Zona profundal

Revisi sejak 3 Februari 2022 07.19 oleh Alzena Rhianazala (bicara | kontrib) (mengubah setiap sub dengan "judul tingkat 2" bukan "judul halaman")

Zona profundal merupakan daerah yang dalam dan merupakan daerah dasar pada suatu danau. Zona ini dianggap sebagai daerah afotik danau, bebas vegetasi, dan berlumpur dari benthal lakustrin. Pada zona profundal hidup predator heterotrof dan bentos (hidup di dasar air) yang mendekomposisi (menguraikan) limbah-limbah organik. Selain itu, di daerah yang dalam banyak terdapat mikroorganisme (bakteri) dan organisme hidup lainnya yang dapat hidup secara naerob. Dimana zona yang cahayanya tidak lagi mencapai lapisan air zona ini. Kehidupan pada zona ini sangat rendah. Mikroba dan cacing yang ada di air menggunakan oksigen untuk melakukan interaksi.[1]

Deskripsi

Profundal sering didefinisikan, sebagai zona terdalam, bebas vegetasi, dan berlumpur dari benthal lakustrin. Zona profundal sering merupakan bagian dari zona afotik. Sedimen di zona profundal terutama terdiri dari lanau dan lumpur.[2] Ketersediaan cahaya yang sedikit menyebabkan zona profundal tidak bisa dihuni oleh biota fotosintesik, baik tumbuhan tingkat tinggi maupun alga makro seperti plankton dan alga bentik. Melalui arus dan pergerakan ikan, zona profundal menyediakan nutrisi hasil daur ulang oleh mikroba pengurai bahan organic ke zona lain. Di daerah ini, cacing dan juga mikroba menggunakan oksigen yang ada di air untuk melakukan interaksi.[3] Interaksi ini terjadi melalui respirasi seluler untuk memecah sisa-sisa insang dari daerah limnetik. di daerah tersebut terdiri dari bakteri dan jamur yang melimpah di batas lumpur, tempat bahan organik terakumulasi, dan kelompok hewan yang mengkonsumsi bentuk bentik seperti cacing darah dan larva chironomid yang mengandung larva chironomid, hemoglobin dan alfalfa, dan remis. Hewan bentik ini memakan residu organik berupa detritus tumbuhan air, bakteri dan jamur yang menempel pada detritus tersebut. Akibat keterbatasan cahaya matahari yang masuk, maka jenis organisme yang bisa hidup di zona ini juga hanya berupa mikroba dekomposer atau pengurai. Mikrobamikroba ini bertugas menguraikan bangkai-bangkai tersebut dengan bantuan oksigen terlarut yang ada di dalam air.[4]

Ciri-ciri

Daerah zona profundal ini merupakan bagian dari perairan ekosistem danau dan terletak di dalam, sehingga sinar matahari tidak menembusnya. Daerah yang dalam ini (zona profundal) dicirikan oleh [5]:

  • Letaknya di perairan bagian dalam
  • Daerahnya tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari
  • Dihuni oleh mikroba dan cacing

Organisme

Kurangnya cahaya dan oksigen di kedalaman menentukan jenis bioma yang dapat hidup di wilayah ini, berbeda dengan bioma di perairan hulu. Dengan demikian, makrofauna dicirikan oleh adaptasi fisiologis dan perilaku terhadap konsentrasi oksigen yang rendah. Sementara fauna bentik bervariasi antar danau. Yang mendominasi fauna bentik laut dalam yaitu famili Chironomidae dan Oligochaetae, karena molekul yang mereka memiliki mirip hemoglobin untuk mengekstrak oksigen dari air hipoksia. Dengan produktivitas yang rendah dari kedalaman, mikroba tingkatannya lebih tinggi di bentik ketimbang di bentik pesisir. Karena itu rata-rata ukuran partikel sedimennya lebih kecil. Invertebrata yang tinggal di dasar dianggap diatur oleh tekanan yang berkurang.

Dekomposer merupakan organisme atau makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lain yang telah mati. Kemudian ketika organisme tersebut mati, ia akan langsung terurai dan kembali ke zat anorganik penting untuk pertumbuhan.

Secara umum terdapat 4 jenis dekomposer berdasarkan sifatnya, yakni

1. mikroba (seperti bakteri dan jamur),

2. makrofauna (seperti protozoa),

3. melofauna (seperti kumbang),

4. makrofauna (seperti cacing tanah).

Bakteri mungkin menjadi contoh dekomposer yang paling umum karena mampu bertahan pada tiap jenis ekosistem yang ada.

Habitat

Pada zona profundal dihuni oleh predator heterotrofik dan bentik (menghuni dasar air) yang memecah (mengurai) sampah organik. Selain itu, mikroorganisme (bakteri) seperti bakteri anaerob menghuni bagian dalam. Melalui arus dan pergerakan ikan, zona ini menyediakan nutrisi oleh mikroba pengurai bahan organik ke zona lain dari hasil daur ulang. Berbeda dengan unsur hara bagi tumbuhan akuatik dan juga hewan penghuni profundal yang bergantung oleh zona litoral dan zona limnetic. Keragaman komunitas zona profundal berupa jamur dan bakteri yang melimpah pada lumpur dan batasan antara air yang mana tempat bahan organik menumpuk. Selain itu kelompok binatang konsumen berbentuk bentos yang berupa cacing darah dimana mengandung hemoglobin dan annelida, serta kerang kecil juga terdapat pada zona ini. Hewan-hewan bentos tersebut makan deposit organik berupa, bakteri, detritus tumbuhan air dan jamur yang melekat pada detritus.

 Pengguna ini adalah peserta pelatihan menulis Wikipedia WikiLatih Daring.


Referensi

  1. ^ Agrawal, S. C. (1999-07). Limnology (dalam bahasa Inggris). APH Publishing. ISBN 978-81-7648-108-3. 
  2. ^ Dodds, Walter K. (2020). Freshwater ecology : concepts and environmental applications of limnology. Matt R. Whiles (edisi ke-Third edition). London, United Kingdom. ISBN 978-0-12-813256-2. OCLC 1096190142. 
  3. ^ "E-learning PUSDIK KP". www.pusdik.kkp.go.id. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  4. ^ "Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Macam-Macam Zona dan Ciri-Cirinya". Geologinesia. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  5. ^ "Ekosistem Danau : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Manfaatnya". IlmuGeografi.com. 2016-06-11. Diakses tanggal 2022-02-02.