Paiton, Probolinggo
Paiton adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang dikenal dengan kehadiran kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Paiton | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Probolinggo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | M. Yasin, SE, M.S | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.13.12 | ||||
Kode BPS | 3513130 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 20 desa | ||||
|
Geografi
Paiton terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di utara, Kecamatan Kraksaan di sebelah barat, serta Kabupaten Situbondo di sisi Timur. Berada di koordinat 7°43'30"S 113°32'32"E.
Industri Pembangkit Listrik
Di sini terletak kompleks Pembangkit Listrik, tepatnya di desa Bhinor. Terdapat 6 unit pembangkit listrik:
- Unit 1 & 2 dengan kapasitas paling kecil, yakni 800MW dimiliki dan dioperasikan oleh Unit Pembangkitan Paiton
- Unit 5 & 6 berkapasitas 1260MW dimiliki oleh Jawa Power dan dioperasikan oleh YTL Jawa Timur.
- Unit 7 & 8 memiliki kapasitas 1200MW dimiliki oleh Paiton Energy Co dan dioperasikan oleh PT. International Power Mitsui Operation & Maintenence Indonesia (IPMOMI).
- Unit 3 memiliki kapasitas 815MW yang pembangunannya telah dirampungkan di bulan Februari 2012 dan menjalankan produksi komersialnya, terhitung sejak April 2012. Unit ini merupakan singel unit pembangkit terbesar yang dimiliki Indonesia saat ini, dengan teknologi Super Critical Boiler. Teknologi ini memungkinkan pembangkitan listrik dilakukan dengan sangat efisien.
- Unit 9 saat ini (2012 - red) telah selesai dibangun oleh konsorsium kontraktor dari China, dan masih dalam taraf ujicoba akhir.
Perkebunan
Selain itu, di Paiton menjadi daerah penyangga industri rokok berskala internasional. Pasar Baru Paiton, dahulu disini berdiri CV Daoen Mas yang turut mengemas tembakau yang akan dikirim ke Bremen Jerman. Generasi berikutnya bekerjasama dengan GG-Kediri mendirikan Gudang GG di Sumberanyar, Paiton. Sekarang ada gudang tembakau dari perusahaan lain a.l Djarum-Kudus, PT Sampoerna, Noyorono, PT Bentoel Indonesia.
Pendidikan
Kecamatan Paiton, masih memiliki nuansa pondok pesantren tradisional yang tersebar merata.
- Pondok Pesantren Islamiyah Syafi'iyah di desa sumberanyar.
- Pondok Pesantren Mambaul Ulum di desa Sukodadi.
- Pondok Pesantren Nurul Qodim yang didirikan oleh KH. Mino di Kalikajar.
- Pondok Pesantren Nurur Riyadhah di desa Alastengah merupakan tempat belajar bahasa secara metafisik. S 07o44'51.7" E 113o30'24.1"
- Pondok Pesantren modern, Nurul Jadid di Karanganyar yang merupakan pusat pendidikan terbesar dan memiliki ribuan Santri. Peserta didik tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga banyak yang berasal dai Brunei dan Malaysia. Pesantren Nurul Jadid juga memiliki perguruan tinggi, yang awalnya IANJ, STT-Nurul Jadid dan STIKES Nurul Jadid melebur menjadi Universitas Nurul Jadid (UNUJA).
- Pondok Pesantren Nurul Qur'an yang didirikan oleh KH. A. Musayyib Nahrawi BA di Karanganyar.
Sedangkan untuk pendidikan formal, Paiton memiliki rata-rata 1 Sekolah Dasar Negeri di setiap desanya. Bahkan beberapa desa juga mempunyai Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Beberapa Lembaga Pendidikan yang berada di Kecamatan paiton, diantaranya:
- MA Islamiyah Syafi'iyah
- SMA Insan Terpadu
- SMA Negeri 1 Paiton
- SMA Tunas Luhur
- SMP Bhakti Pertiwi
- SMP Negeri 1 Paiton
- SMP Negeri 2 Paiton
- SMP Islam Paiton
- SD Neger1 1 Sukodadi
- SD Negeri 2 Sukodadi
- SD Negeri 1 Sumberanyar
- MA Negeri Paiton
- MTs Negeri Paiton Diarsipkan 2019-02-05 di Wayback Machine.
- SD Negeri Sumberrejo 1]
Tempat Wisata dan Penginapan
- Pantai Binor
- Candi Jabung
- Kolam renang Jabung Tirta
- Hotel Cerah
- Hotel Alnauli
- Paiton Resort Hotel
Perekonomian
Mata pencarian masyarakat Paiton umumnya adalah sebagai petani, nelayan, pedagang barter seperti tembakau (blandang), PNS seperti guru banyak berasal dari Yogyakarta. Bahkan para guru yang berasal dari Yogyakarta tersebut membentuk koperasi yang di beri nama Koperasi Keluarga Guru Yogyakarta (KKGY) yang sejak dari awal berdirinya di pimpin oleh alm. Anton Djupri BA hingga tahun 2001. Pembauran tampak dilakukan oleh para guru Yogyakarta yang sering di sebut sebagai pendatang oleh masyarakat asli setempat tampak berjalan dengan baik. Kehadiran kompleks Pembangkit Listrik memberi nuansa baru di Paiton sejak 1987 sebagai lapangan kerja era industri.
Mekanisme pasar tembakau Paiton menghadirkan Gudang Garam, Djarum dan HM Sampoerna sebagai pembeli utama tembakau Paiton.
Para Nelayan Paiton sejak menggunakan tenaga mesin memberi perubahan ekonomi luar biasa, beberapa tempat sekarang tampak tidak kumuh lagi. Di Sumber Anyar terdapat TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ), banyak nelayan dari Pasuruan,Sampang, Muncar singgah disini.
Sejarah
Terdapat sisa-sisa jalur transportasi kereta api yang berupa pondasi jembatan dan rangkanya, sedangkan bekas Stasiun Paiton sendiri dibongkar tahun 1985 dan digunakan sebagai Koramil dan studio foto, sebagian lahan milik PT. KAI ini juga dijadikan rumah hunian oleh warga dengan status sewa. Dulu juga terdapat pabrik gula yang hancur pada masa penjajahan Jepang antara tahun 1942-1943 dan sekarang menjadi lapangan sepak bola, kantor pos, diknas Paiton, SMP BP, Kantor Pengairan dan Polsek Paiton.
Sejarah menempatkan Paiton sebagai tempat penting, dengan ditemukannya peninggalan purbakala Candi Jabung di desa Jabung Candi tempat upacara sraddha diselenggarakan pada masa Majapahit.