jepang. Varian ini kemudian menjadi sangat terancam punah selama tahun 1970-an dan 1980-an. Saat ini ada upaya besar telah dilakukan untuk menghidupkan kembali varietas ini di Jepang selatan.[13] Variasi lain dari yuzu di Jepang dengan kulitnya yang kasar disebut shishi yuzu (獅子柚子, secara harfiah "Yuzu singa").[14]

Penggunaan dalam budaya Jepang dan Korea

Yuzu rasanya asam, dan lebih asam dari grapefruit. Buahnya jarang dimakan, tetapi karena aromanya yang kuat, sering digunakan untuk dijadikan pewangi masakan atau kue di dalam kuliner Jepang dan Korea. Saat ini, aroma Yuzu juga banyak digunakan dalam penggunaan parfum atau wewangian. Biasanya aroma ini digunakan sebagai aroma bak mandi dan juga sebagai inhaler dan aromaterapi pijat spa. Umumnya dalam kasus yang terkahir, jeruk ini dipercaya dapat melembutkan kulit dan dijadikan sebagai pelembab atau moisturizer.[15] Yuzu juga dapat diekstrak kulitnya untuk dijadikan minyak esensi yang memiliki banyak manfaat. Jeruk ini juga seringkali dapat ditemui dalam ritus keagamaan Shinto. Para pendeta agama Shinto seringkali melibatkan yuzu dalam berbagai upacara keagamaan.[16]

Penggunaan sebagai batang bawah

Keturunan yuzu digunakan dalam pertanaman jeruk di Indonesia sebagai batang bawah sejak masa penjajahan Belanda dan populer dengan nama Japanse Citroen (JC atau "jeruk jepang") sampai sekarang. JC dianjurkan sebagai batang bawah karena perakarannya baik, tahan terhadap penyakit bersumber dari tanah, dan dapat mempercepat pembungaan beberapa jenis jeruk batang atas (misalnya jeruk manis)[17]

Referensi

  1. ^ "13 Emerging Benefits and Uses of Yuzu Fruit". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2020-01-03. Diakses tanggal 2022-01-23. 
  2. ^ "YUZU IN-DEPTH". Yuzu products of Okabayashi Farm (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-24. 
  3. ^ "Citrus junos - Useful Tropical Plants". tropical.theferns.info. Diakses tanggal 2022-01-23. 
  4. ^ a b "yuzu". citrusvariety.ucr.edu. Diakses tanggal 2022-01-24. 
  5. ^ a b c d "Yuzu". Citrus ID. Diakses tanggal 24 Januari 2022. 
  6. ^ "all about yuzu « Yuzu Passion" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-23. 
  7. ^ "Japanese Fruits". www.japan-guide.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-23. 
  8. ^ "Definition of YUZU". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-23. 
  9. ^ taxonomy. "Taxonomy browser (Citrus junos)". www.ncbi.nlm.nih.gov. Diakses tanggal 2022-01-24. 
  10. ^ "Citrus junos". TheFreeDictionary.com. Diakses tanggal 2022-01-24. 
  11. ^ a b Talon, Manuel; Caruso, Marco; jr, Fred G. Gmitter (2020-01-21). The Genus Citrus (dalam bahasa Inggris). Woodhead Publishing. hlm. 38. ISBN 978-0-12-812217-4. 
  12. ^ Sánchez, Mónica (2019-09-04). "Yuzu care guide, a very decorative and resistant fruit tree". Jardineria On (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-23. 
  13. ^ "Vol. 11: The Yuko, a Native Japanese Citrus — The Tokyo Foundation". web.archive.org. 2009-05-23. Diakses tanggal 2022-01-23. 
  14. ^ "Shi Shi Yuzu Citrus". specialtyproduce.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-23. 
  15. ^ "YUZU | Highlighted Japanese Ingredients - Japanese agriculture, forestry, fisheries and food - Japan External Trade Organization". ジェトロ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-24. 
  16. ^ Schiller, Carol; Schiller, David (2008). The Aromatherapy Encyclopedia: A Concise Guide to Over 385 Plant Oils (dalam bahasa Inggris). Basic Health Publications, Inc. hlm. 188. ISBN 978-1-59120-228-8. 
  17. ^ AAK. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Cet. ke-13. Kanisius. hal. 190.

Pranala luar