Kadipaten Kertosono (Yogyakarta)
Kadipaten Kertosono (bahasa Jawa: ꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉, translit. Kadipatèn Kertasana) adalah sebuah kadipaten mancanegara wilayah timur Kesultanan Yogyakarta yang didirikan berdasarkan Perjanjian Giyanti tahun 1775. Kadipaten Kertosono sebagai wilayah di bawah Kesultanan Yogyakarta berdiri sampai tahun 1830 bersamaan dengan kalahnya pihak Jawa pada Perang Jawa, sehingga sebagai konsekuensinya pada Perjanjian Sepreh, wilayah Kadipaten Kertosono diserahkan kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda yang kemudian oleh pemerintah kolonial, wilayah Kertosono dimasukkan ke dalam Regenschaap Berbek dengan wilayah Papar dimasukkan ke dalam wilayah Regenschaap Kediri.
Kadipaten Kertasana ꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉ | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kadipaten Mancanegara | |||||||||
1755–1830 | |||||||||
Ibu kota | Kutha Kertasana | ||||||||
Sejarah | |||||||||
Pemerintahan | |||||||||
• Jenis | Kadipaten Mancanegara Wilayah Timur | ||||||||
Sultan Yogyakarta | |||||||||
• 1755 | Hamengkubuwana I | ||||||||
Era sejarah | Palihan Nagari | ||||||||
• Pendirian | - 1755 | ||||||||
• Dibubarkan | - 1830 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia |