Bambang Brodjonegoro

Ekonom dan politikus Indonesia (lahir 1966)

Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. (lahir 3 Oktober 1966) adalah mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Kabinet Indonesia Maju. Ia resmi dilantik pada 23 Oktober 2019 dan diberhentikan pada 28 April 2021 setelah penggabungan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Bambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019, sebelumnya di kabinet yang sama dia adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.[1] Pada Kabinet Indonesia Bersatu II, ia merupakan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[2]

Bambang Brodjonegoro
Potret sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, 2019
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia ke-13
Masa jabatan
23 Oktober 2019 – 28 April 2021
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Mohamad Nasir
Sebelum
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia ke-15
Masa jabatan
27 Juli 2016 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Menteri Keuangan Indonesia ke-290
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016
PresidenJoko Widodo
WakilMardiasmo
Wakil Menteri Keuangan Indonesia ke-8
Masa jabatan
3 Oktober 2013 – 20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
MenteriMuhammad Chatib Basri
Sebelum
Pengganti
Mardiasmo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

3 Oktober 1966 (umur 58)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriIrina Justina Zega
AnakDaniswara Brodjonegoro
Orang tua
AlmamaterUniversitas Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia menyelesaikan pendidikan formal tingkat Strata 1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1990. Konsentrasi bidang studi yang ditekuni adalah Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional. Setahun berikutnya, Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal tingkat magister (1991-1993) pada University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, sekaligus melanjutkan program doktoral di universitas yang sama hingga 1997.

Bambang Brodjonegoro dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Sebagai akademisi, kariernya dimulai sebagai staf pengajar di FE - UI hingga merangkak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi hingga Dekan Fakultas Ekonomi, UI. Kepakaran dan keluasan pengalaman di bidang ekonomi, khususnya terkait desentralisasi wilayah, membuat Brodjonegoro sering diundang sebagai dosen atau guru besar tamu bagi banyak universitas di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2006, ia dikukuhkan menjadi guru besar UI setelah 9 tahun mengajar di kampus tersebut (atau 7 tahun sejak ia menjadi Pegawai Negeri Sipil), hal tersebut menjadikannya salah satu guru besar berusia muda. Pada tahun 2007, ia sempat mendaftar menjadi bakal calon rektor UI.

Di luar dunia akademik, nama Bambang Brodjonegoro juga dikenal mulai dari tingkat pasar modal hingga pemerintahan. Pria yang juga aktif dalam berbagai organisasi sosial ini sangat tidak asing dengan banyak Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) seperti PT PLN, PT ANTAM, PT TELKOM, dan lain-lain. Kepakarannya dalam bidang Ekonomi Pembangunan, khususnya wilayah perkotaan, membuat banyak perusahaan dan lembaga pemerintah memberi kepercayaan untuk duduk sebagai dewan komisionaris dan atau konsultan independen.

Pendidikan

  • University of Illinois at Urbana-Champaign, 1993 - 1997, Ph.D. (Tata Wilayah dan Perkotaan), Bidang Studi: Ilmu Regional dan Ekonomi Pembangunan
  • University of Illinois at Urbana-Champaign, 1991 - 1993, M.U.P. (Tata Kota), Bidang Studi: Tata Transportasi & Ekonomi Pembangunan.
  • Universitas Indonesia, Jakarta, 1985 - 1990, S.E., Bidang Studi: Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional.

Penghargaan

  • Bintang Mahaputra Utama, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Oktober 2014[3]
  • Visiting Fellow, The Indonesia Project – Australian National University (ANU), Canberra, Australia, Desember 2004
  • Eisenhower Fellowships, The Single Region Program – Southeast Asia, Amerika Serikat, September – November 2002
  • ISEAS-World Bank Research Fellowship Award (as Visiting Research Fellow), The Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, Maret - Juni 1999
  • Visiting Fellow, The Institute of East Asian Studies, Thammasat University, Thailand, Maret 1999
  • Academic Scholarship awarded by the Indonesian Government - HED], Agustus 1991 - Desember 1995
  • Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia, 1989

Catatan

Referensi

  1. ^ Artikel:"Presiden tunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Menkeu" di Antaranews.com
  2. ^ ""Bambang Brodjonegoro Dilantik Jadi Wakil Menteri Keuangan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-07. Diakses tanggal 2013-10-06. 
  3. ^ "68 Tokoh Bangsa Terima Tanda Kehormatan". Setkab. 13 Oktober 2014. Diakses tanggal 23 Oktober 2019. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Mohamad Nasir
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia
2019–2021
Diteruskan oleh:
Nadiem Makarim
sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi
Didahului oleh:
Sofyan Djalil
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia
2016–2019
Diteruskan oleh:
Suharso Monoarfa
Didahului oleh:
Muhammad Chatib Basri
Menteri Keuangan Indonesia
2014–2016
Diteruskan oleh:
Sri Mulyani Indrawati
Didahului oleh:
Mahendra Siregar
Wakil Menteri Keuangan Indonesia
2013–2014
Diteruskan oleh:
Mardiasmo
Jabatan pemerintahan
Posisi baru Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional
2019–2021
Diteruskan oleh:
Laksana Tri Handoko
Didahului oleh:
Sofyan Djalil
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
2016–2019
Diteruskan oleh:
Suharso Monoarfa