Puteri Indonesia Sulawesi Barat
Puteri Indonesia Sulawesi Barat adalah gelar yang diberikan kepada perwakilan provinsi Sulawesi Barat pada kontes Puteri Indonesia. Kontes sendiri biasanya diadakan tertutup (handpick).
Puteri Indonesia Sulawesi Barat | |
---|---|
Pembuat | Mooryati Soedibyo |
Negara asal | Sulawesi Barat, Indonesia |
Rilis asli | |
Rilis | 1992 – Sekarang |
Sulawesi Barat merupakan salah satu provinsi yang selalu mengirimkan wakil setiap tahunnya dalam kontes Puteri Indonesia terhitung sejak debut pada tahun 2005 hingga saat ini.
Persyaratan
Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:
- Warga Negara Indonesia, berusia 18-25 tahun, belum menikah dengan tinggi badan minimum 170 cm.
- Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
- Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
- Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian.
- Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah.
- Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: musik, tari, tarik suara, kepemimpinan, bahasa, dan lain-lain).
Penilaian
Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:
- Brain: Kecerdasan
- Beauty: Penampilan menarik
- Behavior: Berperilaku baik.
Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.
Pemenang
Puteri Indonesia Sulawesi Barat mulai mengikuti ajang Puteri Indonesia di tahun 2005. Pada tahun 2018, Siti Humaerah Husnul Hotimah berhasil meraih gelar Puteri Indonesia atribut sebagai Puteri Indonesia Persahabatan. Berikut adalah pemenang Puteri Indonesia Sulawesi Barat sejak tahun 2005:
Keterangan warna
- sebagai Puteri Indonesia
- sebagai Puteri Indonesia Lingkungan
- sebagai Puteri Indonesia Pariwisata
- sebagai finalis 5/6 Besar
- sebagai finalis 10/11 Besar
Tahun | Nama | Kota/Kabupaten | Posisi pada Puteri Indonesia | Catatan |
---|---|---|---|---|
2005 | Andi Sucianty Asis | Kabupaten Polewali Mandar | ||
2006 | Siti Unsiah | Kabupaten Polewali Mandar | ||
2007 | Nila Shanty | Kabupaten Majene | ||
2008 | Ni Wayan Ayu Dewi Parwati | Kabupaten Mamuju | ||
2009 | Astri Wardani | Kabupaten Mamasa | ||
2010 | Andi Tenri Pakkua | Kabupaten Polewali Mandar | ||
2011 | Ade Apriliany Tahir | Kabupaten Pasangkayu | ||
2012-2013 | Fenny Santhi Karoma | Kabupaten Mamasa | ||
2014 | Melina Dewi Lukman | Kabupaten Mamuju | ||
2015 | Hasrima Dewi Magfira | Kabupaten Mamuju | ||
2016 | Sophia Devi Kadda Taiyeb[1] | Kabupaten Mamasa | ||
2017 | Evelyne Yulyessia | Kabupaten Mamasa | ||
2018 | Siti Humaerah Husnul Hotimah | Kabupaten Majene | ||
2019 | Iin Mutmainnah Makmur[2] | Kabupaten Mamuju Tengah | ||
2020 | Eoudia Octavia Puteri | Kabupaten Majene | ||
202w | Defanda Azzahra | akan datang | akan datang |
Trivia
- Astri Wardhani (2009), berkompetisi pada kontes Putri Pariwisata Indonesia 2012 namun belum membuahkan hasil.
- Hasrima Dewi Magfira (2015), sebelumnya berkompetisi pada Putri Pariwisata Indonesia 2013 (mewakili Sulawesi Selatan) namun belum membuahkan hasil.
- Evelyne Yulyessia (2017), sebelumnya mewakili Indonesia pada kontes Miss World Supermodel 2016 di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok dan berhasil masuk dalam Top 16 dan penghargaan khusus Best in Evening Gown.
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-22. Diakses tanggal 2020-02-12.
- ^ "Mutmainnah Iin, Puteri Indonesia Sulawesi Barat 2019". Puteri Indonesia Official Instagram Account. 7 Februari 2019. Diakses tanggal 7 Februari 2019.