Psikologi industri

Revisi sejak 28 Maret 2022 00.49 oleh Mirani Pramitasari (bicara | kontrib) (menambahkan paragraf pada subjudul sejarah psikologi industri)

Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja.[1] Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya.[1] Psikolog industri meneliti dan mengidentifikasi bagaimana perilaku dan sikap dapat diimprovisasi melalui praktik penggajian, program pelatihan, dan sistem umpan balik.[2] Perkembangan psikologi industri di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat terutama Amerika Serikat.[3]

Program pelatihan adalah salah satu hal yang dikaji dalam psikologi industri

Sejarah psikologi industri

Ilmu psikologi industri mulai populer pada tahun 1903 saat Walter Dill Scott menulis The Theory of Advertising, dan ilmu tersebut pada mulanya hanya diterapkan dalam dunia bisnis. Pada tahun 1913, karya Hugo Munsterberg yang berjudul Psychology and Industrial Efficiency. Sejak tahun 1930-an, psikologi industri memiliki cakupan ilmu yang lebih luas. Hingga saat ini, psikologi industri lebih mengarah kepada persoalan sumberdaya manusia seperti pemilihan dan penempatan karyawan, peningkatan kinerja karyawan, dan sebagainya.[4]

Sejarah psikologi industri di Indonesia

Psikologi industri baru populer di Indonesia sebagai bidang keilmuan baru sekitar tahun 1950-an. Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi didirikan pada tanggal 3 Maret 1953 yang diketuai oleh Prof. Dr. Slamet Imam Santoso. Lembaga tersebut menaungi Psikologi Kejuruan dan Perusahaan yang sebelumnya bernama Balai Psikoteknik di bawah Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI.[5]

Cabang psikologi industri

Cabang psikologi industri terdiri dari : psikologi sumberdaya manusia (SDM), perilaku organisasi, psikologi teknik/rekayasa, vokasional dan bimbingan karir, pengembangan organisasi, dan hubungan industrial.[6]

Tokoh-tokoh psikologi industri

Ada tiga tokoh yang berperan penting dalam perkembangan psikologi industri dan organisasi yaitu : Walter Dill Scott, Hugo Musterberg, dan Frederick W. Taylor. [7]

Referensi

  1. ^ a b Wade & Tavris, Psikologi Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2007, hal. 26
  2. ^ (Inggris)'Building Better Organizations' Brochure published by the Society for Industrial and Organizational Psychology. Retrieved from http://www.siop.org/visibilitybrochure/memberbrochure.aspx Diarsipkan 2019-04-07 di Wayback Machine.
  3. ^ Munandar, A.S, PENGERTIAN DAN WAWASAN PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
  4. ^ Wijono, Sutarto (2010). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Prenadamedia Group. hlm. 13–14. ISBN 978-602-9413-35-9. 
  5. ^ Tama, Ishardita Pambudi (2017). Psikologi Industri dalam Perspektif Sistem Industri. Malang: Universitas Brawijaya Press. hlm. 14. ISBN 978-602-432-359-2. 
  6. ^ Wijono, Sutarto (2010). Psikologi Industri & Organisasi. Jakarta: Prenadamedia Group. hlm. 7. ISBN 978-602-9413-35-9. 
  7. ^ Shah, Ishak Mad (2002). Pengenalan Psikologi Industri dan Organisasi. Johor: Universiti Teknologi Malaysia. hlm. 12–13. ISBN 983-52-0262-1.