Teleskop luar angkasa Kepler

Revisi sejak 13 Maret 2009 14.51 oleh Ayrenz (bicara | kontrib)

Misi Kepler (Kepler Mission) adalah teleskop luar angkasa milik NASA yang dirancang untuk mencari planet mirip Bumi yang sedang mengorbit bintang lain.[4] Dengan menggunakan fotometer luar angkasa yang dikembangkan NASA, ia akan mengamati terang cahaya lebih dari 100.000 bintang selama lebih dari tiga setengah tahun untuk mendeteksi transit berkala dari suatu bintang oleh planetnya. Nama misi ini untuk menghormati Johannes Kepler.[5]

Kepler
Informasi umum
OrganisasiNASA
Kontraktor utamaBall Aerospace & Technologies Corp.
Tanggal peluncuran7 Maret 2009 03:49:57 UTC
Diluncurkan dariCape Canaveral Air Force Station, Florida[1]
Kendaraan luncurDelta II
Lama misi3,5 tahun
15 tahun, 9 bulan dan 28 hari berlalu
Massa1.039 kilogram
Tipe orbitHeliosentrik mengikuti Bumi
Tinggi orbit1 AU
Periode orbit372,5 hari
LokasiCape Canaveral Air Force Station
Space Launch Complex 17-B
Panjang gelombang400–865 nm[2]
Diameter0,95 m
Daerah pengumpulan0,708 m2[3]
Situs webkepler.nasa.gov

Kepler merupakan misi dibawah Program Discovery NASA yang merupakan misi berbiaya murah, dan berfokus pada sains. Fasilitas NASA, Ames Research Center adalah organisasi rumah dari investigator sains utama dan bertanggung jawab dalam pengembangan bagian sistem di bumi, operasi misi dan analisis data sains. Pengembangan misi Kepler dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory di NASA. Ball Aerospace & Technologies Corp. bertanggungjawab untuk mengembangkan sistem penerbangan Kepler.

Pesawat angkasa Kepler diluncurkan pada 6 Maret, 2009, pada jam 22:49 waktu setempat (7 Maret, 03:49 UTC).[6]

Tujuan dan metode

Tujual ilmiah Misi Kepler adalah untuk mengeksplorasi struktur dan keragaman sistem keplanetan.[7] hal ini dicapai dengan mensurvey sampel besar dari bintang-bintang untuk mencapai beberapa tujuan:

  • Menentukan berapa banyak kebumian dan planet yang lebih besar yang ada di atau dekat zona layak huni pada beranekaragam tipe spektrum bintang
  • Menentukan rentang ukuran dan bentuk orbit planet-planet ini
  • Memperkirakan banyaknya planet yang ada dalam sistem bintang ganda
  • Menentukan rentang ukuran orbit, terang, ukuran, massa, dan kerapatan dari planet-planet berperiode pendek
  • Mengidentifikasi anggota tambahan tiap sistem keplanetan yang ditemukan menggunakan teknik lain
  • Menentukan properti bintang-bintang itu yang menjadi pusat sistem keplanetan

Sejauh ini, sebagian besar planet luar surya yang dideteksi oleh proyek lain adalah planet raksasa, kebanyakan seukuran Jupiter atau lebih besar. Kepler dirancang untuk mencari planet yang 30 hingga 600 kali lebih kecil, dekat pada besar massa Bumi. Metode yang digunakan, metode transit, melibatkan pengamatan transit berulang planet-planet di depan bintang mereka, yang menyebabkan sedikit berkurangnya magnitudo tampak bintang itu, pada kisaran 0,01% untuk planet seukuran Bumi. Derajat pengurangaan kecemerlangan ini dapat dipakai untuk menarik kesimpulan tentang massa planet tersebut, dan selang waktu antar transit dapat dipakai untuk memperkirakan ukuran orbit planet dan memperkirakan suhunya.

Peluang acak orbit planet yang berada di garis pandang ke suatu bintang adalah diameter bintang itu dibagi dengan diameter orbit. Untuk planet mirip Bumi berjarak 1 SA yang sedang transit pada suatu bintang mirip matahari probabilitasnya adalah 0,465%, atau sekitar 1 dalam 215. PAda 0.72 SA (jark orbit Venus) probabilitasnya sedikit lebih besar, 0,65%; planet yang demikian semestinyalah mirip Bumi jika bintang pusatnya adalah bintang tipe-G akhir seperti Tau Ceti. Selain itu, karena planet pada sistem yang diketahui cendrung mengorbit apda bidang yang sama, kemungkinan banyak deteksi di sekitar bintang tunggal sebenarnya cukup tinggi. Sebagai contoh, jika misi mirip Kepler milik alien mengamati Bumi transit pada matahari, peluangnya adalah 12% untuk juga melihat transit Venus.

Misi Kepler memiliki probabilitas yang jauh lebih besar untuk mendeteksi planet mirip Bumi daripada teleskop luar angkasa Hubble, karena medan penglihatannya (kira-kira 10 derajat persegi), dan akan ditujukan untuk mendeteksi transit planet. Kontras dengan itu, teleskop Hubble digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan jarang terus-menerus melihat hanya pada satu medan bintang. Misi ini dirancang untuk mengamati 100.000 bintang secara bersamaan, mengukur variasi kecemertangan mereka setiap 30 menit. Hal ini memberi peluang yang lebih baik untuk melihat transit. Selain itu, peluang 1 dalam 215 berarti bahwa jika 100% bintang yang diamati berdiamater tepat sama dengan Matahari, dan masing-masing punya satu planet terestrial mirip Bumi pada orbit yang identik dengan orbit Bumi, Kepler akan menemukan sekitar 465 buah planet. Karena itu, idealnya misi ini cocok untuk menentukan frekuensi planet mirip Bumi di sekitar bintangnya.[8][9]

Karena Kepler harus melihat sedikitnya tiga transit untuk meyakinkan peredupan itu disebabkan oleh planet, dan karena planet yang lebih besar memberi sinyal yang lebih mudah di cek, para ilmuan mengharapkan hasil pertama yang dilaporkan akan berupa planet yang lebih besar daipada Jupiter dengan orbit yang kecil. hal ini dapat dilaporkan hanya dalam beberapa bulan operasi. Planet yang lebih kecil, dan planet yang lebih jauh dari mataharinya akan memakan waktu lebih lama, dam menemukan planet yang sebanding dengan Bumi diharapkan memmerlukan waktu tiga tahun atau lebih lama.[10]

Data dari misi ini juga akan digunakan untuk mempelajari bermacam-macam bintang variabel dan melakukan asteroseismologi, terutama pada bintang yang menunjukkan osilasi mirip Matahari.

Rujukan

  1. ^ NASA's Shuttle and Rocket Missions
  2. ^ Kepler Mission: Photometer and Spacecraft
  3. ^ Aperture (lubang lensa) 0,95 m menghasilkan daerah pengumpul cahaya Pi×(0.95/2)2 = 0,708 m2; Masing-masing 42 CCD ukurannya 0,050 m × 0.025 m menghasilkan daerah sensor total 0,0525 m2: [1]
  4. ^ Situs resmi Misi Kepler NASA
  5. ^ Edna DeVore (9 June 2008). "Closing in on Extrasolar Earths". SPACE.com. Diakses tanggal 2009-01-19. 
  6. ^ Staff (March 7, 2009). "Nasa launches Earth hunter probe". BBC News. Diakses tanggal March 7, 2009. 
  7. ^ NASA's Kepler Mission Official Summary
  8. ^ Frequently Asked Questions
  9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama launch_presskit
  10. ^ Kepler Mission Rockets to Space in Search of Other Earths, NASA Press Release, March 6, 2009

Pranala luar