Blok Cepu adalah wilayah konsesi minyak bumi yang terdapat di kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang terkenal karena persediaan minyak buminya yang melimpah. Penambangan minyak bumi di Cepu telah berlangsung sejak zaman Hindia Belanda, yaitu oleh perusahaan asing BPM. Sebelum penemuan terbaru cadangan minyak yang cukup besar di daerah Cepu dan sekitarnya yaitu di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, ladang minyak Cepu hanya difungsikan sebagai wahana pendidikan bidang perminyakan yaitu dengan adanya Akademi Migas di Cepu.

Pengolahan minyak

Rencana pengolahannya yang akan diberikan kepada ExxonMobil mengundang banyak kontroversi. DPR mendukung pengolahannya diberikan kepada Pertamina.

Dengan telah ditandatangani MOU yang dikukuhkan dengan perjanjian kerjasama operasi (JOA) antara Pemerintah Indonesia dengan pihak ExxonMobil selanjutnya melalui anak perusahaan Pertamina yaitu Pertamina EP Cepu dan anak perusahaan ExxonMobil, Mobil Cepu Ltd. dan Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., akan dilaksanakan kerja sama operasi pengembangan Blok Cepu. Adapun pembagian hasilnya, 45% untuk Pertamina, 45% untuk ExxonMobil dan 10% untuk badan usaha milik daerah dengan asumsi untuk harga minyak mentah sama atau di atas 45 dolar AS per barelnya.

Direncanakan bila telah mulai beroperasi Blok Cepu (akhir 2008) akan menghasilkan 170.000 BOPD. Sedangkan hasil produksi seluruh negara sekitar 1 juta BOPD.

Blok Cepu diperkirakan mengandung minyak antara 600 juta – 1,4 miliar barel dan gas bumi sekitar 1,7 – 2 Triliun kaki kubik. Selain lapangan Banyu Urip, lapangan produksi lainnya adalah Alas Dara/Kemuning, Jambaran, Sukowati, Cendana dan Alas Tua.

Persiapan menjelang beroperasinya Blok Cepu

Rencana Pengembangan (Plan of Development (PoD)) lapangan minyak di Blok Cepu yang diajukan ExxonMobil dan Pertamina telah disetujui oleh pemerintah pada tanggal 13 Juni 2006, dan diperkirakan pada akhir 2008 atau awal 2009 ekplorasi minyak Blok Cepu telah mulai berproduksi.

Tidak kurang dari 20 Lembaga keuangan/Bank dalam dan luar negeri juga telah berminat untuk berpartisipasi dalam pendaan pengembangan minyak Blok Cepu. Pada tahap awal direncanakan akan dilakukan pengeboran di 37 sumur yang berlokasi di lapangan minyak Banyu Urip. Dalam eksplorasi minyak Blok Cepu ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar eksplorasi minyak Blok Cepu harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat setempat.

Pranala luar