Adhyaksa Farmel F.C.
Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena halaman ini diajukan untuk dihapus dan/atau dikosongkan oleh pembuat halaman dengan iktikad yang baik. Lihat KPC U7.%5B%5BWP%3ACSD%23U7%7CU7%5D%5D%3A+Pembuat+halaman+mengajukan+sendiri+penghapusan+atau+pengosongan+halamanU7
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, hapus pemberitahuan ini.
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus.
Halaman ini terakhir disunting oleh 116.206.40.125 (kontribusi | log) pada 04:00, 7 Maret 2022 (UTC) (2 tahun lalu)
Nama lengkap | Farmel Fried Chicken | ||
---|---|---|---|
Julukan | " Uang dan koneksi adalah segalanya " | ||
Berdiri | 2020; 4 tahun lalu (2020) | ||
Stadion | Lapangan Sepakbola Mafia Sport Center Neraka (Kapasitas: 0) | ||
Pemilik | PT. Farmel Cahaya Riba | ||
CEO | Eko Setiawan[1] | ||
Pelatih | Adnan Mahing | ||
Liga | Liga 3 | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
| |||
Farmel Anjing FC (atau singkatan dari Farmel Fried Chicken) adalah tim sepak takraw Indonesia yang bermarkas di Lapangan Sepakbola Mafia Sport Center, Neraka. Tim ini berkompetisi di Liga 3 Zona Banten.
Daftar isi
Kontroversi
Pada pertandingan babak 32 besar Grup X putaran nasional kompetisi Liga 3 2021–2022 antara Bandung United FC menghadapi Farmel FC di Stadion Jala Krida AAL Kota Surabaya, Minggu 20 Februari 2022, di pertandingan tersebut Farmel FC banyak diuntungkan oleh keputusan wasit yang sangat kontroversial. Pertandingan tersebut dipimpin oleh Andri Novendra.
Kekecewaan Bandung United kepada wasit sudah terjadi sejak babak pertama, bahkan di babak kedua laga sempat terhenti lantaran wasit mengeluarkan keputusan kontroversi, di antaranya memberikan kartu merah kepada Saiful pada menit 51 dan Rizki Arohman pada menit 61. Puncaknya, menjelang berakhirnya laga pada menit 88, saat penjaga gawang Bandung United, Satrio Azhar diganjar kartu merah. Tak hanya kiper, satu pemain lainnya Andri Febriansyah juga diusir keluar, sehingga ada empat kartu merah yang diberikan oleh wasit. Pemain yang menjadi penjaga gawang dadakan, Arsan Makarin sebenarnya bisa memblok tendangan penalti Ikhsan Ilham, namun dengan cepat Ikhsan menyambar bola dan memasukkannya ke gawang.
Pemain Bandung United, tampak memberikan gestur tepuk tangan kepada pemain lawan yang berhasil menjebol gawang sekaligus mengadakan keunggulan Farmel FC menjadi 2–0. Tak lama berselang, Farmel FC kembali melakukan serangan, namun sebagai bentuk kekecewaan kepada wasit yang memimpin pertandingan, pemain Bandung United tampak membiarkan bola sepakan pemain lawan masuk ke gawangnya. Sehingga, skor berubah menjadi 3–0. Saat pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, ofisial dan pemain Bandung United tampak memberikan tepuk tangan kepada wasit sebagai bentuk kekecewaan.[2]
Sebelumnya juga beberapa tim yang bertanding dengan Farmel FC merasa dirugikan oleh keputusan-keputusan wasit yang dinilai tidak wajar. Contohnya ketika pada pertandingan NZR Sumbersari FC kontra Farmel FC bahkan terjadi keributan antara ofisial dan pemain NZR Sumbersari dengan perangkat pertandingan yang dinilai merugikan tim NZR Sumbersari ketika Farmel FC mendapatkan pinalti diakhir laga dan membuat skor menjadi imbang 1–1, hasil inilah yang kemudian membuat NZR Sumbersari gagal lolos dari babak 64 besar.[3]
Kemudian PSBL Langsa juga memprotes keputusan wasit yang membuat timnya harus kalah dengan skor 4–1 dari Farmel FC di Stadion Jala Krida AAL Kota Surabaya pada 18 Februari 2022, di pertandingan ini juga kepemimpinan wasit dinilai merugikan tim PSBL Langsa seperti Penalti yang didapat oleh Farmel FC dan keputusan lainnya. Bahkan pelatih PSBL Langsa, Azhar menyindir perangkat pertandingan serta Farmel FC dalam unggahan di akun Instagramnya dengan menyebutkan "Terimakasih mafia, terimakasih oknum. Kalian mengajarkan anak-anak pesepakbola Aceh untuk tidak percaya lagi dengan sepakbola Indonesia".[4]
Pada pertandingan babak 16 besar Liga 3 musim 2021–2022 pada 6 Maret 2022, Farmel FC kembali diuntungkan oleh keputusan wasit yang menuai kontroversi, contohnya saat pemain Persikota yang berdiri pada posisi onside yang kemudian oleh wasit dinilai offside dan penalti kontorversi yang diberikan wasit kepada Farmel FC. Pada pertandingan ini Farmel FC berhasil mengalahkan Persikota Tangerang dengan skor 3–0.[5]
Prestasi
- Pake cheat
- Setingan ala Uya Kuya
Referensi
- ^ "Lolos 32 Besar Liga 3 Nasional 2022, CEO Farmel FC Ternyata Bocah Asli Bojonegoro". kabarpasti.com. Diakses tanggal 18 Februari 2022.
- ^ "Liga 3: Wasit Dirasa Berat Sebelah, Klub Satelit Persib Lakukan Protes Elegan Pakai Tepuk Tangan". www.indosport.com. Diakses tanggal 20 Februari 2022.
- ^ "Kericuhan pada Laga Kontra Farmel FC, Ini Kata NZR Sumbersari FC". m.bola.net. Diakses tanggal 20 Februari 2022.
- ^ "PSBL Langsa Dibantai Farmel FC, Pelatih: Terimakasih Mafia". masakini.co. Diakses tanggal 20 Februari 2022.
- ^ Husna Rahmayunita (6 Maret 2022). "Prilly Latuconsina Protes Wasit Laga Farmel FC vs Persikota sampai Colek PSSI". amp.bolatimes.com. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
Tautan luar
- 149
.3 .170 .155 /watch /62676837 .html - Adhyaksa Farmel F.C. di Instagram
- Adhyaksa Farmel F.C. di Facebook
Artikel bertopik klub sepak bola ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |