Hubungan antarkelompok

Revisi sejak 31 Januari 2022 06.10 oleh Virgoface (bicara | kontrib) (Menambah paragraf)

Hubungan antarkelompok adalah hubungan sosial yang dijalin antara dua atau lebih kelompok masyarakat dengan ciri-ciri khusus yang menyertai kelompok. Hubungan antarkelompok terbentuk melalui jalinan sosial yang telah dilakukan sebelumnya, seperti perilaku, sikap, dan gerakan sosial.

Menurut Muzafer Sherif, hubungan antarkelompok terjadi apabila antara dua atau lebih kelompok saling berinteraksi dan anggota kelompok menunjukkan ciri kelompoknya dengan penghayatan kepada kelompok lain.[1]

Bebicara tentang kelompok, perlu dipahami bahwa di dalam suatu kelompok terdiri dari kumpulan individu  yang memiliki karakteristik yakni,  terjadi interaksi yang dekat dan intensif antar individu yang terlibat dalam kelompok, keanggotaan berdasarkan kategori (jenis kelamin, usia, status sosial, profesi), dan mempunyai tujuan bersama.

Terdapat fenomena psikologis, dalam penelitian akan hubungan antarkelompok, seperti dinamika kelompok, motif dasar kelompok, identitas sosial, dan prasangka yang termasuk dalam kajian psikologi sosial.

  1. ^ Shaw, Marvin E. (2000). Teori-teori psikologi sosial. Philip B. Costanzo, Sarlito Wirawan Sarwono. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ISBN 979-421-094-3. OCLC 950482297.