Persiba Bantul

klub sepak bola di Indonesia

Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul (bahasa Jawa: ꦥꦼꦂꦱꦠꦸꦮꦤ꧀​ꦱꦼꦥꦏ꧀​ꦧꦺꦴꦭ​ꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦤꦺꦱꦶꦪ​ꦧꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀, Pegon: ڤٓرساتوان بالبالان إندَونَيسيا بانتول, translit. Persatuan Bal-balan Indonésia Bantul) atau biasa disingkat Persiba Bantul, adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Persiba Bantul
Logo Klub Persiba Bantul
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Bantul
JulukanLaskar Sultan Agung
Gajah Jawa[1]
Kota/KabupatenKabupaten Bantul
Negara Indonesia
FederasiPSSI
Berdiri21 September 1967; 57 tahun lalu (1967-09-21)
StadionStadion Sultan Agung, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
(Kapasitas: 30.000)
PemilikAini Zhafara & Anggun Cantika
Ketua UmumKuspindari Karinda Ragiel Perkasa
SekretarisAri Wibowo (Leo)
ManajerRumawan
PelatihSuwandi HS
LigaLiga 3
Liga 3 2021Peringkat 3 grup A Liga 3 2021 DI Yogyakarta
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterPaserbumi
Curva Nord Famiglia
Pandemen Persiba
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Sejarah

Persiba Bantul berdiri pada tanggal 21 September 1967 dengan tujuan pokok sesuai dengan AD/ART adalah proses kelanjutan gerakan sepak bola nasional yang diawali dengan berdirinya PSSI pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. Sepak bola merupakan olahraga yang sangat dikenal, digemari, dan telah merakyat di Indonesia. Selain itu, sepak bola merupakan sarana untuk menunjang pembangunan Negara Indonesia, khususnya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki jasmani yang sehat dan kuat dalam rangka membawa nama baik nama Negara Indonesia dalam percaturan bidang olaharaga internasional.

Tahun 2004 merupakan tonggak sejarah sepak bola di Kabupaten Bantul. Setelah menunggu selama 37 tahun, Persiba Bantul akhirnya dapat juga masuk ke Divisi Satu Liga Indonesia. Sosok Idham Samawi berperan besar dalam keberhasilan ini.

Tahun 2005 Persiba mendapat kepercayaan dari PSSI untuk melanjutkan pembinaan pemain masa depan Indonesia, Timnas U-20 dititipkan di Bantul untuk dibina dan diikutsertakan dalam Kompetisi PSSI Liga Indonesia Tahun 2005, padahal ada beberapa klub yang telah meminangnya.

Tahun 2006 yang lalu Persiba kembali berlaga di tingkat Divisi Satu Liga Indonesia dengan materi dan persiapan yang lebih matang, tetapi di tengah kompetisi pada tanggal 27 Mei 2006 Yogyakarta diguncang bencana alam gempa tektonik, sehingga dengan terpaksa Persiba mengundurkan diri. Begitupun dengan roda kompetisi Pengcab PSSI Kabupaten Bantul dengan terpaksa juga dihentikan.

Promosi ke Divisi Utama

Tahun 2007, Persiba mempersiapkan diri untuk kembali berlaga di Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia. Sejumlah pemain telah direkrut dengan target Promosi. Akhirnya, dengan dukungan rakyat Bantul Persiba Bantul mampu lolos ke Divisi Utama.

Setelah mencapai final Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011 dan mengalahkan Persiraja Kutaraja dengan skor 1-0, Persiba lolos ke Liga Super Indonesia bersama Persiraja Kutaraja dan Mitra Kutai Kartanegara. sementara peringkat 4 divisi utama yaitu Persidafon Dafonsoro play-off melawan peringkat terakhir ISL yaitu Bontang FC.Persidafon Dafonsoro menang dengan skor tipis 3-2.

Awal 2011, Liga Super Indonesia (LSI) dirombak total oleh PSSI akibat liga ini tidak profesional sesuai standar AFC. Tahun 2008, LSI telah diberi kesempatan oleh AFC selama 3 tahun untuk menjadi Liga Profesional namun hal ini tidak berjalan dengan baik sehingga AFC perlu memberi deadline kepada PSSI untuk membuat Liga profesional yang baru. Jika tidak, dipastikan Indonesia akan dibanned dikompetisi ASIA selama minimal 3 tahun. Dan kemudian, lahirlah liga profesional pertama di Indonesia yang bernama Indonesian Premier League atau Liga Prima Indonesia.

Sebagai tim promosi yang berhak naik kasta ke kompetisi tertinggi, akhirnya Persiba Bantul dapat dan lolos seleksi dari AFC untuk berkompetisi di Liga Prima Indonesia (Indonesian Premier League).

Akuisisi Bandung FC

Tepat tanggal 17 Agustus 2011, Persiba Bantul menandatangani MoU atau Nota kesepahaman dengan Bandung FC di Mess Persiba Bantul. Alasan aspek legal dan finansial yang harus dipenuhi sebelum tanggal 22 Agustus 2011, menjadi faktor utama akuisisi. [2]

Pembentukan PT. Bantul Jaya Utama

PT. Bantul Jaya Utama dibentuk dengan akta notaris no. 1 tanggal 3 Des 2013 untuk memenuhi aspek legal dalam mengikuti kompetisi profesional.

LSI 2014

Di penghujung Liga Prima Indonesia 2013 Persiba Bantul didaulat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Play-Off peserta LSI 2014 dan alhasil menjadi Peserta ke 22 di Liga Super Indonesia 2014. Namun perjalanan di LSI kurang mulus dan hanya finish sebagai juru kunci grup timur dan terpaksa terdegradasi kembali Ke Divisi Utama Liga Indonesia 2015

Pada tahun 2018 liga 2 Hanya mengambil 24 klub untuk digulirkan dengan format 2 wilayah yaitu wilayah timur dan wilayah barat, oleh karena itu sebanyak 36 tim dari Liga 2 2017 turun kasta dan mendapat jatah putaran nasional di Liga 3 2018.

Stadion

 
Stadion Sultan Agung, markas utama dari klub Persiba Bantul.

Stadion Sultan Agung merupakan kebanggaan warga masyarakat Kabupaten Bantul pada umumnya dan khususnya penggemar olahraga sepak bola. Stadion ini dilengkapi dengan sistem dehinrase modern dan rumput standar Eropa yang dilengkapi dengan 4 tiang lampu 1.200 lux yang terpasang di sudut lapangan sebagai alat penerangan pertandingan di malam hari. Stadion ini memiliki kapasitas hingga 30.000 penonton. Untuk tempat latihan biasanya menggunakan Stadion Dwi Windu, Lapangan Tamanan, dan Lapangan Semail.

Prestasi

Liga Domestik


©Catatan: ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan PSSI, AFC & FIFA.

Piala Nasional

Piala Pramusim

Susunan Perangkat Tim Persiba Bantul

Jabatan Nama
Pelatih Kepala   Suwandi HS
Asisten Pelatih   Sudarmaji
Pelatih Kiper   Nanang H
Therapist   Puji W.
Kitman   Santoso

Skuat

Liga 3 2021

Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Liga 3 2021.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK   IDN Dimas
11 GK   IDN Ivan
30 GK   IDN Giffarly
33 GK   IDN NF Akbar
3 DF   IDN Tri
16 DF   IDN Fachrizal
13 DF   IDN Ridho
5 DF   IDN Satria
23 DF   IDN Jajang Maulana
4 DF   IDN Yodha
14 DF   IDN Wahyu
8 MF   IDN Johan Manaji (kapten)
17 MF   IDN Ridhwan
29 MF   IDN Totti
10 MF   IDN Zola
44 MF   IDN Apus
24 MF   IDN Tito
6 MF   IDN Mus'ab
28 MF   IDN Pieter
21 MF   IDN Farhan A.
81 FW   IDN Radhi
7 FW   IDN Ibrahim
15 FW   IDN M. Luthfi
19 FW   IDN Perdana
25 FW   IDN Di Canio
  
  
  
  

Pemain legenda

Pendukung

Persiba Bantul memiliki beberapa kelompok suporter bernama Paserbumi (Pasukan Suporter Bantul Militan), CNF 1967 (Curva Nord Famiglia) dan Pandemen Persiba.

Musim Nama
2013 Kedaulatan Rakyat
2014 Bantul | Reds!
2015 tidak ada kompetisi resmi
2016 Bantul | Reds!
2017-2018 Pertamina | Corsa | Gojek | Reds! | Desamart | Charlie Music Studio & Recording | RRI-Pro 2 | Galih Sono
2018-2019 Pertamina | Antam | Reds! | SouthSand Footy | Oren Kamera | Desamart | Lokale | Curva Nord Famiglia | Nasi Pedas Madame | Aresta Adv Creative Outdoor | Putu Reso | Konveksi Kauman
2019 Liga 3 -
2020 tidak ada kompetisi resmi
2021 MS Glow For Men | Pengadaian | Vidio | Reds! | Pengamat Sepakbola

Apparel

Musim Nama
2013-2015   Reds!
2015 tidak ada kompetisi resmi
2016-2019   Reds!
2019 Liga 3   maknorukun
2020 tidak ada kompetisi resmi
2021   Reds!

Referensi

  1. ^ "Persiba Tetap Optimis Lolos Degradasi". Bola.net. 
  2. ^ Budiana, Oris Riswan. 2011. Bandung FC Tinggalkan Jawa Barat. Diakses pada: 7 September 2011.
  3. ^ "Yakin Bisa Naik Kasta Lagi, Anggap Bantul Rumahnya • Radar Jogja". Radar Jogja. 2021-09-21. Diakses tanggal 2021-10-26. 
  4. ^ SKOR.ID; SkorID. "3 Pemain Asing Idola Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, dan PSS Sleman Awal 2000-an". www.skor.id. Diakses tanggal 2021-10-26. 

Pranala luar