Brojo lintang

Revisi sejak 28 Februari 2022 14.55 oleh Ercé (bicara | kontrib) (file)
Brojo lintang
Brojo lintang sedang berbunga
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. chinensis
Nama binomial
Belamcanda chinensis
Iris domestica

Brojo lintang yang sering disebut juga dengan bunga jamaka termasuk kedalam keluarga iridaceae.[1] Beberapa ahli taksonomi mengkategorikan kembali brojo lintang menjadi bagian dari Iris sehingga ia berganti nama menjadi Iris domestica.[2] Terdapat lima subspesies dari brojo lintang yang dikonsumsi oleh penduduk asli Amerika, mereka menggali umbinya dan mengkonsumsinya sebagai makanan sehari-hari.[3] Brojo lintang berasal dari daerah Jepang, India, dan Indocina serta disebarkan ke wiayah Amerika Utara.[4]

Ciri-ciri

Brojo lintang meupakan tanaman menahun yang tumbuh tegak dengan tinggi 50 hingga 120 cm, tanaman ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan, di luar pagar, kadang-kadang tumbuh liar di daerah pegunungan dan terdapat dari dataran rendah sampai 2000 m di atas permukaan laut.[1]Daunnya tampak jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, dengan bentuk garis atau lanset yang miring, hijau kebiruan, bertepi transparan serta yang terendah 30- 60 kali 2–4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak.[5] Tanaman ini mempunyai rimpang yang menjalar dan berwarna kuning dengan banyak akar serabut.[1] Bunga berupa bunga majemuk dengan jumlah 6-12 kuntum, diujung batang berwarna kuning oranye dengan bintik-bintik merah.[1] Tangkai putik lebih panjang daripada benang sari, tidak bercabang lagi.[5] Buah bulat lonjong dengan panjang 2,5 hingga 3,5 cm dengan biji yang banyak berwarna hitam[1],di pulau Jawa, tanaman ini jarang berbuah.[5]

Manfaat

Umbi atau rimpang brojo lintang didayagunakan sebagai obat sakit tenggorokan, juga kerap dipakai untuk menyembuhkan penyakit sistem pernapasan atas seperti laringitis, pheryngitis, tonsillitis, batuk, dan asma.[6] Selain itu tanaman ini juga dapat digunakan untu penyembuh malaria,gondongan. demam nifas, bisul, radang kulit, sembelt dan sakit pinggang.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Wijayakusuma, Hembing (1994). Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta: Pustaka Kartini. hlm. 32–33. ISBN 979-454-083-8. 
  2. ^ http://www.pacificbulbsociety.org/pbswiki/index.php/Belamcanda diakses 20 Mei 2010
  3. ^ Anderson, M. Kat, [plants.usda.gov/plantguide/pdf/cs_lipa.pdf Plants Guide] Periksa nilai |url= (bantuan) (PDF), diakses tanggal 20 Mei 2010 
  4. ^ http://www.ubcbotanicalgarden.org/potd/2006/09/belamcanda_chinensis_dwarf_orange.phpdiakses[pranala nonaktif permanen] 20 Mei 2010
  5. ^ a b c http://www.warintekjogja.com/warintek/warintekjogja/warintek_v3/datadigital/bk/Brojo%20Lintang.pdfdiakses[pranala nonaktif permanen] 20 Mei 2010
  6. ^ http://www.duniaherbal.com/brojolintang-pendekar-tenggorokan-a-30.htmldiakses[pranala nonaktif permanen] 20 Mei 2010