Kebijakan Tetangga Baik
Kebijakan Tetangga Baik adalah kebijakan luar negeri pemerintahan Presiden Amerika Serikat Franklin Roosevelt terhadap Amerika Latin. Meskipun kebijakan ini diterapkan pada masa pemerintahan Roosevelt, politikus abad ke-19 Henry Clay merintis kebijakan ini sekaligus mencetuskan istilah "Tetangga Baik" (Good Neighbor).
Prinsip utama kebijakan ini adalah non-intervensi dan non-interferensi dalam urusan dalam negeri Amerika Latin. Kebijakan ini juga menegaskan kembali prinsip bahwa Amerika Serikat akan menjadi "tetangga baik" dan terlibat dalam hubungan timbal balik dengan negara-negara Amerika Latin.[1] Pemerintahan Roosevelt berharap kebijakan baru ini menciptakan kesempatan ekonomi baru dalam bentuk perjanjian dagang yang saling menguntungkan dan memperkuat pengaruh Amerika Serikat di Amerika Latin. Akan tetapi, banyak negara Amerika Latin yang tidak percaya dengan kebijakan ini.[2]
Lihat pula
Referensi
- ^ Rabe, Stephen G (2006). "The Johnson Doctrine". Presidential Studies Quarterly. 36 (1): 45–58. ISSN 1741-5705.
- ^ Gilderhus, Mark T (2006). "The Monroe Doctrine: Meanings and Implications". Presidential Studies Quarterly. 36 (1): 5–16. doi:10.1111/j.1741-5705.2006.00282.x. ISSN 1741-5705.
Bacaan lanjutan
- Dallek, Robert. Franklin D. Roosevelt and American Foreign Policy, 1932-1945 (1995) excerpt and text search
- Pike, Fredrick B. FDR's Good Neighbor Policy: Sixty Years of Generally Gentle Chaos (2010) excerpt and text search
- Stuckey, Mary E. The Good Neighbor: Franklin D. Roosevelt and the Rhetoric of American Power (Michigan State University Press; 2013) 376 pages; Explores the metaphor of the "good neighbor" as key to FDR's rhetoric in and beyond foreign affairs. excerpt and text search
Pranala luar
- "The Good Neighbor policy". United States History. Online Highways, LLC. 1995–2005.