Cindaga, Kebasen, Banyumas
Cindaga adalah Desa di Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Cindaga | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Banyumas | ||||
Kecamatan | Kebasen | ||||
Kode pos | 53172 | ||||
Kode Kemendagri | 33.02.05.2008 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | -+ 6500 jiwa | ||||
Kepadatan | -+ 100 jiwa per km | ||||
|
Desa Cindaga yang sangat luas memiliki beragam potensi, merupakan Desa besar dengan jumlah pemilih terbanyak di kecamatan kebasen, dan di kabupaten banyumas.
Terdiri dari beragam suku bangsa dan agama, membuat Desa cindaga akan semakin ramah untuk masuknya investasi
Di Desa Cindaga terdapat dua rawa-rawa yaitu Rawa Winong yang terletak di Grumbul Werdeg dan Rawa Kalong yang terletak di Grumbul Poncot Kidul.
Selain itu juga terdapat Jembatan Lengkung lima karya monumental Bung Karno Mantan Presiden RI pertama]. Jembatan yang biasa di sebut brug Plengkung oleh masyarakat sekitar tersebut, melintang diatas Sungai Serayu yang merupakan bersejarah peninggalan Perang Dunia II.
Dewasa ini Desa Cindaga juga mempunyai Paguyuban Warga Desa Cindaga sebuah wadah komunitas lokal berbasis warga Cindaga baik yang berdomisili di kampung ataupun yang diperantauan.
Adapun kegiatan yang dilakukan PWDC adalah Kegiatan Sosial dan kemasyarakatan
Paguyuban Warga Desa Cindaga bersifat gerakan pemikiran positif, kritis dan beretika tidak berafiliasi pada partai politik manapun serta berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Selain itu, desa Cindaga mempunyai website desa yang dikelola secara swadaya oleh [Paguyuban Warga Desa Cindaga, yang beralamat di https://desa-cindaga.blogspot.com.]
Silahkan bagi warga cindaga yang berada di perantauan bisa mengikuti perkembangan desa dan kegiatan pemerintah desa cindaga di halaman website desa cindaga persembahan Paguyuban Warga Desa Cindaga untuk masyarakat Desa Cindaga di seluruh dunia.
Organisasi yang ada di Desa Cindaga yaitu NU Muhammadiyah,Paguyuban Warga Desa Cindaga, Karang Taruna, Gerakan Pemuda Ansor, dan lain-lain
Desa Cindaga identik dengan pendidikan dasarnya dengan adanya madrasah MI MUHAMMADIYAH CINDAGA, madrasah modern yang selalu mencetak generasi generasi unggulan di kecamatan kebasen
Batas wilayah
Sebelah Utara = Desa Rawalo dan Desa Kebasen Kabupaten Banyumas dan Sungai Serayu
Sebelah Selatan = Desa Brani dan Desa Sampang, Kabupaten Cilacap
Sebelah Barat = Sungai Serayu
Sebelah Timur = Desa Kebasen,Desa Kalisalak Kabupaten Banyumas dan Desa Sampang Kabupaten Cilacap
Pembagian wilayah
- Grumbul Berusan
- Grumbul Buntungan
- Grumbul Kemitan
- Grumbul Krunculan
- Grumbul Lemah Abang
- Grumbul Pasemutan
- Grumbul Poncot
- Grumbul Tambangan
- Grumbul Gilisampir
- Grumbul Welahar
- Grumbul Werdeg
- Grumbul Wungu Banjeng
Jembatan Lengkung
Di desa ini terdapat bangunan peninggalan masa Perang Dunia II berupa jembatan lengkung yang sudah berusia sekitar setengah abad lebih. Yaitu Jembatan sepanjang 250 meter yang membelah Sungai Serayu yang mulai dibangun Belanda pada 1938. Namun, pada 1942, ketika Jepang datang, jembatan tersebut dihancurkan. Pada 1946, Soekarno merancang desainnya sekaligus dan membangun kembali jembatan tersebut. Jika musim kemarau bekas jembatan yg runtuh tersebut akan terlihat di bawah jembatan. Ada nilai filosofis yang terkandung dalam jembatan tersebut yaitu di jembatantersebut ada lima lengkung yang berarti adalah lima sila Pancasila. Beberapa bagian jembatan yang kini sudah tidak dipakai tersebut juga pernah runtuh pada 26 Juni 2011.[1]