Pelabuhan Tanjung Perak

pelabuhan di Provinsi Jawa Timur, Indonesia

Pelabuhan Tanjung Perak adalah sebuah pelabuhan yang terdapat di Surabaya, Jawa Timur. Secara administratif, pelabuhan Tanjung Perak termasuk ke dalam Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya. Di pelabuhan ini juga terdapat terminal peti kemas. Tanjung Perak merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok dan juga sebagai pusat perdagangan menuju kawasan Indonesia bagian timur. Pelabuhan Tanjung Perak menjadi kantor pusat PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III.

Pelabuhan Tanjung Perak
Tampak Gedung Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Peta
Lokasi
NegaraIndonesia Indonesia
LokasiJalan Jamrud Utara, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kodepos 60165
Koordinat7°11′54″S 112°43′22″E / 7.19833°S 112.72278°E / -7.19833; 112.72278
UN/LOCODEID SUB
Detail
Mulai beroperasi1925[1]
OperatorDirektorat Jenderal Perhubungan Laut
PemilikPT. Pelabuhan Indonesia (Persero)
JenisPelabuhan laut (utama)[2]
Luas perairan1029 hectares
Luas lahan545 hectares
Luas lahan1574 hectares
Sarat air16 m (52 ft)
Otoritas pelabuhanKSOP kelas utama Tanjung Perak
Statistik
Tonase kargo per tahun33,227,848 (2011)
Volume peti kemas per tahun3.13 million TEU's (2014)
Arus penumpang9,044,499 (2011)
Laba per tahunRp2.01 trillion (CY 2017)[3]
Situs web
pelindo.co.id

Di sebelah pelabuhan Tanjung Perak terdapat Pelabuhan Ujung, yakni pelabuhan kapal feri dengan tujuan Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Madura.

Sejarah

 
Pelabuhan Tanjung Perak pada masa Hindia Belanda.

Tanjung Perak merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia, yang berfungsi sebagai kolektor dan distributor barang dari dan ke Kawasan Timur Indonesia, termasuk Jawa Timur. Karena letaknya yang strategis dan didukung oleh dataran gigir atau hinterland yang potensial maka Tanjung Perak juga merupakan Pusat Pelayaran Interinsulair Kawasan Timur Indonesia.

Dahulu kapal-kapal samudera membongkar dan memuat barang-barangnya di selat Madura untuk kemudian dengan tongkang dan perahu- perahu dibawa ke Jembatan Merah (pelabuhan pertama saat itu) yang berada di jantung kota Surabaya melalui sungai Kalimas.

Karena perkembangan lalu lintas perdagangan dan peningkatan arus barang serta bertambahnya arus transportasi maka fasilitas dermaga di Jembatan Merah itu akhirnya tidak mencukupi. Kemudian pada tahun 1875 Ir. W. de Jongth menyusun rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Perak agar dapat memberikan pelayanan kepada kapal-kapal samudera untuk membongkar dan memuat secara langsung tanpa melalui tongkang-tongkang dan perahu-perahu. Akan tetapi rencana ini kemudian ditolak karena biayanya sangat tinggi.

Selama abad 19 tidak ada pembangunan fasilitas pelabuhan, padahal lalu lintas angkutan barang ke Jembatan Merah terus meningkat. Sementara rencana pembangunan pelabuhan yang disusun Ir. W. de Jongth dibiarkan telantar.

Pada sepuluh tahun pertama abad ke-20 Ir. W.B. Van Goor membuat rencana yang lebih realistis yang menekankan suatu keharusan bagi kapal- kapal samudera untuk merapatkan kapalnya pada tambatan. Dua orang ahli didatangkan dari Belanda yaitu Prof. DR. Kraus dan G.J. de Jong untuk memberikan suatu saran mengenai rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Perak.

Setelah tahun 1910, pembangunan fisik Pelabuhan Tanjung Perak dimulai, dan selama dilaksanakan pembangunan ternyata banyak sekali permintaan untuk menggunakan kade/tambatan yang belum seluruhnya selesai itu.

Dengan selesainya pembangunan kade/tambatan, kapal-kapal Samudera dapat melakukan bongkar muat di pelabuhan. Pelabuhan Kalimas selanjutnya berfungsi untuk melayani angkutan tradlslonal dan kapal-kapal layar, sementara pelabuhan yang terletak dl Jembatan Merah secara perlahan mulal ditinggalkan.

Sejak saat itulah, Pelabuhan Tanjung Perak telah memberikan suatu kontribusi yang cukup besar bagi perkembangan ekonomi dan memiliki peranan penting, tidak hanya bagi peningkatan lalu lintas perdagangan di Jawa Timur tetapi juga bagi seluruh Kawasan Timur Indonesia.

Untuk mendukung peranan itu pada tahun 1983 telah diselesaikan pembangunan terminal antar pulau yang kemudian diberi nama terminal Mirah. Untuk keperluan pelayanan penumpang kapal laut antar pulau juga dibangun terminal penumpang yang terletak di kawasan Jamrud bagian utara. Berdampingan dengan terminal penumpang antar pulau dibangun pula terminal kapal feri untuk pelayanan penumpang Surabaya-Madura yang beroperasi 24 jam penuh. Terminal feri itu kini dikenal dengan nama Pelabuhan Ujung.

Seiring dengan berjalannya waktu pelabuhan Tanjung Perak telah pula membuktikan peranan strategisnya sebagai pintu gerbang laut nasional (Gateway Port). Untuk itu dipersiapkanlah pembangunan terminal petikemas bertaraf internasional yang pelaksanaan fisiknya akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 1992. Terminal petikemas itu saat ini dikenal dengan nama Terminal Petikemas Surabaya.

Fasilitas

Terminal Gapura Surya Nusantara

Berkas:Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak.jpg
Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Pelabuhan penumpang Tanjung Perak menghubungkan Surabaya dengan kota-kota pelabuhan lain di Indonesia. Terminal penumpang Tanjung Perak bernama Gapura Surya Nusantara yang merupakan terminal penumpang kapal laut termewah di Indonesia. Terdapat kapal ferry dengan rute Surabaya-Banjarmasin dan Surabaya-Makassar. Terminal Gapura Surya Nusantara dilengkapi dengan fasilitas dua buah garbarata untuk kapal yang menjadikan Tanjung Perak menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas ini.

Terminal Pelabuhan Teluk Lamong

Berkas:Teluk Lamong Surabaya.jpg
Terminal Pelabuhan Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Pada 2015, kegiatan di Pelabuhan Tanjung Perak juga ditopang oleh kehadiran Terminal Pelabuhan Teluk Lamong yang merupakan salah satu terminal pelabuhan tercanggih di dunia di mana seluruh sistem operasinya otomatis dan menggunakan komputer. Direncanakan antara Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Pelabuhan Teluk Lamong akan dihubungkan dengan sistem monorel petikemas pertama di dunia.[4]

Dermaga kapal pesiar

Berkas:Dermaga Kapal Pesiar Surabaya.jpg
Fasilitas dermaga kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Perak.

Pelabuhan Tanjung Perak juga dilengkapi dengan fasilitas dermaga yang dapat melayani kapal pesiar baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Operator Pelayaran Umum

  1. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)
  2. PT Jembatan Nusantara
  3. PT Berlian Lautan Sejahtera & Timur Mila Utama (BLS)
  4. PT Dharma Lautan Utama (DLU)
  5. PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP)
  6. PT Damai Lautan Nusantara (DLN)

Daftar trayek pelayaran penumpang

Daftar Trayek Pelayaran Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak (Tahun 2022)
No Operator Nama Kapal Motor Rute Pelayaran (PP)
1 ALP KM Mutiara Persada III SurabayaBandar Lampung
2 ALP KM Mutiara Sentosa II SurabayaMakassar
3 BLS KM Mila Utama SurabayaBanjarmasin
4 BLS KM Niki Barokah SurabayaBanjarmasin
SurabayaBimaLabuan Bajo
5 BLS KM Niki Mila Utama SurabayaBimaLabuan Bajo
6 BLS KM Niki Sae SurabayaBanjarmasin
SurabayaLabuan BajoEnde
7 BLS KM Niki Sejahtera SurabayaLabuan BajoEnde
8 DLN KM Batu Layar SurabayaLembar
9 DLN KM Oasis SurabayaLembar
10 DLU KM Dharma Ferry VII SurabayaBalikpapan
11 DLU KM Dharma Kencana III SurabayaKumai
12 DLU KM Dharma Kencana VII SurabayaMakassar
13 DLU KM Dharma Rucitra I SurabayaBanjarmasin
14 DLU KM Dharma Rucitra VII SurabayaBalikpapan
SurabayaLabuan Bajo
SurabayaMaumere
15 DLU KM Kirana III SurabayaSampit
16 DLU KM Kirana VII SurabayaLembar
17 DLU KM Satya Kencana III SurabayaKumai
18 Jembatan Nusantara KM Swarna Bahtera SurabayaBadas
SurabayaLabuan Bajo
19 Jembatan Nusantara KM Santika Nusantara SurabayaBalikpapan
20 Pelni KM Awu KumaiSurabayaBenoaBimaWaingapuEndeKupangKalabahi
21 Pelni KM Bukit Raya SurabayaPontianakSerasanMidaiNatunaTarempaLetungKijangBelinyuJakarta
22 Pelni KM Ciremai JakartaSurabayaMakassarBaubauAmbonSorongManokwariBiakJayapura
23 Pelni KM Dobonsolo JakartaSurabayaMakassarBaubauAmbonSorongSeruiJayapura
24 Pelni KM Dorolonda JakartaSurabayaMakassarBaubauNamleaAmbonTernateBitung
25 Pelni KM Egon WaingapuLembarSurabayaBatulicinParepareBontang
26 Pelni KM Gunung Dempo JakartaSurabayaMakassarSorongManokwariWasiorNabireJayapura
27 Pelni KM Kelimutu SurabayaKumaiSampitSemarangKarimun Jawa
28 Pelni KM Labobar SurabayaBalikpapanPantoloanBitungTernateSorongManokwariNabireSeruiJayapura
29 Pelni KM Leuser SurabayaBenoaBimaLabuan BajoMakassarBaubauWanciNamroleAmbonSaumlakiTualDoboTimikaAgatsMerauke
30 Pelni KM Nggapulu JakartaSurabayaMakassarBaubauAmbonBandaTualDoboKaimanaFakfak
31 Pelni KM Sinabung SurabayaMakassarBaubauBanggaiBitungTernateBacanSorongManokwariBiakJayapura
32 Pelni KM Umsini KijangJakartaSurabayaMakassarMaumereLarantukaLewolebaKupang

Penghubung antarmoda

Penumpang kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak dapat transit menggunakan angguna, angkutan kota, bus kota dan bus AKDP lintas SurabayaMadura di Halte Ujung Baru. Lokasi halte tersebut terletak tepat di depan Pelabuhan Ujung. Halte ini bisa dijangkau dengan jalan kaki sejauh 350 m sebelah timur gedung terminal penumpang Gapura Surya Nusantara. Per 14 April 2021, Perum DAMRI mengoperasikan bus kota tujuan Terminal Purabaya dan Terminal Tambak Osowilangon dengan jadwal keberangkatan menyesuaikan dengan jadwal sandar kapal.

Galeri

Referensi

  1. ^ "Dari Kalimas hingga Tanjung Perak | Majalah Dermaga". Diakses tanggal 2018-09-30. 
  2. ^ PP. No.61 tahun 2009 tentang kepelabuhanan
  3. ^ PricewaterhouseCoopers. "Efficiency measures proven effective, Pelindo III profit soars 41%". PwC (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-30. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  4. ^ "Tanjung Perak Segera Miliki Monorel Khusus Petikemas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-23. Diakses tanggal 2015-06-09. 

Pranala luar