Penjualan langsung

Mobil

Penjualan langsung merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditujukan untuk mempengaruhi tindakan konsumen.[1] Penjualan langsung lebih menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk.[2] Wujud dari penjualan langsung dapat ditemui dalam bentuk promosi penjualan, penjualan pribadi, penjualan langsung, barang dagangan dan templat pembelian.[2] Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo selaku penasehat Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) mengungkapkan bahwa potensi ekonomi dari industri penjualan langsung di tahun 2021 diperkirakan menembus Rp 25 triliun.

Logo APLI

Media

Dalam penjualan langsung untuk menyentuh pikiran dan perasaan konsumen, dapat menggunakan beberapa media diantaranya adalah:

Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan fungsi dari marketing komunikasi yang memperbesar aksi dengan menambahkan insentif dalam menawarkan merek.[3] Promosi penjualan didesain untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil apabila dalam waktu singkat berhasil untuk meningkatkan dan mempercepat jumlah penjualan produk.[3] Promosi penjualan terbagi menjadi berorientasi pada konsumen dan berorientasi pada penjualan.[3] Berorientasi pada konsumen adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk mempengaruhi pembeli atau pengguna.[3] Berorientasi pada penjualan adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk mempengaruhi konsumen melalui pedagang besar, distributor, dan pedagang kecil.[3]

Penjualan Pribadi

Penjualan pribadi merupakan bentuk penjualan langsung yang dilakukan dengan cara tatap muka.[4] Seorang pemasar akan menawarkan produknya sebagai solusi atas permasalahan yang sering dialami konsumen.[4] Di dalam penjualan pribadi, terdapat jalinan komunikasi interpersonal (dua arah) antara pembeli dengan penjual.[4]

Penjualan Langsung

Menggunakan sistem loop tertutup, ineraktif, dan pengiriman pesan yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku konsumen.[2] Sistem penjualan langsung tersebut digunakan untuk menciptakan respon konsumen secara langsung.[2]

Penjualan Partaian dan Titik Pembelian

Penjualan partaian merupakan kegiatan untuk menciptakan gambaran merek sampai ke tingkat pengecer.[5] Titik pembelian adalah kegiatan untuk menampilkan produk di tempat-tempat strategis di sebuah toko dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen terhadap merek tersebut.[5]

Kegunaan

Penjualan langsung ini digunakan untuk mempengaruhi tingkah laku khalayak untuk segera membeli produk tersebut karena adanya tambahan insentif yang diberikan.[3] Penjualan langsung biasa digunakan untuk produk-produk dengan harga jual rendah seperti produk kebutuhan hidup sehari-hari.[3]

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan dari penjualan langsung ini adalah mampu meningkatkan jumlah penjualan dengan segera.[3] Mampu memberikan solusi bagi konsumen agar tidak ragu dalam membeli produk yang dibutuhkan.[6] Sedangkan kelemahannya adalah hanya dapat dilakukan pada konsumen yang sudah menggunakan produk tersebut dan bukan untuk menarik pengguna baru.[3] Sistem penjualan langsung seperti ini tidak dapat mewujudkan kesetiaan konsumen terhadap suatu merek produk.[3]

Referensi

  1. ^ Komunikasi Pemasaran Terpadu Diarsipkan 2011-08-13 di Wayback Machine.. Diakses 29 Mei 2010.
  2. ^ a b c d (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 14.
  3. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 18.
  4. ^ a b c (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 15.
  5. ^ a b (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 16.
  6. ^ Firmansyah, Adi. "Hard Selling Adalah: Pengertian, Keunggulan, dan Contoh-contohnya". Fahastra.com. Diakses tanggal 2022-02-03.