Edward Irving (1792-1834) adalah teolog Skotlandia yang lahir di Haddington dan menjadi pengajar di Haddington dan Kirkcaldy setelah kelulusannya dari universitas Edinburgh pada tahun 1809.[1]

[1]

Edward Irving
Lahir4 Agustus 1792
Annan, Annandale, Scotland
Meninggal7 Desember 1834
Edinburgh, Scotland
PendidikanAnnan Academy
University of Edinburgh (M.A., 1809)
Suami/istriIsabella Martin
GerejaChurch of Scotland;
Catholic Apostolic Church (forerunner)
DitahbiskanJuni 1815
Karya tulisFor the Oracles of God, Four Orations (1823)
For Judgment to come (1823)
Babylon and Infidelity foredoomed (1826)
Sermons, etc. (3 vols, 1828)
Exposition of the Book of Revelation (1831)
Introductions to The Coming of the Messiah, and to Horne's Commentary on the Psalms.

Masa Muda Edward Irving

Edward Irving lahir di Annan, Annandale yaitu putra kedua dari Gavin Irving, seorang penyamak kulit, dan istrinya, Mary Lowther dari Dornock. Dari pihak ayahnya, yang mengikuti pekerjaan penyamak kulit, ia adalah keturunan dari keluarga yang sudah lama dikenal di desa yang memiliki hubungan dengan pengungsi Huguenot Prancis. Pihak ibunya, keluarga Lowther, adalah petani atau pemilik kecil di Annandale. Tahap pertama pendidikannya dilalui di sekolah yang dipelihara oleh Peggy Paine, kerabat Thomas Paine, setelah itu ia masuk Akademi Annan yang diajar oleh Adam Hope.

Perjalanan Hidup Edward Irving

Di Kirkcaldy, ia memiliki seorang rekan mengajar bernama Thomas Carlyle (1795-1881).[1] pada tahun 1815, Irving mendapatkan izin untuk mengajar dan berkhotbah di Gereja Skotlandia.[1] Pada tahun 1819, ia menjadi asisten dari Thomas Chalmers di Glasgow.[1] Thomas Chalmers adalah seorang evangelis Skotlandia.[1]

Edward Irving bertunangan pada tahun 1812, dengan Isabella Martin tetapi jatuh cinta dengan Jane Welsh. Dia mencoba untuk keluar dari pertunangannya dengan Miss Martin, tetapi dicegah oleh keluarganya dengan menikahinya pada tahun 1823. Setelah menyelesaikan studi keilahiannya, Irving dilisensikan untuk berkhotbah pada Juni 1815, tetapi terus fokus pada upaya skolastiknya selama tiga tahun lagi. bertahun-tahun. Saat mempelajari matematika dan ilmu fisika, ia juga mulai membaca karya klasik lama, termasuk karya teolog Richard Hooker, yang menjadi penulis favoritnya. Pada saat yang sama, ia menjadi menyukai Arabian Nights. Dia juga dilaporkan membawa salinan miniatur siklus puisi James McPherson, Ossian, di saku rompinya, yang sering dia bacakan bagian-bagiannya[2].

Eksistensi Edward Irving

Pada tahun 1822 setelah bekerja sebagai guru matematika dan belajar teologi paruh waktu, dia dipanggil untuk menjadi pelayan di Kapel Kaledonia di Hatton Garden, London.[3] Jemaat kapelnya tumbuh begitu pesat sehingga pada tahun 1827 sebuah gereja baru dan lebih besar dibangun untuknya di Regent Square.Khotbah-khotbah dan pengajaran Irving bernuansa apokaliptis dan profetis ketika ia mendapat pengaruh dari Coleridge.[1] Ia yakin bahwa Yesus akan datang ke Skotlandia pada tahun 1828.[3] Menjelang tahun 1828 ternyata peristiwa yang diramalkan Irvin tidak terjadi.[3] Karena pengalaman itu, Calmeres mengkritik apa yang ia lakukan.[3] Popularitasnya berkurang, bagaimanapun, karena tekanannya yang meningkat pada apokaliptisisme dan eskatologi, termasuk prediksinya pada tahun 1825 bahwa Kedatangan Kedua Kristus akan terjadi pada tahun 1864.[4] Teolog-teolog sesudahnya menilai Irving sebagai seorang teolog pentakostal reformed pertama dan perintis gerakan karismatik.

Dari tahun 1826 ia menjadi pusat dari sekolah para nabi atau "school of the prophets", yang menerbitkan Morning Watch, atau Quarterly Journal of Prophecy secara berkala dari tahun 1829 hingga 1833. Pada tahun 1828, Doctrine of the Incarnation Opened-nya membangkitkan tentangan karena pencemarannya terhadap sisi manusiawi, sifat dari Kristus. Setelah karya serupa olehnya muncul pada tahun 1830, dia didakwa di pengadilan gerejawi dengan mempertahankan keberdosaan kemanusiaan Kristus atau "The sinfulness of Christ’s humanity" Terlepas dari protesnya bahwa dia telah disalahtafsirkan, dia dikucilkan oleh presbiteri London, dan pada tahun 1833 dia digulingkan dari pelayanannya oleh Gereja Skotlandia.

Pada saat itu terdapat seseorang yang percaya pada fenomena pantekosta seperti berbicara dalam bahasa roh, Irving berkhotbah di seluruh Inggris Raya, kembali ke London untuk mengambil posisi kecil dalam Gereja Apostolik Katolik yang berkembang. Dibentuk tak lama setelah kematiannya oleh beberapa murid dan rekan, sekte tersebut berusaha untuk menekankan kesatuan semua orang Kristen dalam sebuah gereja universal dan untuk mempersiapkan Kedatangan Kedua. Gereja berkembang sampai akhir abad ke-19, meskipun anggota kemudian menolak nama "Irvingites" untuk kelompok mereka. Seorang teman dekat penulis Inggris Thomas Carlyle, Charles Lamb, dan Samuel Taylor Coleridge, Irving dihormati dengan penguburan di ruang bawah tanah Katedral Glasgow.

Warisan

Edward Irving adalah pendiri Gereja Kerasulan Katolik, dan para pengikutnya kadang-kadang disebut Irvingites. Dia adalah pelopor gerakan pra-milenialisme di Inggris dan cikal bakal Pantekostalisme modern.

Dibuatnya patung Edward Irving di halaman Gereja Paroki Tua Annan di Dumfriesshire.

 
Edward Irving by Hamilton Wright MacCarthy, 1867

Referensi

  1. ^ a b c d e f g (Inggris)Sinclair B. Ferguson. 1991, The New Dictionary of Theology. Inter-Varsity Press. Hlm. 342.
  2. ^ "Edward Irving - New World Encyclopedia". www.newworldencyclopedia.org. Diakses tanggal 2022-02-19. 
  3. ^ a b c d (Inggris)Trevor A. Hart. 2000, The Dictionary of Historical Theology. Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publishing Company. Hlm. 275-276.
  4. ^ "Edward Irving | Scottish minister | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-19. 

Daftar Pustaka

  • Hart, Trevor A. 2000, The Dictionary of Historical Theology. Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publishing Company.
  • Ferguson, Sinclair B. . 1991, The New Dictionary of Theology. Inter-Varsity Press.