Boomerang (grup musik)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Agustus 2021) |
Boomerang adalah grup musik rock Indonesia dari Surabaya. Resmi berdiri pada 8 Mei 1994 dengan nama Boomerang tetapi sudah mulai berkiprah sejak 1991 dengan nama Lost Angels, sempat vakum pada tahun 2010, kemudian dihidupkan kembali pada tahun 2012. Pada 3 November 2020, band ini bubar lagi untuk kedua kalinya.[1] Hubert Henry Limahelu, anggotanya meninggal pada 24 April 2021.[2]
Boomerang | |
---|---|
Nama lain | Lost Angels (1991–1994) |
Asal | Surabaya, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1994–2010, 2012–2020 |
Label | |
Mantan anggota |
Mereka konsisten tampil di jalur rock, meskipun demikian mereka tidak membatasi pengaruh berbagai macam aliran/style musik. Itu semua menjadi semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dari kelompok ini.
Prestasi
Pengalaman yang sudah mereka kumpulkan antara lain adalah masuk dalam 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke 7 versi Log Zhelebour pada tahun 1993 dan berhak mendapat kesempatan untuk merekam single pertama mereka "No More" dalam album 10 finalis Festival Rock ke 7 Log Zhelebour.
Perjalanan Karir
Awal terbentuk (1986-1994)
Boomerang dibentuk pada tahun 1991 dengan nama Lost Angels yang dimotori oleh 2 orang John Paul Ivan dan Hubert Henry Limahelu. Lost Angels yang terdiri dari 5 orang adalah Inno Daon (Ino) (vokal), John Paul Ivan (Ivan) (gitar utama), Piyu (gitar kedua; nantinya sebagai gitaris Padi), Hubert Henry Limahelu (Henry) (bass) dan Petrus Augusty (Pet) (drum). Pada tahun 1991, Inno Daon mengundurkan diri dan digantikan oleh Ari Lasso (vokal). Setahun kemudian terakhir, Ari Lasso dan Piyu resmi mengundurkan diri dari Lost Angels karena Ari bergabung dengan grup band Dewa 19 & bersolo karier dan Piyu membentuk grup band bernama Padi & posisinya dua orang Ari dan Piyu digantikan oleh Roy Jeconiah.
Setelah melakukan latihan bersama dan seiring tampil dipentas-pentas musik surabaya, mereka lalu mengikuti festival musik rock yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour, dipenghujung tahun 1992. Di ajang itu, Lost Angels berhasil masuk sepuluh besar dan lagu mereka yang berjudul No More direkam kedalam album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia VII (1993). Berawal dari ajang itu, Lost Angels pun langsung dipercaya menjadi grup pembuka tur group rock Gong 2000 di Sulawesi Selatan Juni-Juli 1993.
Pada tahun yang sama mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record. Dan pada bulan Juli - Desember 1993 di bawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka bekerja hampir 18 jam setiap harinya untuk merekam album perdana mereka. Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer dan Gitaris mereka Pet Augusty (drum) resmi mengundurkan diri dari Lost Angels karena Pet tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan idealisme tujuan semula kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi pribadi. Pada 8 Mei 1994 ini pula nama Lost Angels resmi berganti nama menjadi Boomerang Pergantian nama dengan dirilisnya Album pertama di tahun 1994 dengan single hit Kasih dan No More. Oleh karena itu pada pembuatan klip Kasih di album pertama, mereka hanya tampil bertiga. Ditengah proses promosi album, para personel Boomerang melakukan audisi untuk drumer baru. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat mereka harus melakukan tour dan konser, mereka mempertemukan Farid Martin yang dikenal mereka dari Mas Tony pada 1 Juli, Sound Engineer pada album pertama dan kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Juli, Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang.
Puncak kesuksesan dan momen menyenangkan (1995-2000)
Formasi baru ini mereka langsung langsung menggarap album kedua yang berjudul Kontaminasi Otak. Dari album ini, melejit hits "Bawalah Aku" dan "O-ya" dan membawa mereka untuk tur promo di pulau Jawa, Lombok, Sumatra dan Kalimantan.
Tanggal 15 mei merupakan momen yang tak terlupakan bagi Boomerang. Dihadapan 20 ribu penonton yang memenuhi Stadion Tambaksari, mereka dipercayakan menjadi band pembuka group rock asal Amerika, "Mr. Big". Untuk menunjang promosi event tersebut, Boomerang lalu mengeluarkan satu video klip baru berjudul "Kehidupan"
Setelah merilis album Disharmoni dan album cover version, Segitiga, Boomerang lalu merilis 2 album bertitle "the Best", yaitu "Best Ballad" dan "Hard 'n Heavy" untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-lima. Setelah itu, mereka bersanding dengan Jamrud dalam tur panjang sebanyak 7 kota di Sumatra, September 1999. Perjalanan konser ini termasuk spektakuler, karena show disetiap kota menghabiskan dana produksi sebesar Rp. 400 juta dan dipadati sekitar 30ribu penonton ditiap kota.
Saat penggarapan album terbaru yang berjudul X'Travaganza, Log Zhelebour selaku promotor dan produser eksekutif memberikan kepercayaan dan fasilitas penuh pada kreativitas personel Boomerang. Tidak tanggung-tanggung, dari album ini, ada 7 lagu yang ditampilkan dalam bentuk Video Klip. Lagu-lagu tersebut adalah "Pelangi", "Tragedi", "Gadis Ekstravaganza", "Kembali", "Bungaku", "Milik-Mu", dan "Psycho".
Kelemahan dan keputusan yang blunder (2001-2004)
Tapi itu dulu, usai album terakhir tahun 2000. Boomerang mulai berulah dengan memutuskan keluar dari manajemen Log Zhelebour. Alasannya karena ingin penyegaran. Repotnya, Log sendiri seperti mengambangkan nasib Boomerang yang ingin pindah ke label lain. Alhasil selama 3 tahun, Boomerang terkatung-katung tak merilis album satupun. Mereka memang masih tampil di beberapa event musik, tapi sporadis saja.
Keputusan Boomerang itu bisa dibilang blunder. Sebelumnya, band ini sebenarnya termasuk kesayangannya Log Zhelebour. Mereka digeber maksimal oleh promotor rock kawakan bertubuh tambun itu. Akhirnya mereka repot sendiri, meski terakhir mereka ditampung di Sony Music Indonesia dan merilis album baru, "Terapi Visi".
Kelemahan mendasar lainnya adlah manajemen Boomerang yang sepertinya berantakan. Dulu mereka langsung di bawah manajemen Log, tinggal main saja. Tapi di Sony mereka harus mengemas manajemen sendiri yang solid. Ini yang tidak mereka punya atau paling tidak butuh pembuktian untuk berhasil.
Dari sisi teknis, Boomerang tidak bisa dibilang membawa pembaruan musikal yang revolusioner. Malah musiknya dialbum baru, itu-itu saja. Sebenarnya mereka beruntung, di Sony musiknya lepas tanpa edit dari label. Sayangnya, mereka kurang manfaatkan itu dengan maksimal. Misalnya minta pertimbangan dan mengadakan survei kepasar. Rupanya mereka seperti terjebak pada euforia masa lalu yang sukses.
Musikalitas Boomerang sudah makin jauh tertinggal. Dibandingkan dengan band-band rock yang berkibar seperti "Slank", "Jamrud", dan "/rif" misalnya, mereka lebih berani eksplore sound yang lebih modern. Boomerang masih kepatok di genre yang lama. Kalau ini dipertahankan, Boomerang akan turun derajat menjadi band menengah.
Perpecahan dan hengkangnya "John Paul Ivan" sebagai gitaris (2005-2010)
Namun pada pertengahan 2005, didasari "perbedaan prinsip", John Paul Ivan (JPI) pada Gitar memilih untuk dipecat dari Booomerang dan memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI membentuk band supergrup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.
Sebagai pengganti JPI, Boomerang sempat merekrut dua gitaris muda Indonesia, Oi dari Power Metal dan Tommy gitaris asal Riau .Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris handal Indonesia Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris Powerslaves pada awal tahun 2006.
Tahun 2010 Boomerang ini usai karena keluarya sang Vokalis Roy Jeconiah dan sang Gitaris Andry Franzzy.
Bangkitnya kembali Boomerang di musik Indonesia dan pembubaran (2012-2020)
Tahun 2010 Boomerang sempat vakum karena kehilangan 2 personelnya dan sempat ada gosip kalau Boomerang telah bubar dan tidak terlihat lagi namun Hubert Henry Limahelu dan Farid Martin mereka berdua bersama gitaris Tommy Maran membuat album Reboisasi pada tahun 2012 dan mengeluarkan 8 Hits terbaru.
Boomerang terlihat kembali setelah adanya live Radioshow Tvone tanggal 19 Maret 2012 dengan 3 formasi baru dan dalam live ini Boomerang sempat mengeluarkan lagu-lagu lamanya seperti "Kisah Seorang Pramuria", "Kembali", "Sepi Tak Bertepi", "Kisah", dan lain-lain namun Boomerang juga mengeluarkan lagu dari album terbarunya "Reboisasi" dengan judul "Tetap Berdiri" disambung dengan "Menggapai Harapan".
Boomerang aktif kembali dengan formasi bertiga diantaranya Henry sebagai Bass-Vokal, Farid sebagai Drum, dan Tommy sebagai Gitar dan melakukan live di beberapa tempat seperti di Pekan Raya Jakarta
Seiring perjalanan Boomerang terus menggarap album terbarunya "Harmonis Tidak Seragam" pada tahun 2014 dengan datangnya Vokalis baru bernama Andi Babas sebagai pengganti posisi vokal yang sebelumnya ditempati oleh Hubert Henry Limahelu dalam album "Reboisasi". Kemudian pada 3 November 2020, band ini bubar lagi untuk kedua kalinya.[3] Hubert Henry Limahelu, anggotanya meninggal pada 24 April 2021.[4]
Anggota Band
Anggota terakhir
- Hubert Henry Limahelu - Vokalis II, bassis (1986 - 2010, 2012 - 2020)
- Farid Martin - Drummer dan perkusionis (1994 - 2010, 2012 - 2020)
- Tommy Maranua - Gitaris utama (2012 - 2020)
- Andy Babas - Vokalis utama (2014 - 2020)
Mantan anggota
- John Paul Ivan - Gitaris utama dan vokalis latar (1986 - 2005)
- Petrus "Pet" Augusti - Drummer dan perkusionis (1986 - 1994)
- Inno Daon - Vokalis utama (1986 - 1990)
- Satriyo Yudi Wahono - Gitaris kedua (1991)
- Ari Lasso - Vokalis utama (1991)
- Roy Jeconiah - Vokalis utama (1991 - 2010)
- Oik - Gitaris utama (2005 - 2006)
- Tommy - Gitaris utama (2005 - 2006)
- Andre Franzy - Gitaris utama (2006 - 2010)
Formasi
Lost Angels 1991
- Inno Daon - vokal
- John Paul Ivan - gitar 1
- Satriyo Yudi Wahono - gitar 2
- Hubert Henry Limahelu - bass
- Petrus Augusty - drum
Lost Angels 1991
- Ari Lasso - vokal
- John Paul Ivan - gitar 1
- Satriyo Yudi Wahono - gitar 2
- Hubert Henry Limahelu - bass
- Petrus Augusty - drum
Lost Angels 1991-1994
- Roy Jeconiah - vokal
- John Paul Ivan - gitar
- Hubert Henry Limahelu - bass
- Petrus Augusty - drum
Boomerang 1994
- Roy Jeconiah - vokal, drum
- John Paul Ivan - gitar
- Hubert Henry Limahelu - bass
Boomerang 1994-2005
- Roy Jeconiah - vokal
- John Paul Ivan - gitar
- Hubert Henry Limahelu - bass
- Farid Martin - drum, Backing Vocal
Boomerang 2005-2006
- Roy Jeconiah - vokal
- Oik - gitar
- Tommy - gitar
- Hubert Henry Limahelu - bass
- Farid Martin - drum
Boomerang 2006-2010
- Roy Jeconiah - vokal
- Andre Franzzy - gitar
- Hubert Henry Limahelu - bass
- Farid Martin - drum
Boomerang 2012-2014
- Tommy Maranua - gitar
- Hubert Henry Limahelu - bass, vokal
- Farid Martin - drum
Boomerang 2014-2020
- Andi Babas - vokal
- Tommy Maranua - gitar
- Hubert Henry Limahelu - bass, vokal
- Farid Martin - drum
Diskografi
- Boomerang (1994)
- K.O. (1995)
- Disharmoni (1996)
- Hits Maker (1997)
- Segitiga (1998)
- Hard 'n Heavy (1999)
- Best Ballads (1999)
- Xtravaganza (2000)
- The Greatest Hits of Boomerang (2002)
- Terapi Visi (2003)
- Urbanoustic (2004)
- Suara Jalanan (2009)
- Reboisasi (2012)
- Harmonis Tidak Seragam (2014)
- 3 To Rock (2016) (bersama Grass Rock & D'Bandhits)
Referensi
- ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2020-11-03). "Drummer Hengkang, Band Boomerang Dikabarkan Bubar". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ antaranews.com (2021-04-24). "Hubert Henry "Boomerang" meninggal dunia". Antara News. Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2020-11-03). "Drummer Hengkang, Band Boomerang Dikabarkan Bubar". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ antaranews.com (2021-04-24). "Hubert Henry "Boomerang" meninggal dunia". Antara News. Diakses tanggal 2021-08-13.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Diarsipkan 2020-08-05 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Diskografi di situs resmi Logiss Record[pranala nonaktif permanen]