Kernel panic

Revisi sejak 29 Januari 2022 11.20 oleh Virgilnr (bicara | kontrib) (Menambahkan tulisan mengenai kernel panic)

Kernel Panic adalah sebuah eksekusi yang dilakukan oleh kernel sistem operasi ketika mengalami error fatal yang tidak memungkinkan sistem operasi untuk memperbaiki dan melanjutkan sistem secara aman. Kernel Panic diterapkan sebagai sebuah mekanisme keamanan pada kondisi tertentu dimana kernel mengenali sebuah kegagalan proses sehingga eksekusi terbaik yang dapat dijalankan adalah dengan cara menghentikan sistem untuk tereksekusi lebih lanjut pada kondisi yang tidak aman agar kerusakan pada sistem berkas dapat dihindari. Istilah kernel panic umumnya dipahami dan mengarah pada sistem operasi UNIX atau mirip-UNIX misalnya pada Linux dan BSD. Pada sistem operasi lain seperti Windows, kondisi yang sama dikenal sebagai BSoD.

Kernel panic dapat terjadi dikarenakan kegagalan pada perangkat lunak ataupun perangkat keras. Beberapa penyebab terjadinya kernel panic adalah dikarenakan kesalahan peletakan sistem berkas root pada konfigurasi GRUB, rusaknya partisi ataupun sistem penyimpanan, kegagalan dalam memuat modul kernel pada penyimpanan perangkat, dan lain-lain.

Proses terjadinya kernel panic adalah ketika kernel tidak dimuat dengan baik pada sistem penyimpanan perangkat. Melainkan, initramfs dimuat pada RAM lalu ditujukan ke kernel yang kemudian proses but sistem operasi dieksekusi. Kernel panic terjadi ketika initramfs terhapus atau rusak pada tahap dimana pada eksekusi sistem operasi terjadi pembaharuan dan perbaikan. Saat sistem mengalami kernel panic, pesan error akan muncul pada tampilan layar dan menyimpan konten memori kernel ke perangkat penyimpanan untuk kemudian dilakukan debugging. Semua proses operasi CPU akan dihentikan dan perangkat kemudian akan secara otomatis melakukan but ulang ataupun but ulang dilakukan secara manual oleh pengguna tergantung bagaimana sistem terkonfigurasi.