Kabupaten Kotawaringin Barat
Kabupaten Kotawaringin Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Pangkalan Bun. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 10.759 km² dan berpenduduk sebanyak 189.407 jiwa pada tahun 2004. Semboyan kabupaten ini adalah Marunting Batu Aji. Terdiri enam kecamatan:
Kabupaten Kotawaringin Barat | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Marunting Batu Aji | |
Koordinat: 2°24′00″S 111°44′00″E / 2.4°S 111.73333°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Tanggal berdiri | 3 Oktober 1959 |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Pangkalan Bun |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Ujang Iskandar, ST, MSi |
Luas | |
• Total | 10,759 km²[2] km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 189,407 jiwa (2.004)[1] |
• Kepadatan | 17,60/km2 (45,6/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0532 |
Kode Kemendagri | 62.01 |
DAU | - |
Situs web | www.kotawaringinbaratkab.go.id |
Profil daerah
Kotawaringin Barat berasal dari Kata “Kutawaringin” dan "Barat". Kuta berarti Gapura, Waringin berarti Pohon Beringin yang bermakna Pengayoman, sedangkan Barat berasal dari pembagian tempat. Secara keseluruhan Kotawaringin Barat berarti “Gapura Pengayoman di Sebelah Barat”.[3]
Pembentukan Kotawaringin Barat diawali dengan terbentuknya Propinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor: Up.34/41/24, tanggal 28 Desember 1957 dan SK. Nomor: Des.52/12/2.206, tanggal 22 Desember 1959 Tentang Pembagian Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat.[3]
Kemudian dengan lahirnya Undang-Undang No. 5 Tahun 2003 tanggal 10 April 2003 yaitu Pengukuhan / Pemekaran 8 Kabupaten, maka Kabupaten Kotawaringin Barat dimekarkan menjadi :[3]
- Kabupaten Lamandau dengan Ibukota Nanga Bulik.
- Kabupaten Sukamara dengan Ibukota Sukamara.
Pada tanggal 3 Oktober 1959 secara resmi ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekarang Tahun 2007 telah berusia yang ke-48 tahun.[3]
Obyek Wisata
- Taman Nasional Tanjung Puting
- Kawasan Wisata Bugamraya
- Istana Kuning Kesultanan Kutaringin di Pangkalan Bun
- Astana Alnursari di Kotawaringin Lama
- Masjid Kyai Gede di Kotawaringin Lama
- Monumen Palagan Sambi
Sejarah
- 2500 SM: Masa bangsa Melayu Proto ke pulau Borneo (nenek moyang suku Dayak).
- 1500 SM: Masuknya bangsa Melayu Deutero ke pulau Borneo.
- 1400: Patih Gajah Mada dari Majapahit menaklukan Kotawaringin (Lama).
- 1679: Berdirinya Kerajaan Kotawaringin dengan raja pertama Pangeran Adipati Antakusuma, seorang bangsawan Kerajaan Banjar.
- 1814: Pemindahan ibukota kerajaan Kotawaringin dari Kotawaringin Lama (Astana Alnursary) ke Pangkalan Bun (Istana Kuning).
- 12 Juni 1936: Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Tanjung Puting sebagai cagar alam dan suaka margasatwa.
- 18 Agustus 1945: Pemerintah RI membentuk provinsi Kalimantan.
- 17 Oktober 1945: Penerjunan pertama pasukan payung Republik Indonesia di Desa Sambi, Arut Utara, Kotawaringin Barat (Palagan Sambi). Tanggal ini menjadi Hari Jadi Paskhas TNI AU.
- 7 Desember 1956: Kotawaringin menjadi bagian dari wilayah Kalimantan Selatan.
- 23 Mei 1957: Wilayah Kotawaringin dan Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah.
- 12 Mei 1984: Penetapan Taman Nasional Tanjung Puting oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
Referensi
Referensi
Informasi pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat website [1].
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) BKPMD Kotawaringin Barat
- (Indonesia) Kabupaten Kotawaringin Barat, Harian Kompas, 8 Oktober 2002
- (Indonesia) Kotawaringin Lama: Wisata Budaya yang Terlupakan. Sinar Harapan, 2003