The Hunchback of Notre-Dame
The Hunchback of Notre-Dame (bahasa Prancis: Notre-Dame de Paris; Bunda Kami dari Paris) adalah novel asal Prancis karya Victor Hugo yang dipublikasi pada tahun 1831. Nama novel ini merujuk pada Katedral Notre-Dame, bangunan Katolik abad pertengahan berarsitektur gotik Prancis, yang sekaligus menjadi latar utama dari ceritanya. Victor Hugo terinspirasi oleh bangunan tersebut dan novel ini merupakan upayanya membujuk rakyat Prancis untuk melindungi nilai-nilai budaya Prancis beserta bangunannya di tengah masa perubahan besar berkat Revolusi Prancis yang menyebabkan banyak bangunan bersejarah dirusak. Novel ini berhasil membawa perubahan yakni Notre-Dame menjadi ikon budaya Prancis dan mendapat upaya restorasi pada tahun 1840an.[1] The Hunchback of Notre-Dame sudah diadaptasi menjadi teater musikal dan film. Beberapa adaptasi yang terkemuka adalah adaptasi film 1939 oleh William Dieterle dan film animasi oleh Disney di tahun 1996.
Sinopsis
Quasimodo si Bungkuk, seorang pemukul lonceng di Katredral Notre-Dame, diparadekan di Feast of Fools tahun 1492 sebagai orang yang rupanya paling buruk di Paris sambil diejek dan dipukuli penonton. Kasihan melihatnya sengsara, seorang penari Rom bernama Esmeralda menyuguhkannya minum dan Quasimodo pun jatuh cinta pada Esmeralda. Selain Quasimodo, ada dua laki-laki lain yang mencintainya, Uskup Claude Frollo dari Notre-Dame dan Kapten Phoebus de Châteaupers yang memimpin The King’s Archers. Esmeralda diundang Kapten Phoebus untuk menemuinya di malam hari. Karena Esmeralda juga mencintai Phoebus, dia menerima undangannya dan bertemu saat malam. Frollo yang memegang nafsu pada Esmeralda termakan iri melihat mereka dan menusuk Phoebus saat keduanya bertemu di malam hari. Dia kabur dari tempat, sementara Esmeralda ditangkap sebagai pembunuh Phoebus dan dibawa ke pengadilan. Dia mengaku palsu atas pembunuhan dan penggunaan sihir, dan mendapat hukum gantung. Sesaat sebelum dia dieksekusi, Esmeralda diselamatkan oleh Quasimodo yang melindungi dan membawanya ke Notre-Dame. Namun Frollo berhasil mengelabui Quasimodo dan menangkap Esmeralda. Esmeralda memilih mati dibanding dibuat membilang cinta pada Frollo, dan akhirnya ia digantung. Quasimodo yang marah mendorong Frollo dari atas katedral dan Frollo pun juga mati. Di akhir cerita, dikisahkan ada 2 kerangka manusia yang berpelukan di kubur Esmeralda, satu berpunggung bungkuk dan satu wanita.[2]
Pranala luar
- The Hunchback of Notre-Dame terjemahan bahasa Inggris di Internet Archive dan Google Books.
- Notre-Dame De Paris di Proyek Gutenberg, terjemahan bahasa Inggris tahun 1888 oleh Isabel Florence Hapgood.
- Si Bungkuk dari Notre-Dame di Gramedia Digital, terjemahan bahasa Indonesia.
- ^ "The Hunchback of Notre Dame | Summary, Characters, Book, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29.
- ^ "Hunchback of Notre Dame: Full Book Summary". SparkNotes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29.