Injil orang Nasrani adalah nama hipotesis yang digunakan beberapa sarjana untuk membedakan beberapa perujukan maupun kutipan dari injil-injil Kristen-Yahudi nonkanonis yang terlestarikan di dalam karya-karya tulis para Bapa Gereja dari kutipan-kutipan lain yang diyakini berasal dari injil-injil selebihnya.

Kolasi menjadi Injil orang Nasrani

Templat:Kristen Yahudi

Kebanyakan sarjana pada abad ke-20 mengidentifikasi Injil orang Nasrani sebagai injil yang berbeda dari Injil orang Ibrani dan Injil orang Ebioni.[1]

Referensi

  1. ^ Craig A. Evans Ancient texts for New Testament studies: a guide to the background literature ISBN 978-1-56563-409-1, 2005 "Injil-injil Yahudi. Selain dari satu atau dua sarjana terpandang yang tidak sependapat, kebanyakan sarjana satu abad terakhir mengikuti Philipp Vielhauer dan Georg Strecker (dalam Hennecke dan Schneemelcher NTApoc), dan A.F.J. Klijn (1992) yang lebih terkini, dalam mengekstrapolasi dari karya-karya tulis para Bapa Gereja tiga macam injil Yahudi ekstrakanonis: Injil orang Nasrani, Injil orang Ebioni, dan Injil orang Ibrani. Kendati demikian, kajian mutakhir yang dilakukan Peter Lebrecht Schmidt (1998) menggugat pendapat yang nyaris sudah menjadi konsensus ini. Dengan secara kritis menelaah diskusi Schmidt dengan Klijn, dapat diketahui kalau Schmidt beranggapan bahwa mula-mula hanya ada satu injil Yahudi, kemungkinan besar ditulis dalam bahasa Aram sekitar tahun 100 Masehi, yang disebut "Injil menurut orang Ibrani," yang oleh karena itu... " bdk. Hans-Josef Klauck Apocryphal gospels: an introduction 2003 hlm. 37

Pranala luar

Terjemahan-terjemahan daring Injil Matius: