Dead Poets Society adalah film Amerika produksi 1989 yang bercerita tentang seorang pengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah khusus laki-laki pada 1950-an yang memberi inspirasi muridnya untuk selalu membuat perubahan dalam hidup mereka dan mengajak mereka tertarik puisi.

Dead Poets Society
Berkas:Dead Poets Society film.jpg
Poster film Dead Poets Society
SutradaraPeter Weir
ProduserSilver Screen Partners IV, Touchstone Pictures
Ditulis olehTom Schulman
PemeranRobin Williams, Robert Sean Leonard, Ethan Hawke, Josh Charles, Gale Hansen, James Waterston, Norman Lloyd dan Kurtwood Smith
Penata musikMaurice Jarre
DistributorBuena Vista Pictures
Tanggal rilis
2 Juni 1989
Durasi128 menit

Film berlatar di Akademi Welton di Vermont, syuting asli bertempat di St. Andrew's School di Delaware. Sebuah buku, yang diadaptasi dari skenario film ini, juga diterbitkan dalam judul yang sama (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia) ditulis oleh Nancy H. Kleinbaum.

Plot cerita

Templat:Spoiler

Tujuh anak lelaki, Neil Perry (Robert Sean Leonard), Todd Anderson (Ethan Hawke), Knox Overstreet (Josh Charles), Charlie Dalton (Gale Hansen), Richard Cameron (Dylan Kussman), Steven Meeks (Allelon Ruggiero) dan Gerard Pitts (James Waterston) baru saja masuk Akademi Welton. Sekolah ini adalah sekolah berasrama yang menganut prinsip: Tradisi, Kehormatan, Disiplin, dan Prestasi.

Pada awal dimulainya kelas, seorang guru pengganti bahasa Inggris, Pak Keating (dimainkan oleh Robin Williams), baru saja memulai pelajaran. Seorang siswa membaca pengantar buku tentang puisi, yang menyebutkan bagaimana mengukur kualitas sebuah puisi, yang dapat diukur dan diberi skala, proses ini sudah umum dalam literatur klasik waktu itu. Keating, sebaliknya menyuruh muridnya merobek halaman pengantara puisi di buku tersebut. Seluruh film ini adalah proses penyadaran, dimana para murid (dan juga pemirsa) melihat bahwa otoritas lembaga (seperti sekolah) dapat dan selalu berupaya menjadi pengarah, tapi hanya diri kita sendiri yang dapat mengetahui siapa diri kita.

Pemikiran bebas seperti ini menjadi sebuah masalah ketika Neil, seorang murid, yang memutuskan belajar drama daripada kedokter (yang disarankan orang tuanya). Neil akhirnya bunuh diri di ruang kerja ayahnya setelah penampilan perdana dramanya di sekolah gagal menyenangkan orang tuanya.

Penghargaan dan nominasi

Film ini memenangi Penghargaan Oscar untuk kategori Skenario Asli, dan juga nominasi Pemeran Utama Pria Oscar untuk (Robin Williams), Sutradara Terbaik Oscar dan Film Terbaik Oscar.

Film ini menjadi film wajib yang diputar di kelas Inggris sekolah menengah di Amerika Utara.

Kutipan

  • Tidak peduli siapapun bilang padamu, ide dan kata dapat mengubah dunia.
  • Dengar, kamu dengan 'kan? --- Carpe --- dengar 'kan? --- Carpe, carpe diem, isilah harimu anak-anak, jadikan hidupmu luar biasa.
  • Oh Captain, My Captain!

Pranala luar