Prasasti Banjaran ditulis pada 31 Agustus 1052, Prasasti ini merupakan salinan tinulad dari prasasti tahun 1052 M dan disalin tahun 1336, menyebut raja Sri Maharaja Mapanji Alanjung Ahyes Makoputadhanu Sri Ajnajabharitamawakana Pasukala Nawanamanitaniddhita Sasatrahetajnadewati memberi anugerah kepada rakyat Banjaran berupa status perdikan bagi Desa Banjaran, 9 hari setelah pengeluaran prasasti oleh Raja Mapanji Garasakan, dan diduga sebagai adik Garasakan karena prasasti ini juga menyebut cap kerajaannya Garudamukha.

Prasasti tersebut berisi kisah pelarian Alanjung Ahyes ke hutan Marsma karena ibu kota Janggala diserang musuh. Ia kemudian berhasil merbut kembali takhta berkat bantuan para pemuka desa Banjaran. Serangan musuh tersebut diyakini berasal dari Kadiri dan menewaskan raja Janggala sebelumnya, yaitu Mapanji Garasakan.[1]

Referensi

  1. ^ "Jayati Seni ing Tlatah Jenggala | beritajatim.com". beritajatim.com (dalam bahasa Inggris). 2021-04-09. Diakses tanggal 2021-12-29.