Helium

unsur kimia dengan lambang He dan nomor atom 2
Revisi sejak 5 April 2006 09.32 oleh BeHa (bicara | kontrib) (ganti astronomer dengan astronom)

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluidity) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki benda (seperti superkonduktivitas).

hidrogenhelium → -
-

He

Ne
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 1, s
Penampilan tak berwarna
Massa atom 4,002602(2)  g/mol
Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
Ciri-ciri fisik
Fase gas
Massa jenis (0 °C; 101,325 kPa)
0,1786 g/L
Titik lebur (pada 2,5 MPa) 0,95 K
(-272,2 °C, -458,0 °F)
Titik didih 4,22 K
(-268,93 °C, -452,07 °F)
Kalor peleburan 0,0138 kJ/mol
Kalor penguapan 0,0829 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 20,786 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K         3 4
Ciri-ciri atom
Struktur kristal heksagonal atau bcc
Energi ionisasi pertama: 2372,3 kJ/mol
ke-2: 5250,5 kJ/mol
Jari-jari atom (terhitung) 31 pm
Jari-jari kovalen 32 pm
Jari-jari Van der Waals 140 pm
Lain-lain
Konduktivitas termal (300 K) 151,3 mW/(m·K)
Isotop
iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP
3He 0,000137%* stabil
4He 99,999863%* stabil
*Nilai yang ditunjukkan adalah untuk di atmosfer,
kelimpahan di tempat lain mungkin berbeda.
Referensi

Helium adalah unsur kedua terbanyak dan teringan di Jagad raya dan salah satu unsur yang diciptakan ketika terjadinya Big Bang. Dalam Jagad Raya modern hampir seluruh helium baru diciptakan dalam proses fusi nuklir hidrogen di bintang. Di bumi, unsur ini diciptakan oleh penguraian radioaktif dari unsur yang lebih berat (partikel alfa adalah nukleus helium). Setelah penciptaannya, sebagian darinya terkandung di udara (gas alami) dalam konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh proses pemisahan suhu rendah yang disebut distilasi fraksional.

Pada 1868 astronom Prancis Pierre Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai signatur garis spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya dari gerhana matahari. Sejak itu kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar. Helium digunakan dalam kryogenik, sistim pernafasan laut dalam, untuk mendinginkan magnet superkonduktor, dalam "helium dating", untuk pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara dan sebagai gas pelindung untuk penggunaan industri (seperti "arc welding") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.

Referensi

Artikel

Menurut banyaknya penggunaan


Tabel

Pranala luar

Umum
Lebih detil


Lain-lain