Pelita Air

perusahaan asal Indonesia

PT Pelita Air Service atau biasa disingkat menjadi PAS, adalah anak usaha Pertamina yang berbisnis di bidang penerbangan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki tiga kantor cabang, yakni di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dan Bandar Udara Pinang Kampai, serta satu kantor manajemen di Bandar Udara Pondok Cabe. Hingga tanggal 31 Desember 2020, perusahaan ini mengoperasikan 15 unit helikopter dan 9 unit pesawat terbang.[1][2]

Pelita Air Service
IATA ICAO Kode panggil
6D PAS PELITA
Didirikan1963
PenghubungBandar Udara Pondok Cabe
Penghubung sekunderBandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma
Armada24
Tujuan18
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Situs webhttp://www.pelita-air.com/

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1963 saat Pertamina mendirikan divisi pelayanan transportasi udara yang diberi nama Pertamina Air Service untuk mendukung mobilitas pegawai. Pada tanggal 24 Januari 1970, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Pelita Air Service". Perusahaan ini pun menyediakan layanan transportasi udara untuk industri minyak dan gas di Indonesia dengan sistem sewa. Pada tanggal 24 November 1987, perusahaan ini mendirikan PT Indopelita Aircraft Services (IAS) untuk menyediakan jasa pemeliharaan komponen berputar, seperti turbin, kompresor dan pompa, serta layanan umum dan mekanik lapangan. IAS juga menawarkan sistem kontrol digital untuk memantau kinerja peralatan. Pada tahun 2000, perusahaan ini sempat menyediakan layanan penerbangan berjadwal dengan nama "Pelita AirVenture", namun kemudian ditutup pada tahun 2005, karena beratnya kompetisi di sektor penerbangan berjadwal. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengangkutan bahan bakar minyak. Pada tahun yang sama, perusahaan ini membentuk Strategic Business Unit (SBU) Bandara yang bertugas mengelola bandara-bandara milik Pertamina. Pada tahun 2019, SBU Bandara mulai mengelola tiga bandara milik Pertamina, yakni Bandar Udara Pondok Cabe, Bandar Udara Pinang Kampai, dan Bandar Udara Warukin. Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengangkutan kargo umum.[1][2]

Tujuan Penerbangan

Penghubung

Armada

 
Salah satu Fokker F-28-4000 Fellowship milik PAS
 
De Havilland Canada Dash 7 milik Pelita Air di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman

Tidak seperti maskapai penerbangan lain yang mengandalkan pesawat Boeing/Airbus, Pelita Air menggunakan pesawat-pesawat Fokker dan BAe (British Aerospace). Maskapai ini memiliki beberapa pesawat Fokker 28, Fokker 100, RJ-85, dan beberapa helicopter jenis Bell-412,Bell-430,S-76, Super Puma,Puma dan BO-105 untuk layanan komuter. Hingga kini Pelita Air masih dicarter oleh Sekretariat Negara untuk mengurus aktivitas operasional pesawat kepresidenan RI, sebuah Avro RJ-85. 1 pesawat ATR 42-500 (PK-PAX) digunakan untuk keperluan penerbangan PT Badak LNG

Armada Pelita saat ini:[3]

Armada Pelita Air
Pesawat Dalam
Pelayanan
Dalam
Pesanan
Penumpang Registrasi Catatan
Avro RJ85 1 dioperasikan untuk Pemerintah Indonesia
ATR 42-500 1 48
ATR 72-500 4 66 dua pesawat diubah menjadi kargo dan dioperasikan untuk Angkasa Pura Logtisics (AP LOG)
Airbus A320 2 23 PK-PWA & PK-PWC Di Kirim Perlahan Sampai 2023
Airbus A220 30 Sedang Di Kaji
Airbus A330 6 Sedang Di Kaji Untuk Penerbangan Umroh Dan Haji
Total 6

Armada Pelita Sebelumnya

Armada Pelita Air
Pesawat Dalam Pelayanan Dalam Pesanan Penumpang Catatan
Bell 412 3 0 13 Helikopter
Bell 430 3 0 8 Helikopter
CASA C-212 Aviocar 2 0 19 Pesawat Bersayap Tetap
MBB Bo 105 2 0 4 Helikopter
Sikorsky S-76 A 2 0 12 Helikopter
Sikorsky S-76 C++ 4 0 12 Helikopter
Transall C-160NG 1 0 0 Pesawat Bersayap Tetap
Total 16 0

Untuk saat ini, Pelita Air masih melayani permintaan penyewaan pesawat dari para pelanggannya dahulu, termasuk PT Pupuk Kaltim. Fokker, Casa, ATR, Dash, dll.

Rujukan

  1. ^ a b "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Pelita Air Service. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  2. ^ a b "Tentang Perusahaan". PT Pelita Air Service. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  3. ^ ""Pelita Air"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-04-06. 

Pranala luar