Latihan fisik

Revisi sejak 9 Februari 2022 01.16 oleh Mirani Pramitasari (bicara | kontrib) (Menulis di paragraf 2 dari subjudul manfaat, serta menambahkan referensinya)

Latihan fisik merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Latihan fisik umumnya dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, tergantung pada pengaruh yang ditimbulkannya pada tubuh manusia. Latihan fleksibilitas seperti regang memperbaiki kisaran gerakan otot dan sendi. Latihan aerobik seperti berjalan dan berlari berpusat pada penambahan daya tahan kardiovaskular. Latihan anaerobik seperti angkat besi menambah kekuatan otot jangka pendek. Latihan bisa menjadi bagian penting terapi fisik, kehilangan berat badan atau kemampuan olahraga. Latihan fisik yang sering dan teratur memperbaiki kinerja sistem kekebalan tubuh, dan membantu mencegah penyakit kekayaan seperti jantung, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2 dan obesitas.[butuh rujukan]

Berlari juga termasuk latihan fisik

Manfaat

Keuntungan latihan fisik telah dikenal sejak zaman kuno. Marcus Cicero pada tahun 65 SM, menyatakan: "Latihan sendirilah yang membantu jiwa, dan menjaga akal tetap giat berpikir".[butuh rujukan] Dalam jangka panjang, latihan fisik berguna untuk otak dengan menambah aliran darah dan oksigen ke otak, menambah faktor pertumbuhan yang membantu menciptakan sel saraf yang baru dan memperbaiki keliatan sinaps, serta menambah bahan kimia di otak yang membantu kognisi, seperti dopamin, glutamat, norepinefrin, dan serotonin.[butuh rujukan]

Ada banyak manfaat yang didapatkan jika rutin melakukan latihan fisik seperti membantu mengurangi risiko terkena kanker; membantu menguatkan tulang dan otot; meningkatkan kemampuan otak; membuat sistem kardiovaskuler bekerja lebih efisien.[1]

Pranala luar

  1. ^ Das, Aditya Kumar (2018). Physical Exercises Technique. Solapur: Laxmi Book Publication. hlm. 3. ISBN 978-1-387-94376-0.