Klub Perahu Kolese Jesus (Oxford)

Klub Perahu Kolese Jesus (Oxford) adalah sebuah klub perahu bagi anggota dari Kolese Jesus, salah satu kolese konstituen dari Universitas Oxford. Klub pertama kali terbentuk secara resmi di tahun 1835, akan tetapi perkumpulan dayung sudah ada sebelum organiasi secara resmi terbentuk, tercatat Kolese Jesus pertama kali berpartisipasi dalam suatu lomba antar anggota kolese di Oxford tahun 1815. Kala itu Kolese Jesus bertanding melawan Kolese Brasenose. Pada masa awal dayung di Oxford, Kolese Jesus merupakan salah satu kolese awal yang ikut berpartisipasi dalam lomba. Baik tim putra maupun putri belum pernah mendapatkan gelar Head of the River yang didapatkan dengan memenangkan perlombaan Eight Week (Lomba dayung antar kolese di Oxford).

Klub Perahu Kolese Jesus
                       
The blade of an oar, coloured green
Warna dayung klub
Koordinat51°44′37″N 1°15′00″W / 51.743503°N 1.249915°W / 51.743503; -1.249915
Home waterSungai Thames (dikenal di Oxford sebagai The Isis)
Berdiri1815 (tidak resmi), 1835 (resmi)
Tokoh
  • Peter Todd (Presiden)[1]
  • Ruedi Baumann (Anggota senior)[2]
Head of the RiverTidak pernah juara
TorpidsPutri: 1980 hingga 1983
UniversitasUniversitas Oxford
Warna 
AfiliasiBritish Rowing
Klub Perahu Kolese jesus (Cambridge) (Kolese saudara)
Situs webjcbc.jesus.ox.ac.uk

Beberapa orang anggota kolese pernah membawa nama almamater bertanding melawan Universitas Cambridge pada perlombaan dayung Boat Race dan Henley Boat Races nomor Putri. Barney Williams, seorang pendayung berkebangsaan Kanada yang berkuliah di Kolese Jesus pernah memenangkan medali perak pada Olimpiade Musim Panas tahun 2004 dan ikut serta pada kejuaraan Boat Race tahun 2005 dan 2006. Terdapat beberapa alumni lainnya yang pernah bergabung dalam Klub Perahu Kolese Jesus dan sukses di bidang lain, diantaranya adalah John Sankey, yang menjadi seorang Lord Chancellor, Alwyn Williams, yang menjadi Uskup Durham, dan Maurice Jones, yang menjadi kepala di Kolese St David, Lampeter. Seorang lagi alumni pendayung dari Kolese Jesus, James Page diangkat sebagai sekretaris di Amateur Rowing Association (Asosiasi Dayung Amatir di Britania) dan pelatih di klub dayung Universitas Oxford dan Cambridge.

Gudang kapal Klub Perahu Kolese Jesus digunakan bersama dengan Klub Perahu Kolese Keble yang terletak di Christ Church Meadow, di tepi Isis (sebutan untuk Sungai Thames di kampus Oxford). Berdiri sejak tahun 1964 dan dulunya merupakan sebuah tongkang yang ditambatkan ke tepi sungai yang biasa digunakan oleh penonton dan anggota klub. Tongkang terakhir di Kolese telah dibeli oleh salah satu Livery Company di City of London pada tahun 1911. Sekarang tongkang tersebut beralih fungsi menjadi sebuah restoran terapung di atas Sungai Thames wilayah Richmond, London dan telah diwarnai dengan warna tema dari Kolese Jesus, yaitu hijau dan putih.

Sejarah

 
Penggambaran seragam Klub Perahu Kolese Jesus tahun 1840-an

Bukti sejarah awal keberadaan Klub Perahu Kolese Jesus telah hilang, tetapi terdapat beberapa peninggalan fisik yang merujuk tentang keberadaan perahu Kolese Jesus yang masih bertahan dari abad ke-19.[3] Diketahui ada sebuah rujukan yang berupa teks yang bertuliskan "pleasure boating" pada surat dan puisi di Oxford yang ditulis di akhir abad ke-18, tetapi perlombaan dayung antar kolese belum ada sampai awal abad ke-19.[4] Dayung delapan (Perahu dengan delapan orang pendayung, masing-masing orang memegang satu dayung, dan dipimpin oleh seorang coxwain/ jurumudi) bermula pertama kali di Eton. Tedapat sebuah catatan mengenai sekolah yang memiliki tiga buah dayung delapan pada tahun 1811, kemudian berkembang hingga ke Oxford. Catatan pertama kali mengenai perlombaan antar kolese diketahui berawal dari tahun 1815 yang saat itu mempertemukan tim dayung delapan dari Kolese Jesus dan Kolese Brasenose.[5] Pada waktu itu kemungkinan besar hanya dua kolese tersebut yang melakukan perlombaan dayung dan biasanya Kolese Brasenose yang menjadi pemenang.[6] Tedapat juga beberapa pendayung yang berlomba dalam kelas dayung empat (perahu dengan empat orang pendayung dan seorang coxwain/ jurumudi) yang bertujuan untuk lebih menarik minat banyak orang daripada berlomba dengan tim yang terdiri dari delapan orang.[7] Para mahasiswa dulunya sering berdayung menuju penginapan di Desa Sandford-on-Thames, beberapa mil di selatan Oxford, dan berlomba saat perjalanan pulang.[6] Lomba dimulai dari pintu air Iffley dan berakhir di King's Barge, disebelah Christ Church Meadow. Bendera akan dikerek di tongkang sebagai tanda sudah mencapai garis akhir perlombaan.[5] Para pendayung duduk membelakangi arah lajunya perahu, perahu yang ketinggalan akan berusaha mengejar atau "manabrakan" diri ke perahu yang di depannya. Perahu yang menabrak dan yang ditabrak akan dikeluarkan dari pertandingan saat itu juga dan perahu yang menabrakkan diri ke perahu yang di depannya akan berada didepan perahu yang ditabrak saat memulai lomba esok hari. Tujuannya adalah untuk menjadi perahu terdepan atau disebut dengan istilah Head of the River. Sebagai tanda pengenal, para pendayung memakai seragam dengan warna khas dari kolese di mana mereka berasal dan menghiasi kemudi perahu dengan lambang kolese. Pendayung dari Kolese Jesus melukis daun bawang (lambang dari Wales) pada permukaan dayung mereka sebagai pembeda dengan tim lain. [8] Pada awal sejarah perlombaan dayung, beberapa pendayung mengenakan topi tinggi, termasuk pendayung dari Kolese Jesus. Pendayung dari Kolese Jesus mengenakan topi Tam o'shanters dengan warna khas kolese mereka (hijau dengan pita putih). Pendayung dari Kolese Jesus mengenakan topi tersebut hingga tahun 1847.[9]

 
Foto perlombaan dayung delapan di Oxford tahun 1822, diyakini sebagai penggambaran dari perahu Kolese Jesus

In 1822, crews from Jesus and Brasenose raced each other to become Head of the River. One Brasenose rower apparently "caught a crab", slowing the boat. The Brasenose boat was bumped by the Jesus boat, but rowed on regardless and claimed that it was still Head of the River. Jesus and Brasenose men competed over which college's flag should be hoisted to denote the winning boat. One of the Brasenose crew ended the dispute by saying "Quot homines tot sententiae, different men have different opinions, some like leeks and some like onions", referring to the emblem on the Jesus oars, and it was agreed to row the race again. The Brasenose crew won the rematch.[10] The incident has been said to be shown in an 1822 picture, the earliest depiction of an eights race at Oxford, painted by I. T. Serres (Marine Painter to George IV).[7][10] However, the print was published on 1 March 1822 and it would have taken several months to prepare and engrave. It also shows a summer scene. Both of these points suggest that the print depicts either an imaginary scene or an unrecorded event from 1821.[11]




Referensi

  1. ^ "JCBC Committee". 2018. Diakses tanggal 14 Februari 2022. 
  2. ^ "Oxford University Rowing Clubs: Jesus". Oxford University Rowing Clubs (OURCs). 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2011. Diakses tanggal 14 Februari 2022. 
  3. ^ The club's records were lost by the time that Sherwood wrote his book in 1900: Sherwood, p. x (Introduction)
  4. ^ Sherwood pp. 1–2, 8
  5. ^ a b Sherwood, p. 8
  6. ^ a b Hardy, p. 229
  7. ^ a b Sharp, p. 25
  8. ^ Sharp, p. 26
  9. ^ Sherwood, p. 87
  10. ^ a b Sherwood, p. 10
  11. ^ Sharp, pp. 28–29