Suku Singkil
Suku Singkil adalah sebuah suku yang terdapat di kabupaten Aceh Singkil, Sebagian Kabupaten Aceh Selatan, Sebagian Aceh Tenggara dan kota Subulussalam di provinsi Aceh. Suku Singkil mempunyai khas tersendiri yakni yaitu termasuk peribahasa, budaya, adat dll.
Jumlah populasi | |
---|---|
69,500[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Indonesia (Aceh) | |
Bahasa | |
Singkil, Indonesia | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Karo, Kluet, Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Melayu, Batak, Minangkabau, Gayo |
Bahasa
Bahasa Singkil Adalah suatu bahasa mayoritas yang di gunakan di Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam dan sebagian di Kabupaten Aceh Tenggara, dan Aceh Selatan. Bahasa ini bisa dikatakan mirip atau serumpun dengan bahasa Karo di provinsi Sumatra Utara. Namun bahasa Singkil mempunyai keunikan sendiri disisi lain mempunyai kosakata lainnya yang jauh berbeda dengan suku Karo serta mempunyai ciri khas seperti hurif R di ucapkan 'Kh'
Contoh:
- Indonesia: Rupa
- Singkil: Khupa
Capek: Leja
Budaya
Suku Singkil memliliki budaya sendiri yang banyak dipengaruhi oleh tradisi keislaman. Meski serumpun, etnis ini memiliki adat dan budaya yang jauh berbeda dengan Suku Pakpak. Hal ini dikarenakan suku Singkil mayoritas menganut agama Islam sedangkan suku Pakpak mayoritas memeluk agama Kristen. Selain itu suku Singkil lebih banyak bercampur dengan etnis-etnis pendatang, seperti suku Pakpak, Karo, Aceh, Minang, Melayu dan Kluet. Jadi bisa dikatakan suku Singkil merupakan suku sendiri yang mempunyai kebudayaan, adat, budaya, bahasa, silsilah, nenek moyang/leluhur, marga sendiri dan ia suku yang mandiri. Namun suku Singkil juga telah bercampur/berasimilasi dan terjadilah kulturisasi antara suku-suku itu tadi sehingga terciptalah budaya baru tetapi marga Singkil juga telah banyak yang berkaitan dengan marga suku Batak Pakpak, suku Karo dan suku Minangkabau
Marga
Sebagaimana halnya suku-suku di sekitarnya salah satunya Batak, etnis inipun mengenal marga yang diturunkan dari garis patrilineal (ayah). Secara umum, marga-marga yang digunakan Suku Singkil relatif sama atau mirip dengan marga-marga yang ada di Suku Batak Pakpak Namun ada juga yang mirip dengan suku Alas, suku Karo, suku Kluet, suku Gayo, suku Batak Toba dan sedikit sisanya marga-marga yang berasal dari gelar/klan Suku Aceh dan Minangkabau. Namun juga ada yang berbeda. Marga-marga yang terdapat dalam Suku Singkil di antaranya adalah:
- Kombih (Kumbi)
- Ramin
- Buluara (bukan batubara)
- Palis (bukan Pelis)
- Kembang (bukan kumbang)
- Bako
- Pokan (bukan Pohan)
- Limbong ( bukan Lembong)
- Bakhat (bukan Hutabarat)
- Siketang (bukan Sihotang)
Ada juga beberapa marga Singkil yang berasal dari keturunan Minangkabau yang telah berasimilasi menjadi orang Singkil sejak berabad-abad yang lalu.
- Melayu
- Goci.
Agama
Suku Singkil beragama Islam. Agama Islam diyakini telah menyebar sejak beberapa abad. Kemudian juga dari kekuasaan kerajaan Aceh yang pernah menguasainya selama beberapa abad. Suku Singkil pernah memiliki ratusan tokoh ulama yang terkenal pada masa lalu yakni Abdurrauf Singkil atau Syekh Abdur Rauf syekh Hamzah alfanshury assingkily, kyai Singkil (pernah pernah mengabdi didemak/Banten) menjadi seorang ulama besar dan mufti di Kerajaan Aceh pada abad XVII..
Adat
Suku Singkil mempunyai adat tersendiri yang disesuaikan dengan agama Islam. Acara adat sering terlihat pada acara Perkawinan ataupun Khitan.
Pranala luar
- Suku Singkil Diarsipkan 2014-03-21 di Wayback Machine.
- ^ "Singkil in Indonesia". Joshua Project. Diakses tanggal 2014-10-19.