Goesti Emran adalah salah satu wartawan senior Indonesia , Pendiri majalah D&R dan mantan Pemred D&R Beliau lahir di Kota Ujung Pandang 23 April 1932 dari seorang Ayah bernama Goesti Anang Sabran bin Goesti Hoesin bin Pangeran Achmad Bin Pangerang Noch/ Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana Bin Sulthan Adam Al-Watsiq Billah mempunyai garis keturunan langsung Kesultanan Banjar

Goesti Emran
Lahir Ujung Pandang, 23 April 1932
Meninggal Jakarta 19 Januari 1999
Makam TPU Rawa Kopi - Jakarta
Ayah Goesti Anang Sabran
ibu Marsinem
Pekerjaan Wartawan, Jurnalistik
Istri Khairunisa
Anak Kandung Gusti Rozani Eva Kanada

Gusti Nirmala Dien Melinda Sari

Pada 1957, Beliau bersama 2 tokoh wartawan senior Soebagijo IN atau lebih dikenal Pak SIN dan Djamaludin Adinegoro diundang menghadiri Sidang Umum PBB. Setelah sidang, mereka diberi kesempatan mengunjungi berbagai negara bagian AS. Sebuah kesempatan langka untuk wartawan Indonesia saat itu. Beliau Pulang Dari New York  ke Jakarta bergabung dengan penerbitan Grup Selecta. Di majalah Selecta, antara lain, Beliau pernah menjabat sebagai salah seorang redaktur pelaksana.

Dan Beliau kemudian memimpin D&R pada 1990, lalu berlanjut ke D&R manajemen baru.

Sebuah peristiwa pada 15 Oktober 1996 yakni ketika sebuah surat dari Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Jaya dilayangkan kepada Pimpinan Redaksi Majalah Berita D&R, yang isinya mencabut rekomendasinya sebagai Pemred ? Sikapnya yang melindungi wartawan anggota Aliansi Jurnalis Independen ( AJI ) yang bekerja di D&R dianggap melanggar kebijakan organisasi "binaan" Menteri Penerangan itu.

Di masa "jahiliah" itu, rekomendasi PWI memang dibutuhkan dan punya nilai ekonomis. Tapi apakah pencabutan rekomendasi itu membuat seorang Beliau jadi surut? "Ah, tidak. Saya malah jadi tambah bersemangat bersama-sama kalian yang muda menegakkan pers yang independen," kata Pak Beliau, seperti dikenang seorang wartawan yang bekerja di D&R saat itu.

Beliau memang bukan orang baru di dunia jurnalistik. beliau juga wartawan di

koran Jepang, Chunichi Shimbun

Beliau Meninggal Dunia Tepat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1419 Hijriah ( 19 Januari 1999 ).

Beliau mempunyai Istri Pertama Dibanjarmasin Khairunisa yang Mempunyai 2 anak Kandang dari pernikahan Pertama Gusti Rozani Eva Kanada dan Gusti Nirmala Dien Melindasari

Referensi