Rukmini Zainal Abidin

Revisi sejak 11 Februari 2022 02.03 oleh Wagino 20100516 (bicara | kontrib) (→‎Referensi: merapikan templat stub)

Rukmini Zainal Abidin (23 Februari 1924 – 3 Januari 2016)[1] merupakan salah seorang pengusaha farmasi Indonesia. Dia memiliki beberapa perusahaan, antara lain yang cukup terkenal adalah Apotek Tunggal. Rukmini merupakan kemenakan dari tokoh proklamator, Mohammad Hatta dan pengusaha Rahman Tamin.

Bisnis

Rukmini dilahirkan di tengah-tengah keluarga saudagar batik asal Bukittinggi. Dalam rangka memperluas usaha keluarga, Ayahnya Abdul Djalil, merantau dan membawa anak-anak mereka ke Surakarta, Jawa Tengah. Semasa kecil, Rukmini sudah sering terlibat dalam usaha keluarga. Setelah tamat dari sekolah farmasi di Jakarta, Rukmini bekerja di CBZ (RS Cipto Mangunkusumo). Disini dia bertemu dengan Zainal Abidin, seorang putra kelahiran Sawahlunto,[2] yang kelak menjadi suaminya.

Rukmini mengawali bisnisnya pada awal dekade 1950-an. Bersama suaminya, dia mendirikan pabrik farmasi PT. Tunggal (1951) yang kemudian diikuti dengan Apotek Tunggal (1952). Usaha ini dirintis berkat modal dari ayahnya. Dua tahun kemudian usaha Tunggal melebar dengan berdirinya sebuah perusahaan impor dan agen besar untuk pemasaran obat-obatan.[3] Tahun 1953, dia berhasil mendirikan pabrik farmasinya dengan nama Abdi. Tujuh belas tahun kemudian Abdi dan Tunggal sudah menjelma menjadi perusahaan raksasa untuk kawasan Indonesia. Tunggal, selain jadi distributor dan importir bahan baku untuk Abdi, kini memiliki pabrik kosmetik. Di awal tahun 1980, berdasarkan hasil penelitian JETRO (badan promosi perusahaan Jepang), Rukmini menjadi salah satu partner bisnis yang dapat dihandalkan.[4] Meskipun begitu dia lebih banyak berpatungan dengan investor Amerika dan Eropa, ketimbang dengan investor asal Jepang.

Jabatan

  • Direktur PT Tunggal (1951)
  • Direktur Apotek Tunggal (1953)
  • Dewan Komisaris PT Abdi (1964-sekarang)
  • Direktur PT Shailendra Arya (1968-sekarang)
  • Direktur PT International Cosmetics (1969-sekarang)
  • Direktur PT Reckit & Colman Indonesia (1969-sekarang)
  • Direktur PT Tunggal Sila Farma (1979-2008) yang kemudian merger dengan DKSH Indonesia menjadi PT. DKSH Tunggal, tahun 2008 PT.DKSH Tunggal diakusisi oleh Peter Zuellig anak dari Conglomerat Pharmacy Filipina Zuellig Pharma, dan berganti nama menjadi PT.Parazelsus Indonesia.
  • Direktur PT Tunggal Putera (1979-sekarang)
  • Direktur PT Beecham Pharmaceuticals Indonesia (1979-sekarang)

Organisasi

  • Pendiri Yayasan Mitra Budaya
  • Pendiri Ganesha Society
  • Pendiri Yayasan Tugasku yang menaungi SDI Tugasku

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Kisah Rukmini Zainal Abidin, Pendiri Apotek Tunggal". Suluah.com. 2021-08-09. Diakses tanggal 2021-08-11. 
  2. ^ Denys Lombard, Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia, p. 107
  3. ^ Sebuah Hacienda Di Salemba, Majalah Tempo, 27 Oktober 1973
  4. ^ Dicari Partner Bonafide, Majalah Tempo, 14 Maret 1981