Fang Fang (Hanzi: 方方) adalah nama pena dari Wang Fang (汪芳; lahir 11 Mei 1955), seorang penulis Tiongkok yang lahir di Nanjing, Provinsi Jiangsu. Fang Fang menempuh pendidikan di Universitas Wuhan pada tahun 1978 untuk mempelajari sastra Tionghoa. Pada tahun 1982, Fang Fang meluncurkan novel pertamanya Da Peng Che Shang (大篷车上). Prestasi yang diraih Fang Fang salah satunya adalah memenangkan Penghargaan Kesusastraan Lu Xun pada tahun 2010. [1]

Fang Fang
Nama asli
方方
LahirWang Fang (汪芳)
11 Mei 1955 (umur 69)
Nanjing, Tiongkok
PekerjaanPenulis
BahasaTionghoa
AlmamaterUniversitas Wuhan
Karya terkenalFeng Shui (万箭穿心)
Bare Burial (软埋)
Wuhan Diary
PenghargaanPanghargaan Kesusastraan Lu Xun
Tahun aktif1982–kini
Fang Fang
Hanzi:

Karya Fang Fang yang paling terkenal dan mengundang banyak kritik adalah Wuhan Diary yang ditulis Fang Fang untuk mendokumentasikan kehidupan di Wuhan yang pada awalnya tulisan-tulisan tersebut diterima dengan baik. Namun, belakangan memicu gelombang kritik dari berbagai kalangan yang menilai Fang Fang tidak nasionalis. Wuhan Diary ditulis melalui unggahan hariannya di akun Weibo yang berisi kehidupannya selama karantina wilayah yang hanya tinggal bersama anjing peliharaannya, serta apa yang digambarkan dirinya sebagai sisi kelam aksi pemerintah. Fang Fang mengatakan, ia menulis Wuhan Diary sebagai bagian dari proses untuk membantunya menyalurkan pikiran dan merenungkan apa yang terjadi selama karantina wilayah. Fang Fang merasakan bagaimana rasanya diisolasi dari seluruh dunia, rasa sakit, dan kemarahan pada pejabat atas apa yang ia pandang sebagai kesalahan dalam penanganan krisis. Pada mulanya, Wuhan Diary Fang Fang dipuji di dalam negeri, dengan media pemerintah China yang menggambarkan tulisan Fang Fang sebagai inspirasi, tetapi reaksi tersebut berubah secara signifikan ketika mereka mendapat perhatian Internasional dan kritik mencapai puncaknya ketika muncul berita bahwa Wuhan Diary Fang Fang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diambil oleh penerbit HarperCollins Amerika Serikat. Selama pandemi, Fang Fang telah menulis 60 Wuhan Diary yang mengakibatkan ia dipandang sebagai musuh oleh pihak otoritas. China sensitif tentang citranya di Internasional dan buku harian Fang Fang hadir ketika negara China berada di bawah tekanan Internasional yang sangat berat akibat dari wabah virus corona. Professor Michael Berry, penerjemah Wuhan Diary ke dalam bahasa Inggris mengatakan bahwa Fang Fang bukan pembangkang, dia tidak menyerukan penggulingan pemerintah, tapi dia adalah individu yang mendokumentasikan apa yang ia lihat, rasakan, dan alami selama karantina wilayah di Wuhan. [2]


Referensi

  1. ^ Sina.com, Article on Fang Fang (in Chinese, Google English translation)
  2. ^ "Fang Fang: Author vilified for Wuhan Diary speaks out a year on". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2021-01-19. Diakses tanggal 2022-03-09.