Formula E

Kejuaraan balap mobil listrik
Revisi sejak 24 Februari 2022 15.39 oleh Reyhandc (bicara | kontrib)

Formula E, atau nama resminya ABB FIA Formula E World Championship,[1] adalah sebuah balap mobil kursi tunggal yang menggunakan mobil listrik saja. Kejuaraan ini pertama kali digagas pada tahun 2011 oleh presiden FIA Jean Todt dan Alejandro Agag, yang sekalian juga pendiri dan CEO Formula E Holdings. Balapan pertamanya digelar di Beijing, Tiongkok, pada bulan September 2014. Sejak 2020, Formula E berstatus kejuaraan dunia.

Formula E
KategoriKursi tunggal
Negara atau daerahInternasional
Musim pertama2014–15
Pembalap24 (2020-21)
Tim12 (2020-21)
KonstruktorSpark-Dallara
Pemasok banMichelin
Juara pembalapBelanda Nyck de Vries
Juara timJerman (Mercedes)
Situs webFIAFormulaE.com
Musim saat ini

Sejarah

Proposal untuk sebuah kejuaraan balap mobil listrik mobil kursi tunggal berbasis kota pertama kali digagas oleh Jean Todt, presiden dari badan pengatur balap motor dunia, Federasi Otomotif Internasional (FIA), dan dipresentasikan kepada politisi Alejandro Agag, Antonio Tajani, dan aktor asal Italia Teo Teocoli saat makan malam di sebuah restoran Italia kecil di Paris pada 3 Maret 2011.[2][3][4] Tajani berkonsentrasi pada elektrifikasi industri mobil, mengurangi emisi karbon dioksida dan memperkenalkan sistem hibrida dan listrik. Agag mendukung proposal Todt lalu berdiskusi dengan FIA untuk mengatur kejuaraan tersebut. Agag mengatakan kepada Todt bahwa dia akan mengambil tugas itu karena pengalaman sebelumnya dalam menegosiasikan kontrak dengan stasiun televisi, sponsor dan pemasaran.[5]

Sejak musim 2020–21, Formula E merupakan seri Kejuaraan Dunia FIA, yang membuat seri balapan kursi tunggal ini seri pertama selain Formula Satu yang diberikan status kejuaraan dunia.

Regulasi

Kejuaraan Formula E saat ini diperebutkan oleh dua belas tim dengan masing-masing dua pembalap.[6] Olahraga yang berkembang pesat ini menampilkan mobil balap bertenaga listrik yang mirip dengan mobil Formula Satu. Balapan berlangsung di sirkuit jalan raya yang panjangnya 19 hingga 34 km (12 hingga 21 mi).[7]

 
ePrix Berlin 2018.
 
Mobil Spark SRT05e di Autosport International 2020.

Format balapan

2015 Punta del Este - Lap pertama

Semua acara dimulai dengan dua sesi latihan di pagi hari: sesi pembukaan 45 menit, lalu diikuti sebuah sesi berdurasi 30 menit. Pembalap diperbolehkan menggunakan daya penuh kualifikasi, yaitu 250 kW (335bhp).[8]

Sesi kualifikasi berlangsung di siang hari dan berlangsung sekitar satu jam. Para pembalap dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari enam orang. Masing-masing grup diberi waktu enam menit untuk mencetak waktu putaran terbaik mereka. Kelompok pertama terdiri atas 6 pembalap teratas, diikuti kelompok berikutnya yang terdiri atas 6 pembalap teratas berikutnya, dan seterusnya. Daya penuh 250 kW boleh digunakan selama kualifikasi. Sejak musim kedua, enam pembalap tercepat keluar lagi satu per satu untuk memperebutkan Super Pole.[9]

Balapannya sendiri berdurasi 45 menit ditambah 1 putaran. Di empat musim pertama, para pembalap wajib melakukan pit stop untuk mengganti mobil. Dengan diperkenalkannya mobil Gen2, hal ini tidak diperlukan lagi, karena baterai mobil dapat bertahan sampai akhir balapan. Karena Formula E menggunakan ban yang dirancang untuk bertahan sampai balapan selesai, pit stop normalnya hanya dilakukan untuk mengganti ban yang pecah atau memperbaiki badan mobil. Dalam balapan, daya maksimal dibatasi menjadi 200 kW (268bhp).

Poin

Poin diberikan kepada 10 pembalap yang finis menggunakan sistem standar FIA (25-18-15-12-10-8-6-4-2-1). Pembalap yang berhasil meraih pole position diberikan 3 poin tambahan, sedangkan pembalap yang mencetak putaran tercepat (jika finis di 10 besar) mendapatkan satu poin (dua poin di 2 musim pertama).[9]

Fanboost

Untuk setiap balapan, para penggemar dapat memilih pembalap favorit mereka lewat berbagai kanal media sosial untuk memberikan pembalap daya tambahan. Pemungutan suara dimulai 6 hari sebelum acara dan ditutup setelah 15 menit balapan dimulai. Lima pembalap dengan suara terbanyak mendapatkan daya tambahan yang digunakan pada paruh kedua balapan.[9]

Mode Serang (Attack mode)

Pada musim kelima, kejuaraan ini memperkenalkan sistem yang dinamai Mode Serang (Attack mode), dimana setiap pembalap mendapat tenaga tambahan sebesar 25 kW dengan melalui area yang didesain bukan di jalur balap. Durasi dan jumlah tenaga tambahan yang tersedia ditentukan sesaat sebelum setiap balapan oleh FIA agar mengantisipasi tim menggunakannya dan menyatukannya ke strategi balapan.[10] Semua mode serang harus diaktivasi di akhir balapan, tapi tidak perlu dihabiskan. Mulai dari musim 6, tenaga tambahan tersebut ditambah menjadi 35 kW.[9] Jika ada bendera kuning atau Safety Car, Mode Serang tidak boleh diaktifkan. Selain itu, 1 kWh akan dikurangi.

Mobil

Spark-Renault SRT_01E

 
Felix Rosenqvist di ePrix Berlin 2017. Di gambar, tampak sayap depan musim 3 yang baru.

Untuk empat musim pertama, Formula E menggunakan mobil balap listrik yang dibuat oleh Spark Racing Technology yang bernama Spark-Renault SRT 01E. Sasisnya didesain oleh Dallara, sistem baterai dibuat oleh Williams Advanced Engineering dan girboks dibuat oleh Hewland. Michelin adalah pemasok ban resmi untuk kejuaraan ini.[11][12][13] Untuk musim pertama, kejuaraan ini memesan 42 mobil listrik, dengan empat mobil tersedia untuk setiap tim dan dua lainnya untuk kepentingan tes.[14]

Mobil Formula E pertama ini memiliki kekuatan sekitar 250 tenaga kuda (190 kW). Mobil ini mampu berakselerasi dari 0–100 km/h (0–62 mph) dalam 3 detik, dengan kecepatan maksimum 225 km/h (140 mph).[15] Generator yang digunakan untuk mengisi ulang baterai ditenagai oleh gliserol, yang merupakan produk sampingan dari produksi bio-diesel.[16]

Di musim pertama, semua tim menggunakan motor listrik yang dikembangkan oleh McLaren. Tapi sejak musim kedua, pabrikan rangkaian tenaga dapat membuat motor listrik, inverter, girboks dan sistem pendingin secara mandiri; sasis dan baterai tetap sama. Ada 9 pabrikan yang membuat rangkaian tenaga untuk musim 2016–17: ABT Schaeffler, Andretti Technologies, DS-Virgin, Jaguar, Mahindra, NextEV TCR, Penske, Renault, and Venturi.[17]

Spark SRT05e ("Gen2")

 
Stoffel Vandoorne mengendarai mobil Formula E Gen2 pada ePrix Hong Kong 2019.

Mobil Formula E generasi kedua ("Gen2") diperkenalkan di musim 2018-19 dengan kemajuan teknologi yang signifikan dari mobil Spark-Renault SRT_01E sebelumnya – baterai 54 kWh dan tenaga naik dari 200 kW menjadi 250 kW dan kecepatan tertinggi naik sekitar 280 km/h (174 mph). Kedatangan mobil Gen2 ini juga mengakhiri pergantian mobil ditengah balapan.[18][19] Mobil ini dilengkapi dengan sistem pengereman Brembo, dipilih oleh Spark Racing Technology sebagai pemasok tunggal.[20][21] Mobil baru ini juga dilengkapi dengan Halo, untuk melindungi kepala pembalap saat tabrakan atau dari benda yang terbang.[22] Michelin tetap menjadi pemasok utama ban.[23]

Mobil Gen3

Mobil Gen3 rencananya akan diperkenalkan di musim kesembilan Formula E (2022-23). Tenaga mobil diperkirakan 350 kW saat kualifikasi dan 300 kW saat balapan, dengan total kapasitas regeneratif saat mengerem 600 kW, baik roda depan (250 kW) dan belakang (350 kW). Baterai mobil Gen3 juga akan dirancang untuk menangani "flash-charging" dengan kecepatan hingga 800 kW, memungkinkan adanya pengisian ulang untuk pertama kalinya.[24] Di bulan Juli 2020 diumumkan bahwa sasis dan MGU as roda depan akan disuplai Spark Racing Technology, Baterai oleh Williams Advanced Engineering, dan ban oleh Hankook.[25]

Safety Car

BMW i8 (atas) dan Mini Electric (bawah) adalah mobil safety car yang sekarang digunakan.

Sejak 2014, BMW i8 hibrida plug-in dijadikan Safety Car untuk Formula E.[26][27] Di musim 2019-2020 dan 2020-2021, ada dua versi yang digunakan: satu dengan atap, dan satu tanpa atap.

Dimulai dari EPrix Roma 2021, sebuah MINI Electric akan digunakaan sebagai Safety Car di beberapa balapan tertentu.[28]

Dimulai EPrix Diriyah 2022, Porsche Taycan Turbo S akan digunakan sebagai Safety Car di beberapa lomba tertentu.

Medical Car

Sejakr 2014, BMW i3 Kendaraan listrik dijadikan Medical Car untuk Formula E.

Daftar juara

Musim Kejuaraan Pembalap Kejuaraan Tim
Pembalap Tim No. Sasis-Rangkaian tenaga Tim Sasis-Rangkaian tenaga
2014–15   Nelson Piquet Jr.   NEXTEV Team China Racing 99 Spark-Renault SRT 01E   Renault e.dams Spark-Renault SRT 01E
2015–16   Sébastien Buemi   Renault e.dams 9 Spark-Renault Z.E 15   Renault e.dams Spark-Renault Z.E 15
2016–17   Lucas di Grassi   ABT Schaeffler Audi Sport 11 Spark-ABT Schaeffler FE02   Renault e.dams Spark-Renault Z.E 16
2017–18   Jean-Éric Vergne   ABT Schaeffler Audi Sport 25 Spark-Renault Z.E 17   Audi Sport Abt Schaeffler Spark-Audi e-tron FE04
2018–19   Jean-Éric Vergne   DS Techeetah 25 Spark-DS E-Tense FE19   DS Techeetah Spark-DS E-Tense FE19
2019-20   António Félix da Costa   DS Techeetah 13 Spark-DS E-Tense FE20   DS Techeetah Spark-DS E-Tense FE20
2020-21   Nyck de Vries   Mercedes-EQ Formula E Team 17 Spark-Mercedes-EQ Silver Arrow 02   Mercedes-EQ Formula E Team Spark-Mercedes-EQ Silver Arrow 02

Media

Formula E memberikan liputan langsung televisi secara komprehensif yang ditayangkan melalui penyiaran besar di seluruh dunia (Fox Sports, BBC, CCTV-5, Eurosport, Canal+, J Sports, Ziggo Sport Totaal[29]).[30][31] Produksi ini dilakukan oleh Aurora Media Worldwide.[32] Formula E juga menayangkan siaran langsung untuk semua sesi di situs Youtube. Untuk negara yang telah mendapatkan hak siar di televisi, kanal Formula E hanya menayangkan siaran langsung sesi latihan pertama dan kedua.[33]

Di Indonesia, Formula E saat ini disiarkan oleh tvOne, saluran televisi berbayar Fox Sports Asia, dan layanan multiplatform premium Mola TV. Sebelumnya disiarkan di TVRI tvOne RTV Kompas TV Vidio dan Magna Channel

Jack Nicholls menjadi komentator utama pada ajang ini dengan Dario Franchitti dan Bob Varsha sebagai komentator pendamping. Nicki Shields dan Vernon Kay bertindak sebagai reporter pit.

Setelah Formula E

Kejuaraan Supercars

 
Simona de Silvestro di Newcastle 500 2018.

Setelah meninggalkan atau tidak akan kembali di Formula E pada akhir musim tertentu, akan pindah ke ajang lain di Kejuaraan Supercars, balap mobil touring di Australia dan Selandia Baru sebagai utamanya. Simona de Silvestro merupakan salah satunya yang meninggalkan ajang Formula E di akhir musim 2015–2016 pindah ke ajang Supercars untuk musim 2017 bersama Nissan Motorsport dengan Nissan Altima bersama pembalap Australia Michael Caruso, Todd Kelly dan Rick Kelly.[34]

IMSA WeatherTech Sportscar Championship

Begitu juga setelah meninggalkan atau tidak akan kembali membalap di Formula E, akan pindah ke ajang International Motor Sports Association (IMSA) WeatherTech SportsCar Championship, merupakan balap ketahanan di Amerika Utara termasuk Amerika Serikat dan Kanada bersaing membalap Daytona 24 Jam dengan kelas mobil balap Daytona Prototype International (DPi), Le Mans Prototype 2 (LMP2), Le Mans Prototype 3 (LMP3), GT Daytona Pro (sebelumnya GT Le Mans) dan GT Daytona. Alex Lynn, Tom Blomqvist dan René Rast menjadi salah satunya setelah tidak akan kembali membalap Formula E. Lynn di kelas DPi bersama tim Chip Ganassi Racing dengan Cadillac DPi-V.R[35], Blomqvist di kelas DPi bersama tim Meyer Shank Racing dengan Acura ARX-05 (Honda ARX-05)[36] dan Rast di kelas LMP2 bersama tim G-Drive Racing dengan Aurus 01 bermesin Gibson[37] (sebelumnya Rast membalap di kelas DPi dengan Mazda RT24-P di tim Joest Racing pada musim 2018 dan 2019). Blomqvist memenangkan Daytona 24 Jam 2022 dengan Margin akhir 3,028 detik.[38]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "ABB FIA Formula E World Championship kicks three days testing in Valencia". fia.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de l'Automobile. 27 November 2020. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  2. ^ Carp, Sam (2 February 2018). "Electrified: Alejandro Agag on Formula E's path to the podium". SportsPro (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  3. ^ Sam, Mallinson (13 April 2017). "From Dream to Reality: Formula E was born in Paris". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E Championship. Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  4. ^ Chowdhury, Saj (10 September 2014). "Formula E: Does it have a future in a world dominated by F1?". bbc.co.uk (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  5. ^ Kingham, Ben (13 May 2016). "On the subject of Power". Current E (dalam bahasa Inggris). hlm. 40–59. Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  6. ^ "Teams and Drivers". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). Formula E. Diakses tanggal 23 December 2018. 
  7. ^ "FIA Formula E Championship circuit maps" (dalam bahasa Inggris). Formula-e.org. Diakses tanggal 23 Desember 2018. 
  8. ^ Kalinauckas, Alex (6 Maret 2018). "Formula E presents Gen2 car for 2018/19 season". motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  9. ^ a b c d "Rules and Regulations". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  10. ^ Herrero, Daniel (8 June 2018). "Formula E confirms details of unique boost mode". speedcafe.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Agustus 2018. 
  11. ^ "Michelin confirmed as official tyre supplier for FIA Formula E Championship". Formula E Operations (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E Championship. 28 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2013. 
  12. ^ "Renault signs with Spark Racing Technology and Formula E Holdings as Technical Partner in the FIA Formula E Championship" (PDF). Formula E Operations (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E Championship. 15 May 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 June 2013. 
  13. ^ "Williams partners with Spark Racing Technology to provide battery expertise for the FIA Formula E Championship". WilliamsF1.com (dalam bahasa Inggris). Williams F1. 11 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2014. 
  14. ^ "Formula E buys 42 electric racers for 2014 circuit". green.Autoblog.com (dalam bahasa Inggris). 18 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-24. Diakses tanggal 2019-05-06. 
  15. ^ "Guide to – Car – Specifications" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2015. Diakses tanggal 24 November 2015. 
  16. ^ "Formula E uses pollution-free glycerine to charge cars". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E. 13 Septermber 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2015. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  17. ^ "FE - Ten teams entered for the third Formula E season". fia.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de l'Automobile. 7 Januari 2016. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  18. ^ "Formula E presents Gen2 car for 2018/19 season". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Motorsport.com. 6 Maret 2018. 
  19. ^ "Cars + Technology". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  20. ^ "The New Tech Headache Formula E Teams Must Solve" (dalam bahasa Inggris). InsideEvs. 21 October 2018. 
  21. ^ "Next generation Formula E Car breaks cover in Geneva". FiaFormulaE. 6 March 2018. 
  22. ^ Stewart, Jack (24 Februari 2018). "Formula 1's New 'Halos' Could Save Drivers' Heads—And Give Engineers Headaches". wired.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 Maret 2019. 
  23. ^ Kalinauckas, Alex (6 Maret 2018). "Formula E unveils its Gen2 car for 2018-19 season". autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  24. ^ Smith, Sam (18 Juni 2020). "Formula E's Gen3 regeneration concept agreed". the-race.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Mei 2021. 
  25. ^ "The FIA and Formula E to build an ever more relevant future". fia.com (dalam bahasa Inggris). 1 Juli 2020. Diakses tanggal 19 Mei 2021. 
  26. ^ Pratama, Rizky (13 Mei 2019). "BMW i8 Jadi Safety Car Formula E Pertama". oto.detik.com. Diakses tanggal 17 Mei 2021. 
  27. ^ "'Official Vehicle Partner' BMW i presents the new Formula E Safety Car". bmw-motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 5 Oktober 2019. Diakses tanggal 17 Mei 2021. 
  28. ^ "MINI Electric Pacesetter to become official FIA Formula E Safety Car". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). 29 March 2021. Diakses tanggal 17 Mei 2021. 
  29. ^ FIA Formula E. "Television" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-30. Diakses tanggal 2019-05-06. 
  30. ^ "Formula E goes free-to-air in China". Current E : Your guide to Formula E. 
  31. ^ FIA Formula E. "CANAL to televise Formula E live for three seasons – Official FIA Formula E Championship". 
  32. ^ "FIA Formula E Championship" (dalam bahasa Inggris). fia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-30. Diakses tanggal 2019-05-06. 
  33. ^ "Ways to watch". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-03. 
  34. ^ Williams, Rebecca (16 November 2016). "Nissan has secured Swiss racer Simona De Silvestro for the next three SuperCars seasons". Herald Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2016. Diakses tanggal 3 Agustus 2017. 
  35. ^ Pruett, Marshall (19 Oktober 2021). "CCGR adds Bamber, Bourdais, Lynn to expanded 2022 DPi program". racer.com. Racer Media & Marketing Inc. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  36. ^ Thukral, Rachit (17 November 2021). "Blomqvist returns to IMSA in 2022 with Meyer Shank". motorsport.com. Motorsport Network. Diakses tanggal 17 November 2021. 
  37. ^ Lloyd, Daniel (17 Desember 2021). "Rast to Lead G-Drive LMP2 Crew at Daytona". Sportscar365. John Dagys Media. Diakses tanggal 17 Desember 2021. 
  38. ^ https://www.racing-reference.info/race-results/2022_Rolex_24_at_Daytona/TU/

Pranala luar

Penghargaan
Didahului oleh:
Nissan GT Academy
Autosport
Pioneering and Innovation Award

2014
Diteruskan oleh:
McLaren Applied Technologies