Siraja Batak

eponim bagi leluhur masyarakat Batak

Adalah Raja Pertama Batak yang asalnya dari Bona Pasogit.

Si Raja Batak dan rombongannya berasal dari Thailand yang menyeberang ke Sumatera melalui Semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai ke Sianjur Mula-mula dan menetap disana.

Sedangkan dari prasasti yg ditemukan di Portibi yang bertahun 1208 dan dibaca oleh Prof Nilakantisari seorang Guru Besar ahli Kepurbakalaan berasal dari Madras, India menjelaskan, bahwa pada tahun 1024 kerajaan Cola dari India menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus.

Suku Batak sangat menghormati leluhurnya sehingga hampir semua leluhur marga-marga Batak diberi gelar raja sebagai gelar penghormatan, juga makam-makam para leluhur orang Batak dibangun sedemikian rupa oleh keturunannya, dan dibuatkan tugu yang bisa menghabiskan biaya miliaran rupiah.

Tugu ini dimaksudkan selain penghormatan terhadap leluhur, juga untuk mengingatkan generasi muda akan silsilah mereka. Di dalam sistem kemasyarakatan suku Batak terdapat apa yang disebut dengan marga yang dipakai secara turun temurun dengan mengikuti garis keturunan laki laki. Ada sekitar 227 nama marga pada suku Batak. Di dalam Tarombo Naimarata dikatakan bahwa Si Raja Batak memiliki 3 (tiga) orang anak yaitu:

  • GURU TATEA BULAN (Si Raja Lontung)
  • RAJA ISOMBAON (Si Raja Sumba)
  • TOGA LAUT.