Dzakwan bin Abdul Qais

Sahabat Nabi
Revisi sejak 6 Februari 2022 14.18 oleh Adam Dorman (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{refimprove-bio-tokohmuslim}}'''Dzakwan bin Abdul Qais AZ Zuraqi al Khazraji Al Anshari Al Madani''' (bahasa Arab : {{Lang|ar| ذكوان بن عبد الفي}}) merupakan salah satu sahabat nabi dari kalangan Bani Zuraiq, yang merupakan bagian dari kabilah Khazraj atau Bani Khazraj. Beliau terkenal karena merupakan salah satu kaum Anshar yang mengikuti bai'at Aqabah pertama atau bai'at Aqabah 1 padah sekitaran tahun 621 M. Beliau juga dikenal melalu...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dzakwan bin Abdul Qais AZ Zuraqi al Khazraji Al Anshari Al Madani (bahasa Arab : ذكوان بن عبد الفي) merupakan salah satu sahabat nabi dari kalangan Bani Zuraiq, yang merupakan bagian dari kabilah Khazraj atau Bani Khazraj. Beliau terkenal karena merupakan salah satu kaum Anshar yang mengikuti bai'at Aqabah pertama atau bai'at Aqabah 1 padah sekitaran tahun 621 M. Beliau juga dikenal melalui kisahnya di malam sebelum Gazwatul uhudt terjadi, yakni pada tanggal 22 Maret 625 M. Pada saat itu beliau mengajukan diri sebagai penjaga kemah rasul sebanyak 3 kali ( karena rasul memberikan 3 ajuan kepada 3 orang untuk menjaga kemahnya ). Di dalam kisah tersebut, di kesempatan pertam beliau mengajukan diri atas nama 'Abu Saba'. Lalu, di kesempatan kedua beliau mengajukan diri sebagai Dzakwan. Dan yang terakhir, beliau mengajukan diri dengan nama Ibnu Abdul Qais. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada saat itu keadaan malam memang sangat gelap gulita dan taktik perang rasul ialah tidak menyalakan penerangan berupa obor agar lokasi tidak dapat diketahui oleh musuh atau agar tidak memancing atensi musuh ( tidak terlalu mencolok ).