Kata ngoko

kosakata bahasa Jawa
Revisi sejak 28 Januari 2022 12.57 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori Kata Jawa dengan Kata dan frasa Jawa)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kata ngoko atau tembung ngoko (aksara Jawa: ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦸꦁꦔꦺꦴꦏꦺꦴ) adalah kosakata bahasa Jawa yang dipakai dalam bahasa ngoko dan sebagai dasar kata-kata dalam bahasa Jawa. Artinya, semua kata dalam bahasa Jawa memiliki padanannya dalam kata ngoko. Beberapa kata ngoko mempunyai padanan dalam kata krama. Kata ngoko yang tidak memiliki padanan kata krama disebut sebagai kata krama-ngoko dan bisa dipakai dalam bahasa krama.[1] Dahulu, kata ngoko juga dipakai dalam bahasa madya, khususnya bahasa madya ngoko.

Kata-kata ngoko (ditandai dengan N) dan padanannya dalam kata krama (ditandai dengan K) di Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa).

Dalam kamus-kamus bahasa Jawa, kata ngoko ditandai dengan n atau N.

Contoh

sunting

Di bawah ini adalah contoh kata ngoko (bercetak tebal) dan padanannya dalam kata krama, tetapi tidak ada padanannya dalam kata krama inggil.[2]

Ngoko Krama
abang abrit
sapi lembu
lemah siti
banyu toya
wayah wanci

Di bawah ini adalah contoh kata ngoko (bercetak tebal), padanannya dalam kata krama, dan padanannya dalam kata krama inggil.[3]

Ngoko Krama Krama inggil
arep ajeng kersa
jaran kapal titihan
mangan nedha dhahar
omah griya dalem
turu tilem saré

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Suwadji 2013, hlm. 3-4.
  2. ^ Suwadji 2013, hlm. 16-41.
  3. ^ Suwadji 2013, hlm. 41-49.

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting