Abu Yasid
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Prof. Dr. H. Abu Yasid, M.A., LL.M (lahir 10 Oktober 1967) adalah seorang akademisi dan intelektual muslim Indonesia.[1]
Kehidupan awal
Abu Yasid lahir dan dibesarkan di perkampungan Mong-mong yang terletak di desa Glagga, kecamatan Arosbaya, kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Di kampung itu terdapat Pondok Pesantren Darul Mannan yang didirikan oleh kakek buyutnya, yakni Almarhum K.H. Abdul Mannan, puluhan tahun silam. Di pesantren itulah ia ditempa dasar-dasar ilmu pengetahuan agama sebelum oleh kedua orang tuanya (H. Abd. Mughni dan Hj. Asun Sunnati) dikirim untuk belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur pada tahun 1981.[2][3]
Karier
Sejak tahun 1998 ia menjadi staf pengajar di almamaternya, Institut Agama Islam Ibrahimy (Sekarang Universitas Ibrahimy) Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur. Pada usia 39 tahun, tepatnya pada tahun 2006, ia diangkat menjadi dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dipekerjakan (DPK) pada Universitas Ibrahimy Situbondo. Dengan berkarir sebagai dosen, hingga sekarang ia aktif mengajar di perguruan tinggi. Selain di UINSA Surabaya dan Universitas Ibrahimy Situbondo, ia juga mengajar di Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo dan Program Pascasarjana Institut Ilmu Keislaman An-Nuqayah Sumenep Madura.[4][2] Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 ia diangkat dalam jabatan fungsional Guru Besar oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI sekaligus meraih gelar akademik Profesor dalam bidang ilmu Filsafat Hukum Islam.[5][2][6] Tugas tambahan (jabatan struktural) yang pernah diembannya, menjadi Rektor Universitas Ibrahimy Situbondo[7][8] (2016–2020) setelah sebelumnya pernah menjadi Direktur Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy Situbondo[9] (2012–2016). Ia pernah juga menjadi Kepala Biro Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo (2014 - 2016).[2] Secara berkala ia sering diundang menjadi visiting lecture (dosen tamu) dan External Examiner (Penguji luar) tesis dan disertasi di beberapa perguruan tinggi Malaysia, khususnya Universitas Malaya Kuala Lumpur.[8][2]Di bidang sosial kemasyarakatan, aktif berkhidmah di Jam'iyyah Ijtima'iyyah (Organisasi Kemasyarakatan) Nahdlatul Ulama' (NU) dan tercatat sebagai Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama' (PCNU) Kabupaten Situbondo Periode 2021-2026.[2]
Pendidikan
Pendidikan tingkat dasarnya ia tempuh di Pondok Pesantren Darul Mannan Desa Glagga Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan (1974-1980). Sedangkan Madrasah Tsanawiyah (1981-1984) dan Madrasah Aliyah (1984-1987) ditempuhnya di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Kecamatan Banyuputih Kabaupaten Situbondo (1981-1987). Melanjutkan kuliah Program Sarjana Strata Satu di lingkungan pesantren yang sama, yaitu di Fakultas Syari’ah Universitas Ibrahimy Sukorejo Banyuputih Situbondo (1987-1992). Selanjutnya kuliah Program Magister of Shari’ah and Law di Universitas Islam Internasional Islamabad Pakistan (1994-1998) dan Ph.D Program of Islamic Studies di Universitas Malaya Kuala Lumpur Malaysia (1999-2003). Semasa kuliah, aktif menulis artikel lepas di sejumlah koran dan majalah, seperti harian Jawa Pos, Kompas, Terbit, Surya, majalah AULA dan lain-lain.[10][1][2][3][4]
Penelitian
Untuk memenuhi kegiatan Program Tri Dharma Perguruan Tinggi ia aktif melaksanakan kegiatan penelitian dan studi banding, baik di dalam maupun di luar negeri. Pada bulan April 1997 ia pernah melakukan penelitian dan rihlah ilmiyyah di Mesir dan Palestina. Pada bulan November dan Desember 2013 mengikuti Postdoctoral Fellowship Program For Islamic Higher Education Kementerian Agama RI selama dua bulan di Negara Maroko. Pada bulan Januari 2015 ia berkesempatan mengikuti program Riset Kolaboratif Internasional Kementerian Agama RI di Negara Spanyol, Prancis dan Maroko selama dua minggu. Penelitian ini dipusatkan di Universitas Al-Qarawiyyin dengan judul riset: Penerapan Konsep Maqashidus Syari’ah di Muassasah Darul Hadith al-Hasaniyah Universitas Al-Qarawiyyin Maroko.[5] Sebagai Rektor Universitas Ibrahimy, pada bulan Maret 2017 ia mengadakan kunjungan ilmiah dan kerjasama akademik di sejumlah lembaga pondok pesantren dan perguruan tinggi di Turky dan Yordania. Di antaranya di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Sulaimaniyyah Istanbul, Universitas Yarmouk yang terletak di kota Irbid wilayah utara Yordania dan Universitas Al al-Bayt di pinggiran kota Mafraq sekitar 65 km ke arah timur laut dari ibu kota Amman. Pada bulan Desember 2018 mengikuti program riset terapan dan pengembangan global/internasional Kementerian Agama RI di Belanda, Jerman dan Maroko.[6][11][7]
Referensi
- ^ https://lecturer.uinsby.ac.id/index.php/example/detaildosen/253
- ^ a b c d e f https://orcid.org/0000-0003-4837-5939
- ^ http://gufronraifa.blogspot.com/2015/03/kisah-anak-petani-peraih-gelar-profesor.html
- ^ Zain, Zaini (23 September 2019). "Profil Singkat Rektor UNIB Sukorejo". Bhasafm. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ "Prof Dr. Abu Yazid Dikukuhkan Sebagai Guru Besar IAI Ibrahimy Sukorejo Situbondo". 2015-11-30. Diakses tanggal 2020-02-17.
- ^ https://issuu.com/alsod/docs/30_november_1caba12600184d/3
- ^ https://lecturer.uinsby.ac.id/index.php/example/detaildosen/253
- ^ a b "Rektor". ibrahimy.ac.id. Diakses tanggal 2020-02-17.
- ^ [https://www.linkedin.com/company/program-pascasarjana-universitas-ibrahimy
- ^ Zain, Zaini (2019-09-22). "Profil Singkat Rektor UNIB Sukorejo". bhasafm.co.id. Diakses tanggal 2020-03-22.
- ^ http://gufronraifa.blogspot.co.id/2015/03/kisah-anak-petani-peraih-gelar-profesor.html; lihat juga: https://ibrahimy.ac.id/page/detail/rektor