Teori Atropi (Decay)

Revisi sejak 29 Januari 2022 15.53 oleh Dulily (bicara | kontrib) (Menambahkan pembahasan, pranala,)

Teori atropi (decay) atau teori pemudaran adalah teori yang menyatakan bahwa lupa terjadi karena informasi yang tersimpan tidak pernah dimunculkan lagi.[1][2]

Sejarah

Istilah "teori pemudaran (decay theory)" dicetuskan pertama kali oleh Edward Thorndike pada tahun 1914 dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Learning.[3] Dalam buku tersebut, teori ini masih sebatas menyatakan bahwa jika seseorang tidak mengakses dan menggunakan representasi memori yang telah dibentuk, jejak memori akan memudar atau 'membusuk' seiring berlalunya waktunya.  Teori ini memiliki dasar dari tulisan Hermann Ebbinghaus pada akhir abad ke-19 mengenai cara kerja memori.[4]

Inkonsistensi

Terdapat para peneliti yang tidak menyetujui tentang bagaimana ingatan dapat memudar dalam proses lupa yakni sebagai fungsi dari seiring berjalannya waktu saja (sebagaimana yang dijelaskan dalam teori atropi) atau sebagai fungsi dari gangguan yang muncul karena hadirnya peristiwa-peristiwa berikutnya (sebagaimana dalam teori interferensi).[5]

Referensi

  1. ^ Lahey, Benjamin B. (2012). Psychology: an introduction (edisi ke-11th ed). New York: McGraw-Hill Higher Education. ISBN 978-0-07-803516-6. OCLC 696100192. 
  2. ^ "APA Dictionary of Psychology". dictionary.apa.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. 
  3. ^ Thorndike, Edward Lee (1913). The psychology of learning (dalam bahasa Inggris). Teachers College, Columbia University. 
  4. ^ Ebbinghaus, Hermann (1913). Memory: A Contribution to Experimental Psychology (dalam bahasa Inggris). Teachers College, Columbia University. ISBN 978-0-7222-2928-6. 
  5. ^ Lewandowsky, Stephan; Oberauer, Klaus (2009). "No evidence for temporal decay in working memory". Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition (dalam bahasa Inggris). 35 (6): 1545–1551. doi:10.1037/a0017010. ISSN 1939-1285.