Behaviorisme
Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara ilmiah tanpa melihat peristiwa fisiologis internal atau konstrak hipotetis seperti pikiran. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati tetapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan).
Tokoh-tokoh terkenal tentang masalah ini diantaranya adalah:
Tokoh pendiri
Aliran behaviorisme pertama kali dikemukakan oleh John Broadus Watson. Ia mengemukakan bahwa proses instropeksi merupakan satu-satunya cara dalam mempelajari kesadaran. Ia berpendapat bahwa instropeksi merupakan alat riset yang handal. Watson menyatakan bahwa perilaku merupakan perhatian utama dalam psikologi. Watson juga menyatakan bahwa studi mengenai kesadaran hanya menjadi bagian dari filsafat dan bukan psikologi. Studi mengenai kesadaran menurutnya hanya mempersulit penelitian epistemologi untuk mempelajari perilaku manusia.[1]
Teori belajar
Pengaruh dari behaviorisme sangat penting dalam permasalahan belajar.[2] Belajar dalam behaviorisme dianggap sebagai latihan bagi pembentukan hubungan antara rangsangan dan tanggapan menjadi perilaku.[3] Teori belajar dalam behaviorisme didasarkan kepada teori pengondisian dari lingkungan.[4] Teori ini menyatakan bahwa pengaturan kondisi belajar akan mengubah perilaku manusia sebagai hasil dari belajar.[5] Teori pengondisian ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu teori belajar asosiatif dan teori belajar fungsionalistik.[6]
Teori belajar behavioristik meninjau kondisi belajar secara psikologi. Fokus utamanya adalah perilaku nyata tanpa memperhatikan mengenai kesadaran maupun konstruksi kejiwaan.[7] Teori belajar behavioristik juga mengabaikan konsep "pengertian" dan peranannya dalam belajar.[8]
Referensi
- ^ Rahman, Ulfiani (2014). Memahami Psikologi dalam Pendidikan: Teori dan Aplikasi (PDF). Makassar: Alauddin University Press. hlm. 20. ISBN 978-602-237-874-7.
- ^ Herpratiwi (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran (PDF). Yogyakarta: Media Akademi. hlm. 1.
- ^ Rufaedah, Evi Aeni (2018). "Teori Belajar Behavioristik Menurut Perspektif Islam" (PDF). Risâlah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. 4 (1): 15.
- ^ Yuberti (2014). Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan (PDF). Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja. hlm. 28. ISBN 978-602-1297-26-1.
- ^ Asrori (2020). Psikologi Pendidikan (PDF). Banyumas: Penerbit CV. Pena Persada. hlm. 132. ISBN 978-623-7699-72-9.
- ^ Saleh, Adnan Achiruddin (2018). Pengantar Psikologi (PDF). Makassar: Penerbit Aksara Timur. hlm. 100–101. ISBN 978-602-5802-10-2.
- ^ Nahar, Novi Irwan (2016). "Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran" (PDF). Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. 1: 64. ISSN 2541-657X.
- ^ Nurjan, Syarifan (2016). Psikologi Belajar (PDF). Ponorogo: Wade Group. hlm. 97. ISBN 978-602-6802-30-9.
Bacaan lebih lanjut
- Baum, W.M. (2005) Understanding behaviorism: Behavior, Culture and Evolution. Blackwell.
- Ferster, C.B. & Skinner, B.F. (1957). Schedules of reinforcement. New York: Appleton-Century-Crofts.
- Mills, John A., Control: A History of Behavioral Psychology, Paperback Edition, New York University Press 2000.
- Lattal, K.A. & Chase, P.N. (2003) "Behavior Theory and Philosophy". Plenum.
- Plotnik, Rod. (2005) Introduction to Psychology. Thomson-Wadsworth (ISBN 0-534-63407-9).
- Rachlin, H. (1991) Introduction to modern behaviorism. (3rd edition.) New York: Freeman.
- Skinner, B.F. Beyond Freedom & Dignity, Hackett Publishing Co, Inc 2002.
- Skinner, B.F. (1938). The behavior of organisms. New York: Appleton-Century-Crofts.
- Skinner, B.F. (1945). "The operational analysis of psychological terms". Psychological Review. 52 (270–7): 290–4.
- Skinner, B.F. (1953). Science and Human Behavior (ISBN 0-02-929040-6) Online version Diarsipkan 2008-04-14 di Wayback Machine..
- Skinner, B.F. (1957). Verbal behavior. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
- Skinner, B.F. (1969). Contingencies of reinforcement: a theoretical analysis. New York: Appleton-Century-Crofts.
- Skinner, B.F. (31 July 1981). "Selection by Consequences" (PDF). Science. 213 (4507): 501–4. doi:10.1126/science.7244649. PMID 7244649. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-02. Diakses tanggal 14 August 2010.
- Staddon, J. (2001) The new behaviorism: Mind, mechanism and society. Philadelphia, PA: Psychology Press. pp. xiii, 1–211.
- Watson, J.B. (1913). Psychology as the behaviorist views it. Psychological Review, 20, 158–177. (on-line).
- Watson, J.B. (1919). Psychology from the Standpoint of a Behaviorist.
- Watson, J.B. (1924). Behaviorism.
- Zuriff, G.E. (1985). Behaviorism: A Conceptual Reconstruction, Columbia University Press.
- LeClaire, J. and Rushin, J.P. (2010) Behavioral Analytics For Dummies. Wiley. (ISBN 978-0-470-58727-0).
Pranala luar
- Dictionary of the History of Ideas: Behaviorism
- Books and Journal Articles On Behaviorism
- Wuerzburg University: behaviourism Diarsipkan 2004-02-04 di Wayback Machine.
- B.F. Skinner Foundation
- Cambridge Center for Behavioral Studies
- Skinner's Theories
- APA Behaviour Analysis
- Association for Behavior Analysis
- Theory of Behavioral Anthropology (Documents No. 9 and 10 in English)
- California Association for Behavior Analysis
- Association for Contextual Behavioral Science
- Behavior Analysis Online Tutorials
- Advantages and disadvantages of behavioristic theory Diarsipkan 2020-10-21 di Wayback Machine.