Pelabuhan Telaga Punggur

pelabuhan di Indonesia

Pelabuhan Telaga Punggur adalah pelabuhan yang berada di pantai timur pulau Batam, provinsi Kepulauan Riau. Pelabuhan ini menghubungkan kota Batam dengan Pelabuhan Bulang Linggi dan pelabuhan Tanjung Pinang di pulau Bintan.

Dermaga Telaga Punggur dengan ferry siap menuju kota Tanjung Pinang dalam waktu 1 jam
Pintu masuk ke pelabuhan Telaga Punggur

Pranala luar

PELABUHAN PERIKANAN NASIONAL PULAU BATAM (Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa)

BATAM- Dalam rangka pengembangan Perikanan Nasional, berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, Pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk membangun dan mengoperasikan Pelabuhan Perikanan di Kota Batam yaitu di Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa.

Izin dua pelabuhan ini dikeluarkan sesuai fungsinya yaitu sebagai tempat labuh kapal perikanan, tempat pendaratan ikan, tempat pemasaran dan distribusi ikan, pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan, tempat pengumpulan data tangkapan ikan di wilayah riau kepulauan sampai ke Natuna, serta tempat melakukan berbagai kegiatan penyuluhan, pengembangan masyarakat nelayan pesisir Batam, dan tempat untuk memperlancar kegiatan operasional kapal perikanan domestik dan luar Negara.

Pelaksanaan Harian Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Hanung Cahyono SH, LLM pada keterangan yang disampaikan dalam siaran persnya menyebutkan, pelabuhan ikan yang di beri izin pembangunan dan pengoperasian yaitu pelabuhan perikanan Telaga Punggur di Teluk Nipah Punggur yang dioperasikan PT Sarana Yeoman Sembada .

Pembangunan dan pengoperasian pelabuhan perikanan di tempat tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemprov Kepri dan Pemko Batam yang merupakan pelopor pembangunan pelabuhan perikanan swasta.

Menurut Hanung, DKP menganggap kehadiran pelabuhan itu di Batam cukuplah penting dan strategis mengingat letaknya langsung berhadapan langsung dua Negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura yang akhirnya tentu akan bermuara pada tambahnya kontribusi PAD dan pajak yang diterima pusat.

Sementara itu, pada Jum’at pagi (29/8), Direktur Jenderal (Dirjen) Nelayan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan RI, Ir Ali Supardan, MSi datang ke Batam untuk meresmikan pelabuhan perikanan telaga punggur .

Peresmian itu berlangsung di kantor Walikota Batam, di hadiri Walikota dan wakil ketua DPRD Kota Batam, DR Chablullah Wibisono, MSi.

Pelabuhan perikanan Telaga Punggur dibangun diatas lahan seluas 3,4 hektar. Pada awalnya, lokasi pelabuhan tersebut merupakan daerah tangkahan dalam kegiatan usaha penangkapan ikan dan pengelolaan produk hasil laut.

Setelah pelabuhan ini beroperasi, fasilitas yang ada dilengkapi tambat labuh kapal perikanan ukuran yang bisa disinggahi rata-rata 10 s/d 30 unit kapal perhari dengan 7-100 GT. Pelabuhan tersebut juga dilengkapi dengan tempat pendaratan ikan rata-rata 175 ton perbulan, pabrik es dengan kapasitas produksi 150 ton perhari, penyimpanan ikan dalam cold storage kapasitas 600 ton perhari dan zona perbaikan kapal dan aktifitas perbengkelan.

Peresmian Jum’at, 29 Agustus 2008.

Terakhir, disaksikan Walikota Batam, Ahmad Dahlan, Dirjen Pelabuhan Tangkap pada acara tersebut langsung menyerahkan kepada pihak pengelola pelabuhan tersebut, surat izin operasional yang ditandatangani atas nama menteri Kelautan dan Perikanan.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan pada kesempatan tersebut berpesan kepada pihak pengelola supaya memanfaatkan tenaga kerja local di sekitar dua wilayah tersebut, guna membantu pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya perikanan warga pesisir Batam, Rempang dan Galang. (*)

Biz