Buku belasungkawa
Buku belasungkawa adalah buku yang dapat digunakan untuk mencatat belasungkawa orang-orang setelah kematian atau tragedi besar.
Setelah kematian tokoh terkemuka atau bencana besar, buku belasungkawa diletakkan di tempat umum untuk digunakan oleh masyarakat umum. Ketika ditutup, buku ini diberikan kepada kerabat mendiang atau diarsipkan. Melihat kembali buku belasungkawa dapat membantu kerabat yang berduka menerima kenyataan bahwa mereka telah kehilangan kerabat mereka.[1]
Setelah kematian orang yang sangat terkenal, catatan resmi belasungkawa dapat disusun dan dicetak ulang. Misalnya, setelah Pembunuhan Abraham Lincoln, Kantor Percetakan Pemerintah menerbitkan koleksi ucapan belasungkawa resmi bersampul emas pada tahun 1867.[2]
Buku belasungkawa kini diletakkan di internet sehingga orang dapat menulis pemikiran mereka secara daring.
References
- ^ John Shep Jeffreys (2004), Helping grieving people when tears are not enough: a handbook for care providers, ISBN 978-0203487914
- ^ Carolyn Lawton Harrell (1997), When the bells tolled for Lincoln: Southern reaction to the assassination, ISBN 9780865545878