Suku Alas, Aceh Tenggara
Suku Alas Adalah salah satu suku yang ada di pulau sumatra & suku asli di wilayah kabupaten aceh tenggara, kota kutacane. Suku Alas merupakan lambang utama wisata gunung leuser, ketambe & sungai alas / alas river.
Jumlah populasi | |
---|---|
211,538 | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Indonesia (Aceh Tenggara) | |
Bahasa | |
Alas & Indonesia | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Karo, Kluet, Singkil |
Suku Alas merupakan suku asli bahkan pendiri Kutacane, Aceh Tenggara. Seiring berlalunya jaman masyarakat Suku Alas mulai sadar bahwa suku dan tanah mereka sudah di kuasai suku lain seperti suku gayo yang sudah masuk ke wilayah aceh tenggara dengan populasi lumayan besar sehingga lahan perkebunan banyak yang mereka kuasai serta kedudukan suku alas mulai di singkirkan oleh suku gayo dengan label " Gayo Alas ".
Tradisi adat suku alas di hilangkan dan di gantikan oleh tari saman milik suku gayo yang di buktikan dengan adanya acara-acara pembukaan atau peresmian yang di lakukan pejabat aceh tenggara dengan lebel " Gayo Alas " Dan di tampilkan tari saman milik suku gayo di tanah alas bukan tarian suku alas
Suku alas juga di singkirkan dalam kedudukan di provinsi aceh dengan label batak, Akibatnya masyarakan suku alas pernah meminta untuk melepaskan kabupaten aceh tenggara dari provinsi aceh dan masuk ke bagian sumatra utara tetapi karena tidak adanya orang2 hebat di suku alas maka di abaikan pendapat dari suku alas tersebut.
Menurut sejarah, suku alas lebih awal hidup atau berdiri di bandingkan suku aceh lainnya menurut sejarah aceh, Tapi masyarakat suku alas tidak peduli siapa yang duluan berdiri, Bahkan wilayah kedudukan suku alas sangatlah luas mulai dari yang di namakan gayo lues sekarang hingga ke kabupaten karo di lau baleng dan kecamatan lainnya yang merupakan bagian dari tanah alas milik suku alas sebelum indonesia merdeka dari belanda.
Setatus kedudukan suku alas di aceh sekarang sudah tidak di kenal melainkan hanya " Gayo Alas " yang mereka tau, Menurut informasi yang di dapat dari desa kumbang indah kecamatan badar saat itu, Pemuda mulai mempersiapkan strategi untuk memasuki posisi jabatan strategis untuk mengembalikan Aceh Tenggara ke yang dulu lagi dan mengantikan nama Aceh Tenggara dengan Tanoh Alas dengan ibu kota Kuta Alas serta mengubah kabupaten tersebut dengan corak suku alas dengan kabupaten moderen sesuai berkembangnya jaman " Informasi pemuda kutacane "