Persip Pekalongan
Persatuan Sepak Bola Indonesia Pekalongan (atau disingkat sebagai Persip Pekalongan) adalah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kota Pekalongan. Tim ini berkompetisi di Liga 3. Persip Pekalongan berdiri secara resmi tahun 1955.[1]
Nama lengkap | Persatuan Sepakbola Indonesia Pekalongan | ||
---|---|---|---|
Julukan | Laskar Kalong | ||
Berdiri | 2 Mei 1924NJVB 2 Mei 1955 sebagai Persip Pekalongan | sebagai ||
Stadion | Stadion Jenderal Hoegeng Pekalongan, Indonesia (Kapasitas: 20.000) | ||
Ketua Umum | Dr. H. Mohammad Basyir Ahmad | ||
Manajer | Yoyok Riyo Sudibyo | ||
Pelatih | Gatot Barnowo | ||
Liga | Liga 3 | ||
|
Sejarah
Sepak bola sebagai olahraga rakyat kehadirannya di Pekalongan ternyata mempunyai sejarah yang cukup panjang. Ini bisa dirunut sejak zaman kolonial sekitar tahun 1920 sebelum PSSI didirikan sepak bola sudah menjadi kegiatan yang banyak di tonton warga, kala itu klub asal Eropa yaitu dari Austria sempat bertanding dengan sebuah tim lokal di alun-alun Kota Pekalongan dan salah satu klub tertua di Pekalongan yang pernah tercatat yaitu THH, sebuah klub milik warga Tionghoa.
Hebatnya lagi sebagaimana tercatat dalam buku Voetbal 40 Jarr in Nederlands indie, 1894-1934 karya W. Berrety. THH merupakan salah satu klub asal Pekalongan yang mengikuti kompetisi yang diadakan NIVU (Nederlandsche Indishe Voetbal Unie) atau perkumpulan sepak bola yang diadakan oleh Hindia Belanda. Tidak mengherankan apabila tapak sejarah itu kini mulai dirintis kembali oleh Laskar Kalong yang mampu menembus level Divisi Utama Liga Indonesia.
Kesebelasan lokal di Pekalongan baik yang sudah eksis sejak zaman kolonial ataupun yang muncul setelah zaman kemerdekaan, menyimpan segudang talenta berbakat. Salah satu talenta berbakat Pekalongan yang mampu menembus daftar pemain Timnas Indonesia adalah Muhammad Ridho. Selain itu, beberapa pemain nasional pun juga pernah bermain untuk Persip Pekalongan, antara lain: Pato Jimenez, Zulvin Zamrun, Elie Aiboy, Awan Setho, Bayu Pradana, Irkham Zahrul, Wahyu "Butho", Ibrahim Sanjaya, dan Arif Yanggi.
Sebenarnya, kapan tahun berdirinya Persip Pekalongan masih perlu dikaji lebih dalam. Sebab, nama Persip sudah beberapa kali tercatat dalam surat kabar lawas yang bertarikh sebelum 1945.[2]
Julukan
Persip Pekalongan memiliki julukan Laskar Kalong.
Suporter
Kelompok suporter yang mendukung Persip Pekalongan adalah Kalong Mania, Suporter Nekat Pekalongan Raya, Brigata Batik City, dan Batbois.
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2021 | Liga 3 | Tidak ikut | Tidak ikut |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Juara 1 Piala Bupati Purbalingga Th. 2017 |
ISC B
- 2016: Indonesia Soccer Championship B Peringkat 2 grup 3
Liga 2
- 2017: Liga 2 Peringkat 6 Grup 3
Liga 3
- 2018: Liga 3 Terhenti dibabak pendahululan 1 putaran nasional
- 2019: Liga 3 Terhenti di babak 8 besar (Regional Jateng)
- 2021: Liga 3 Terhenti di babak 10 besar (Regional Jateng)
Piala Indonesia
- 2018–2019: Piala Indonesia Terhenti dibabak 128 besar zona 7
Skuat
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Indonesia Soccer Championship B 2016.[3]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Referensi
- ^ Persip Pekalongan www.rsssf.com.
- ^ Ikhlas Squadra (2020) Sejarah Persip Pekalongan
- ^ "Persip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-21. Diakses tanggal 2013-01-15.