Aliran air tanah merupakan suatu proses aliran yang terjadi di bawah air tanah dari satu titik elevasi ke titik elevasi lainnya yang lebih rendah hingga kemudian menuju sungai atau laut. Aliran air tanah sebenarnya dalam keadaan yang tidak berubah, terjadinya aliran dipengaruhi oleh prinsip hidrolika yang telah tersusun secara baik terhadap aliran air tanah melalui akuifer sebagai media. Pergerakan aliran air tanah bermula dari masuknya air ke dalam tanah yang disebut sebagai recharge area kemudian mengalir menuju titik keluarnya air tanah berupa mata air, rembesan pada sumur atau disebut juga dengan discharge area.[1]

Hukum Darcy

Aliran air tanah dapat dianalisis menggunakan hukum Darcy dengan rumus sebagai berikut:

V= Ki = K Δh/L

Sehingga memiliki rumus debit air tanah berupa:

Q = V.A = K.i.A

Dengan keterangan :

V : Kecepatan aliran air dalam akifer (m/s)

K : Hydraulic Conductivity (cm/s)

i : Gradien hinraulik yang searah dengan aliran Δʰ = Potential head = h¹ - h²

L : Jarak titik tinjauan

Q : Debit air yang melalui akifer (m³/det)

A : Luas penampang (m²)[1]

Referensi

  1. ^ a b Simaremare, Saroha (2015). "Analisis Aliran Air Tanah Satu Dimensi (Kajian Laboratorium)". Jurnal Teknil Sipil dan Lingkungan. 3 (1): 784.